0 Comments
PT Rifan Financindo - Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap pemulihan ekonomi nasional terus membaik di tengah pandemi COVID-19 sudah sangat terasa. Hal itu seiring dengan pemulihan secara global yang disebut sudah sangat terasa. "Sinyal pemulihan global sudah sangat terasa baik dari aktivitas manufaktur global yang tumbuh positif, ekspor impor yang menggeliat hingga harga komoditas yang mengalami peningkatan," katanya dalam pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXI secara virtual, Selasa (31/8/2021). Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah menunjukkan pemulihan di kuartal II-2021, Jokowi mewaspadai di kuartal III-IV 2021 karena adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). "Pertumbuhan ekonomi kita kuartal II-2021 7,07%, namun kita tetap waspada pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan IV 2021 akan mengalami dampak dari kebijakan PPKM yang kita lakukan," tuturnya. Baca Juga :
"Inflasi juga relatif terkendali masih relatif terjaga di 1,5%. Amerika Serikat yang biasanya 0,5% sekarang berada di angka 5,4%. Jerman juga di angka 3,5% biasanya di bawah 1%," katanya. Dari sisi ekspor Indonesia juga di kuartal II-2021 mengalami kenaikan sebesar 31,8%, konsumsi masyarakat pada periode yang sama berada di 5,9%. Investasi sangat baik tumbuh 7,5%. "Indeks kepercayaan pemerintah naik dari 97,6% menjadi 115,6%. Kita harus mampu memanfaatkan momen ini untuk transformasi ekonomi dan kita harus mampu mengubah ketergantungan dari sektor konsumsi ke transformasi ke produksi," tandasnya.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan PT Rifan Financindo Berjangka - Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka hijau. IHSG merah sejak berada dalam pra perdagangan. Dikutip dari data RTI, Senin (30/8/2021), pada pra perdagangan IHSG naik 20 poin (0,34%) ke level 6.062. Indeks LQ45 juga naik 5 poin ke level 851,307.Pada pembukaan pukul 09.00 WIB IHSG masih menguat dengan naik 30 poin (0,50%) ke 6.071. Indeks LQ45 juga naik 5 poin (0,03%) ke 851,518. Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 35,445.80 (+0.66%), NASDAQ ditutup 15,129.50 (+1.23%), S&P 500 ditutup 4,509.37 (+0.88%). Bursa saham US ditutup menguat pada perdagangan Jumat lalu. Baca Juga :
Penguatan didukung oleh pernyataan Jerome Powel selaku gubernur The Fed di Jackson Hol yang menyatakan bahwa tapering akan dilakukan pada tahun ini, namun peningkatan suku bunga masih membutuh kan waktu lebih lama lagi. Saat ini Powel menganggap pertumbuhan inflasi sebesar 2% cukup baik dan sesuai target The Fed. Selain itu tapering akan diumumkan paling cepat pada tanggal 21-22 September 2021 setelah meeting internal The Fed. Begini pergerakan Bursa Asia pagi ini: Indeks Nikkei naik 122 poin ke 27.619 Indeks Hang Seng turun 46 poin ke 25.647 Indeks Shanghai naik 1 poin ke 3.502 Indeks Strait Times bertambah 1 poin ke 3.109 ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Berjangka Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan PT Rifan - Jakarta Pemerintah membutuhkan dana ekstra untuk menangani dampak pandemi COVID-19. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan anggaran PEN juga akhirnya disesuaikan. "Ketika kemudian tengah-tengah varian delta kita naikkan belanja PEN yang tadinya kita perkirakan di awal tahun itu lebih rendah tapi kemudian kita adjust Rp 99 triliun lalu kita adjust lagi sekarang Rp 144 triliun. Dari mana uangnya? Dari refocusing lagi, refocusing-nya kita lakukan terus menerus," kata Suahasil dalam 'Sarasehan Virtual 100 Ekonom 2021' dikutip Jumat, (27/8/2021). Lebih lanjut, pemangkasan tunjangan kinerja (tukin) PNS pun menjadi salah satu hal yang disesuaikan. Komponen tukin tidak masuk dalam THR dan gaji ke-13 PNS 2021. Hal ini bisa menghemat anggaran Rp 12,3 triliun. Hanya tunjangan jabatan dan tunjangan keluarga yang diperhitungkan bersama dengan gaji pokok. Baca Juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat. Nilai tukin yang dipotong ada yang mencapai ratusan juta bagi abdi negara yang bekerja di pemerintah pusat. Khususnya bagi PNS yang bekerja di Direktorat Jenderal Pajak yang memiliki tukin lebih besar dibanding PNS lain dengan jabatan serupa. Kemudian untuk tukin PNS di DJP ditentukan oleh Peraturan Presiden (Perpres) nomor 37 tahun 2015. Di mana tunjangan terendahnya ditetapkan sebesar Rp 5.361.800 untuk level jabatan pelaksana dan untuk level jabatan tertinggi yakni Eselon I atau Direktur Jenderal Pajak yang saat ini diduduki oleh Suryo Utomo sebesar Rp 117.375.000. Maka dalam hal ini, Suryo tahun ini harus rela kehilangan Rp 100 juta saat menerima THR dan Gaji ke-13. Berikut Rincian tukin PNS DJP berdasarkan Perpres 37/2015: Eselon I: Peringkat jabatan 27 Rp 117.375.000 Peringkat jabatan 26 Rp 99.720.000 Peringkat jabatan 25 Rp 95.602.000 Peringkat jabatan 24 Rp 84.604.000 Eselon II: Peringkat jabatan 23 Rp 81.940.000 Peringkat jabatan 22 Rp 72.522.000 Peringkat jabatan 21 Rp 64.192.000 Peringkat jabatan 20 Rp 56.780.000 Eselon III ke bawah: Peringkat jabatan 19 Rp 46.478.000 Peringkat jabatan 18 Rp 42.058.000 - 28.914.875 Peringkat jabatan 17 Rp 37.219.875 - 27.914.000 Peringkat jabatan 16 Rp 25.162.550 - 21.567.900 Peringkat jabatan 15 Rp 25.411.600 - 19.058.000 Peringkat jabatan 14 Rp 22.935.762 - 21.586.600 Peringkat jabatan 13 Rp 17.268.600 - 15.110.025 Peringkat jabatan 12 Rp 15.417.937 - 11.306.487 Peringkat jabatan 11 Rp 14.684.812 - 10.768.862 Peringkat jabatan 10 Rp 13.986.750 - 10.256.950 Peringkat jabatan 9 Rp 13.320.562 - 9.768.412 Peringkat jabatan 8 Rp 12.686.250 - 8.457.500 Peringkat jabatan 7 Rp 12.316.500 - 8.211.000 Peringkat jabatan 6 Rp 7.673.375 Peringkat jabatan 5 Rp 7.171.875 Peringkat jabatan 4 Rp 5.361.800 ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan Rifan Financindo | Bunda Jangan Kaget, Anak SD hingga SMA Nanti bakal Diajarkan Perpajakan8/24/2021 Rifan Financindo - Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi akan diadakan mata ajaran yang berhubungan dengan perpajakan. Hal itu dilakukan agar generasi muda memahami pentingnya peran pajak di Indonesia.Sri Mulyani mengatakan program itu dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). "Kemendikbudristek terus membantu dan bahkan memasukkan dalam buku-buku pendidikan dasar, menengah, kurikulum pendidikan kita termasuk dalam proses penyusunan agar dari mulai tingkat sekolah dasar, SMP dan SMA akan dilakukan mata ajaran yang berhubungan dengan pajak dan perpajakan," katanya dalam webinar Pajak Bertutur 2021, Rabu (25/8/2021). Sri Mulyani juga meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) agar dapat melakukan program tersebut di bawah sekolah naungannya. Dengan begini diharapkan generasi muda dapat ikut serta memahami dan menjaga negaranya sendiri melalui kesadaran pajak. Baca Juga :
"Kemenag saya berharap bahwa program inklusi perpajakan dapat segera diimplementasikan bahkan sampai dengan pembahasan rancangan pembelajaran semester di perguruan tinggi di bawah Kemenag. Tentu saya berharap dalam kurikulum pendidikan dasar menengah yang ada di lingkup Kemenag juga akan terus dilanjutkan," tuturnya. Dalam kesempatan yang sama, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan saat ini telah dilakukan pilot project kepada 497 perguruan tinggi untuk implementasi inklusi kesadaran pajak tersebut. Dia berharap cita-cita untuk mewujudkan generasi sadar dan cerdas pajak dapat terwujud. "Adik-adik pelajar dan mahasiswa di sini perlu memahami bahwa pajak berperan sangat penting untuk kehidupan kita dan kemajuan Indonesia. Bahkan adik-adik bisa bersekolah, bahkan kuliah itu karena pajak. Oleh karena itu kita semua harus belajar tentang pajak dan taat membayar pajak," imbuhnya. "Saat ini Kemendikbudristek dan Kementerian Keuangan telah menyempurnakan modul pembelajaran mengenai inklusi kesadaran keuangan negara kepada siswa di jenjang pendidikan dasar, dan menengah," tambahnya.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo - Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengisyaratkan momentum pemulihan ekonomi pada Semester II-2021 akan tertahan jika terjadi peningkatan kasus COVID-19 akibat varian delta. Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto berharap orkestrasi kebijakan mampu mendobrak hal itu. Dia menilai orkestrasi kebijakan mampu memberi harapan kembali pemulihan ekonomi, seperti halnya yang terjadi pada Semester I 2021. Hal itu membuat pertumbuhan ekonomi terus mengalami perbaikan sehingga berdampak pada nilai tukar rupiah yang cukup stabil. "Jika kita lihat triwulan I pertumbuhan ekonomi berada dalam zona negatif 0,74% yoy, kemudian triwulan II pertumbuhan ekonomi tumbuh dalam zona positif 7,07% yoy, secara akumulatif pertumbuhan ekonomi semester I mencapai 3,1% yoy, inflasi pada Semester I masih rendah, nilai tukar rupiah cukup stabil," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (24/8/2021). "Capaian ini menjadi tanda bahwa perekonomian Indonesia keluar dari resesi setelah 4 triwulan sebelumnya berada dalam zona negatif. Hal ini menunjukkan bahwa berbagai orkestrasi kebijakan baik di sisi penanganan kesehatan, perlindungan sosial, dan ekonomi efektif memberikan harapan pemulihan," imbuhnya dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dan Menteri Keuangan kemarin. Dito menilai momentum pemulihan ekonomi Indonesia terus berjalan secara konsisten. Di sisi permintaan telah terjadi secara merata baik dari sisi konsumsi, investasi, ekspor dan impor, maupun dari sisi produksi. Penerimaan perpajakan tumbuh positif di tengah membaiknya aktivitas ekonomi dan perdagangan internasional. PNBP meningkat sejalan dengan tren kenaikan harga komoditas utama minyak bumi, mineral, batubara, dan CPO. Belanja negara terus diakselerasi untuk penanganan dan pemulihan ekonomi di tingkat pusat dan daerah. Defisit dan pembiayaan anggaran sejalan dengan kebijakan countercyclical pada Semester I 2021. "Melihat kinerja APBN Semester I 2021 dan terjadinya peningkatan kasus COVID-19 saat ini, saya optimis bahwa kerja sama seluruh stakeholders menjadi kunci yang efektif di Semester II 2021. Komisi XI DPR RI terus mendukung upaya-upaya pemerintah dalam melakukan penanganan pandemi COVID-19 baik di sisi kesehatan melalui testing, tracing, dan treatment termasuk percepatan vaksinasi," jelasnya. "Kemudian, dukungan APBN melalui Belanja Pemerintah dan Program PEN harus terus diakselerasi untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam bentuk program perlindungan sosial, dan dukungan bagi UMKM dan dunia usaha," tegasnya. Baca Juga :
"Sehingga, kinerja pelaksanaan APBN di semester II dapat efektif dan antisipatif dalam penanganan pandemi dan upaya keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan PT Rifan Financindo Berjangka - Jakarta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan ada yang salah dengan sistem kenegaraan di Indonesia. Menurutnya, ketika keadaan darurat ada sistem yang justru tidak berjalan maksimal.Khususnya, keadaan darurat karena pandemi COVID-19, yang virusnya pun terus bermutasi. Menurutnya, karena varian virus COVID-19 bermutasi, di masa depan Indonesia bukan cuma menghadapi virus varian delta saja, namun ada varian yang akan muncul. Luhut bahkan mengatakan akan ada multiple waves. "Varian ini terus bermutasi, kita bisa saja hadapi multiple waves di masa depan," ungkap Luhut dalam Peringatan HUT BPPT, Senin (23/8/2021). Untuk mempersiapkan hal itu menurutnya sistem kenegaraan Indonesia harus direvisi. Dia mengatakan saat keadaan darurat sistem yang saat ini disiapkan tidak berjalan baik. "Untuk hadapi hal itu, maka sistem kita harus diperbaiki, saya mengatakan sistem bernegara kita, tata kelola bernegara kita itu menurut saya mesti perlu ada revisi secara nasional. Kita duduk bersama," papar Luhut. "Karena begitu ada keadaan darurat, sistem yang kita punya sekarang itu ndak jalan," pungkasnya. Sistem yang tidak berjalan ini pun sempat dirasakan Luhut. Sebagai koordinator PPKM di wilayah Jawa-Bali, Luhut mengatakan garis komando atau koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah perlu diperbaiki. "Saya alami ini sekarang. Bagaimana garis komando di pusat, ke gubernur, ke kabupaten dan kota perlu perbaikan di sana sini," kata Luhut. Baca Juga :
"Di Pusat pun penanganannya sendiri sebetulnya belum berjalan dengan baik. Mengenai Dinkes dan sebagainya belum jalan, yang tangani tracing, testing, treatment ini pun belum satu garis. Belum tadi masalah obat-obatan," ungkap Luhut. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Berjangka Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan PT Rifan - Jakarta Seorang pengusaha asal Suriah dicabut kewarganegaraannya di Vanuatu. Sebelumnya, orang itu mendapat persetujuan untuk menerima paspor Vanuatu awal tahun ini lewat skema investasi. Dilansir dari The Guardian, Jumat (20/8/2021), orang yang dicabut kewarganegaraannya adalah Abdul Rahman Khiti, dia menjadi salah satu orang yang mendapatkan kewarganegaraan Vanuatu di bawah program dukungan pembangunan. Program itu memungkinkan seseorang mendapatkan kewarganegaraan Vanuatu dengan membayar investasi seharga US$ 130 ribu atau sekitar Rp 1,85 miliar (kurs Rp 14.300). Dengan kata lain, seseorang bisa membeli kewarganegaraan di Vanuatu dengan investasi pembangunan. Namun kini, paspor milik Khiti diketahui telah dicabut, hal itu setelah sejumlah bisnis pria ini disanksi otoritas Amerika Serikat. Hal ini dibenarkan Ronald Warsal, ketua Komisi Kewarganegaraan Vanuatu. Persetujuan kewarganegaraan Khiti dicabut minggu lalu setelah pemeriksaan lebih lanjut soal bisnis yang bermasalah dan mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat. "Selama penyelidikan oleh Unit Intelijen Keuangan kami, diputuskan untuk mencabut paspor milik Abdul Khiti dan uang yang telah dia bayarkan akan hangus, dan telah masuk ke kas pemerintah," kata Warsal. Baca Juga :
Program investasi ini memberikan akses bebas visa tanpa batas ke 130 negara termasuk negara-negara Inggris dan Uni Eropa. Banyak orang kaya tergiur program ini, apalagi Vanuatu juga beroperasi sebagai surga pajak. Di sana tidak ada pajak penghasilan, perusahaan, atau kekayaan. Bicara soal Abdul Khiti, dia merupakan pengusaha kaya raya asal Suriah. Dia disebut menjalani gaya hidup mewah di tengah kondisi Suriah yang ekonominya hampir runtuh. Keluarga Khiti sering bepergian dengan jet pribadi, bermain balap mobil sport, hingga menghabiskan waktu di peternakan kuda ras. Kewarganegaraan Abdul Khiti di Vanuatu diketahui disetujui pada Januari 2021. Namun, menurut Ronald Warsal, saat itu pengajuan kewarganegaraan dilakukan sebelum adanya sanksi pada bisnis, maka dari itu Khiti bisa mendapatkannya. "Permohonan Abdul Rahman Khiti diajukan sebelum sanksi terhadap sejumlah bisnisnya dan pada saat permohonannya diajukan tidak ada temuan yang merugikan terhadapnya dan komisi menyetujui permohonannya," kata Warsal. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan Rifan Financindo - Jakarta Selama PPKM berlangsung masih banyak perusahaan yang harus mewajibkan karyawannya untuk bekerja di kantor. Namun, pemerintah memastikan untuk sektor non esensial dan non kritikal juga akan dibuka, namun aturannya masih dibicarakan. "Untuk non esensial dan non kritikal pasti akan dibuka hanya saja kami masih terus melakukan exercise mekanisme dan protokol kesehatan yang akan diterapkan. Detailnya kami masih terus membahas dengan berbagai pihak baik Kementerian, stakeholder dan juga masukan dari para guru besar," kata Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi, kepada detikcom, Kamis (19/8/2021). Menanggapi hal itu, meski belum dipastikan kapan perusahaan secara keseluruhan kembali bekerja di kantor ada sejumlah hal yang harus disiapkan perusahaan. Chairman Asosiasi Praktisi dan Profesional SDM Future HR menyatakan perusahaan harus sudah punya planning soal persiapan kembali ke kantor. Persiapan itu mulai dari sistem komunikasi perusahaan kepada pekerjanya. Terkait aturan hingga memotivasi karyawannya jika akan kembali bekerja di kantor. Kemudian, pastikan lingkungan kantor juga dibersihkan, mengingat sudah lama kantor tidak digunakan. "Perusahaan harus punya model komunikasi info lewat email dikirim ke karyawan, memotivasi kembali karyawan. Kedua, pastikan bahwa lingkungan kerja steril," kata dia. Baca Juga :
"Kalau perusahaannya cuek akan hal itu, bisa berisiko, misal nggak diakomodasi vaksin atau swab, pekerja akan sulit mau kembali ke kantor, karena kondisi ini kan jarang pekerja mau kembali ke kantor karena misalnya keluarganya, waktu dengan anak-anaknya, kebiasaan bekerja," lanjutnya. Fasilitas dan perhatian dari perusahaan hingga pimpinan juga disebut mempengaruhi pekerja. Karena jika perusahaan hingga pimpinan tidak perhatian atau memfasilitasi pekerjanya dampaknya pekerja bisa hengkang dari perusahaan. "Kalau perusahaan tidak memperhatikan pekerjanya, maka ya akan kehilangan orang-orang terbaiknya karena kadang-kadang sekarang kan semua terbuka transparan artinya mereka bisa atau, bos mana yang cuek mana yang nggak mau tahu anak buahnya, kondisinya seperti apa, itu bisa ketahuan,"ujarnya. "Misalnya dianggap remeh, impact-nya itu besar, pekerja akan berpikiran 'saya masih mau nggak kerja di kantor? Hingga berpikir 'Saya masih punya keinginan nggak kerja di sini?' Inikan yang bahaya untuk perusahaan juga," tambahnya. Audi mengungkap saat ini mental pekerja juga harus diperhatikan dan dimotivasi. Mengingat ketidakpastian pandemi atau bekerja di rumah juga membuat pekerja jenuh. "Perusahaan itu nggak boleh cuek, keseimbangan, harus bisa melihat mental health pekerjanya. Karena kan bekerja di rumah juga jenuh ya atau perubahan yang nantinya akan ada, Itu jenuh, jenuh mentalnya. Maka ada nggak nih model dari perusahaan yang juga mempersiapkan hal itu," tutupnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )Lihat : Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo - Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini akan mengumumkan perkembangan neraca perdagangan. Bagaimana prediksinya? Ekonom PermataBank Josua Pardede memproyeksikan neraca perdagangan pada Juli 2021 akan surplus US$ 2,3 miliar, naik dibandingkan surplus bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,32 miliar. Dia mengatakan peningkatan surplus pada bulan Juli disebabkan oleh penurunan impor secara bulanan, diikuti oleh kenaikan ekspor. "Kenaikan ekspor didorong oleh meningkatnya harga komoditas utama ekspor Indonesia, seperti batu bara dan CPO, yang masing-masing naik sebesar 16,93 % mtm dan 4,74 % mtm," kata Josua saat dihubungi detikcom, Rabu (18/8/2021). Josua mengungkapkan kenaikan nilai ekspor dibatasi oleh melambatnya aktivitas manufaktur di beberapa negara/kawasan mitra dagang Indonesia, seperti China, Jepang, dan negara-negara Eropa. PMI Manufacturing China turun ke level 50,3, Jepang turun ke 48,8, sementara Eropa turun ke 62,8. Secara tahunan, pertumbuhan ekspor diperkirakan mencapai 35,82% yoy. Di sisi lain, impor Indonesia diperkirakan turun seiring dengan penurunan aktivitas manufaktur Indonesia, tercermin dari turunnya PMI Manufacturing Indonesia yang turun ke level 40,1 dari sebelumnya 53,5. Penurunan aktivitas manufaktur diakibatkan oleh diberlakukannya PPKM darurat sejak bulan Juli. Secara tahunan, pertumbuhan impor diproyeksikan masih tinggi karena adanya low-base effect di tahun 2020. Pertumbuhan impor diprediksi tercatat 55,73% yoy. Baca Juga :
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksikan neraca perdagangan Juli 2021 surplus US$ 2,89 miliar. Angka ini disebabkan oleh melemahnya permintaan domestik di tengah pemberlakuan PPKM, sehingga menurunkan permintaan impor. Dia mengharapkan defisit transaksi berjalan tetap terkendali tahun ini. Selain itu pelonggaran PPKM Darurat atau Level 3-4 bisa meningkatkan permintaan domestik di level tertentu. Riset Danareksa Sekuritas memperkirakan neraca perdagangan akan surplus US$ 2,32 miliar. Hal ini ditopang dengan ekspor yang mencapai US$ 18,86 miliar atau tumbuh 1,73% dan impor yang US$ 16,54 miliar atau minus 3,9%. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan |
Archives
September 2021
Categories |