Jakarta - Penumpang kereta api yang naik dari Stasiun Senen dari tanggal 15 Juni 2017 atau H-10 sampai dengan 28 Juni 2017 atau H+2 telah terjadi lonjakan penumpang dengan kisaran 25.000-26.000 penumpang per hari. Untuk tanggal 29 Juni 2017 atau diperkirakan mencapai 20.843 penumpang.
Demikian dikutip detikFinance dari keterangan resmi PT KAI DAOP 1, Jakarta, Kamis (22/6/2017). Sedangkan penumpang kereta api yang turun di Stasiun Senen mengalami lonjakan dari tanggal 28 Juni 2017 sampai dengan 6 Juli 2017 dengan jumlah sekitar 22.000-24.000 penumpang per hari. Sedangkan untuk tanggal 27 Juni 2017 penumpang yang turun di Stasiun Senen diperkirakan mencapai 19.682. Arus Mudik, Penumpang Kereta di Stasiun Senen Capai 26.000/Hari Foto: Dok, KAI DAOP I Kemudian, penumpang kereta api yang naik dari Stasiun Gambir juga ikut mengalami lonjakan sejak 16 Juni 2017 sampai dengan 26 Juni 2017 dengan kisaran 15.000-16.000 penumpang per harinya. Penumpang kereta api yang turun di Stasiun Gambir juga diperkirakan mengalami peningkatan dimulai dari tanggal 28 Juni 2017 sampai dengan tanggal 3 Juli 2017 dengan kisaran 12.000-13.000 penumpang per hari. Penumpang Kereta di Stasiun Gambir Foto: Dok, KAI DAOP I Toilet dan Musala di Stasiun Gambir PT KAI Daop 1 Jakarta menghadapi masa Angkutan Lebaran 2017 ini telah melakukan sejumlah perbaikan dan peningkatan pada fasilitas umum yang ada di stasiun utama di wilayah Daerah Operasi 1 Jakarta. Toilet stasiun Gambir contohnya, kini kondisinya indah, bersih dan wangi layaknya toilet di hotel sekelas bintang lima. Toilet di Stasiun Gambir mengalami renovasi total. Seluruh lantai dan dindingnya diganti dengan granit. Fasilitas closet, urinoir, dan wastafel diganti dengan material berkualitas tinggi. Di luar toilet pun dipasang papan survei kepuasan konsumen sebagai tolak ukur pelayanan. Tak hanya toilet, fasilitas pendukung layanan penumpang lainnya seperti musala, dan ruang tunggu untuk penumpang pun sudah dipercantik demi kenyamanan penumpang. "Fasilitas bagi penumpang ini didesain dengan model yang modern, dan futuristik. Jadi nanti orang tidak perlu ke luar negeri untuk lihat bandara atau stasiun yang megah, karena di Gambir pun juga ada," ungkap Senior Manager Humas DAOP 1 Suprapto. Khusus untuk fasilitas salat, karena bertepatan dengan bulan puasa telah disediakan 3 mushola dan 1 masjid untuk mengakomodir kebutuhan penumpang akan menjalankan ibadah salat. Ketiga musala tersebut dapat menampung sekitar 400 jamaah dan 1 masjid yang berada di area parkir dapat menampung 500 jamaah. Penempatan musala dan masjid pun tersebar di area stasiun sehingga penumpang tidak perlu antri untuk menggunakannya. "Kami menghimbau kepada para penumpang bisa menggunakan fasilitas umum beribadah salat tersebut ke area yang lebih luas. Sehingga terjadinya antrean bisa dihindari," ujar Suprapto. Selain itu, disediakan pula ruang laktasi yang dapat dipergunakan untuk penumpang yang menyusui. "Ruang laktasi kami sediakan bagi ibu menyusui dan berada di lantai 1 stasiun," tutup Suprapto.
0 Comments
Rifan Pekanbaru - Jakarta Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru di bidang energi, khususnya tenaga panas bumi yang telah terjalin sejak tahun 1970-an, akan lebih ditingkatkan. Kerja sama bantuan teknis berupa peningkatan kapasitas, seperti kerja sama antar universitas kedua negara untuk melatih sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang panas bumi, diharapkan dapat meluas dan lebih konkret.
Hal ini menjadi perhatian utama pada pertemuan antara Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Selandia Baru, Hon Judith Collins hari ini di Gedung Parlemen, Wellington. Dalam pertemuan ini, Tantowi mengapresiasi Selandia Baru yang telah menjalin kerja sama selama ini dan mendorong agar dapat lebih ditingkatkan, khususnya dari sisi investasi. Salah satu bidang energi yang cukup besar potensinya untuk dikerjasamakan adalah panas bumi. "Potensi tenaga panas bumi Indonesia sekitar 40% dari cadangan dunia namun masih sedikit yang dimanfaatkan. Teknologi dan kapasitas yang dimiliki Indonesia belum dapat memanfaatkan potensi tersebut secara optimal sehingga peluang untuk investasi asing cukup terbuka," kata Tantowi, dalam keterangan tertulis, Kamis (22/6/2017). Potensi panas bumi di Indonesia dapat dijadikan listrik hingga 29.000 MW. Saat ini yang sudah dimanfaatkan baru 1.600 MW. Panas bumi merupakan 'harta karun' energi Indonesia yang belum banyak digarap. Oleh Karena itu diharapkan perusahaan-perusahaan energi Selandia Baru yang dikenal memiliki keunggulan di bidang tenaga panas bumi dapat terlibat langsung mengembangkan energi panas bumi di Indonesia. Pemerintah Indonesia terus melaksanakan berbagai kebijakan dalam rangka menciptakan iklim yang mendukung masuknya investasi, termasuk mengupayakan sistem tarif dan harga listrik yang ekonomis. Pada kesempatan yang sama, Collins menyampaikan, penggunaan energi baru dan terbarukan diarahkan untuk menjadi sumber utama suplai energi di Selandia Baru. 80% listrik bersumber dari energi terbarukan seperti angin, panas bumi, air, dan tenaga surya. Pemanfaatan tenaga panas bumi terus meningkat, khususnya untuk listrik lebih dari 15% bersumber dari energi panas bumi. Keunggulan dalam teknologi pengelolaan panas bumi Selandia Baru sangat berpotensi dikerjasamakan untuk mendorong pengembangan panas bumi di Indonesia. Dalam rangka lebih mendorong kerja sama energi antara Indonesia dan Selandia Baru, Tantowi menyampaikan diperlukan inisiatif baru yang dapat memperlancar komunikasi seperti dibentuknya Indonesia New Zealand Energy Dialogue. Terobosan baru seperti ini disambut baik oleh Collins. Forum seperti itu dapat lebih mendekatkan hubungan, jejaring, dan komunikasi antara pemangku kepentingan di kedua negara. Tantowi juga menyampaikan adanya minat dari Indonesia untuk melakukan investasi di Selandia Baru, termasuk di bidang energi. Menteri Collins menyampaikan sangat mendukung jika ada pihak Indonesia akan melakukan investasi di Selandia Baru. Selain panas bumi, potensi tenaga angin di Selandia Baru juga besar.(Mbs-rifan financindo berjangka)Lihat :PT Rifan Fnancindo Sumber : finance.detik Rifan Pekanbaru - Jakarta, Perjalanan mudik yang memakan waktu berjam-jam pasti menimbulkan kelelahan, apalagi yang dilakukan selama perjalanan panjang hanya duduk saja. Hal tersebut menyebabkan tubuh merasa pegal-pegal terutama di bagian punggung.
Pemudik banyak yang mengeluhkan sakit punggung saat perjalanan mudik. Dilansir dari Spine-health, ini beberapa hal yang dapat kamu lakukan ketika sakit punggung menyerang kala mudik: 1. Buatlah posisi duduk senyaman mungkin Duduk dengan nyaman bisa mengurangi rasa pegal-pegal, terutama di bagian punggung. Pastikan dompet, ponsel, atau apapun di saku belakang, karena dapat menyebabkan tulang belakang tidak sejajar. Pastikan posisi duduk tegak lurus dengan lutut sedikit lebih tinggi dari pinggul. Kemudian punggung sejajarkan dengan bagian belakang tempat duduk. Atau bisa gunakan bantalan khusus untuk punggung. Baca juga: Wajib Tahu! Pengobatan Pertama Mabuk Perjalanan Saat Mudik 2. Keluar dari mobil dan bergerak Tulang belakang dirancang untuk bergerak. Duduk dalam satu posisi akan menegangkan otot punggung dan bisa menyebabkan rasa sakit dan kejang otot. Oleh karena itu, baiknya setiap dua jam sekali harus berhenti untuk istirahat sejenak sekitar 30 menit. "Kalau memungkinkan keluar, keliling saja sebentar. Dengan demikian membuat aliran darah menjadi lebih baik," ujar dokter spesialis kedokteran dr Michael Triangto, SpKO seperti pernah diberitakan detikHealth sebelumnya. Saat terjebak kemacetan juga disarankan untuk melakukan peregangan di tempat duduk. Bahkan gerakan 10 detik dan peregangan lebih baik daripada duduk diam. Minimal atur kursi dan ubah posisi duduk minimal setiap 15 sampai 20 menit sekali. 3. Kompres punggung dengan es dan hangatkan otot Tidak ada salahnya untuk membawa kemasan berisi es untuk mengompres bagian punggung ketika mulai merasa nyeri atau pegal. Hal ini dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit yang berlebih. Atau bisa memberikan rasa hangat pada punggung dengan balsam atau sandaran kursi yang memiliki efek menghangatkan dapat digunakan untuk menjaga otot punggung tetap hangat serta bisa mengurangi pegal dan nyeri. 4. Sediakan hiburan Bagaimanapun hiburan jelas dapat mengalihkan pikiran dari rasa pegal dan nyeri selama dalam perjalanan. Cobalah untuk mendengarkan musik, menonton film, atau membaca buku. Tidak hanya itu, membawa beberapa macam permainan yang dapat di lakukan di dalam kendaraan dapat membuat suasana ceria dan hilang rasa pegal.(Mbs-rifan financindo berjangka)Lihat :Rifanfnancindo Sumber : health.detik Rifan Pekanbaru - Nilai tukar Rupiah tercatat melemah terhadap Dolar AS pada hari Kamis (22/Jun) siang ini. Penurunan sebanyak 28 poin membawa Rupiah ke harga Rp13,320 dari sebelumnya di angka Rp13,292 per Dolar AS. Meskipun Dolar AS juga sedang tak terlalu kuat pada hari ini, pelemahan Rupiah lebih disebabkan oleh bertambahnya persediaan minyak mentah AS yang menyeret turun harga minyak mentah dunia. Rupiah, yang merupakan mata uang komoditas, terdampak oleh hal ini. Harga minyak WTI Crude menduduki harga 42.58 dolar AS per barel. Sementara, Brent Crude di posisi 44,86 dolar AS per barel. Selain itu, menurut ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, yang dikutip Antaranews, tekanan kurs Rupiah terhadap Dolar AS terjadi bersamaan dengan naiknya kurs Dolar terhadap mata uang-mata uang kawasan Asia. Analis tersebut menambahkan, meski inflasi Indonesia pada bulan Juni tahun 2017 masih dalam rentang yang wajar, namun kenaikan tarif listrik perlu diperhatikan karena bisa jadi akan mendongkrak inflasi. Menantikan Data Ketenagakerjaan ASMalam nanti, Amerika Serikat akan melaporkan data mengenai Klaim Pengangguran. Menurut Ariston Tjandra dari Monex Investindo Futures, data tersebut juga akan menjadi perhatian para pelaku pasar mata uang karena jika hasilnya lebih buruk daripada ekspektasi, maka Dolar AS akan terbebani. Sebaliknya, jika lebih baik, maka Dolar AS akan menguat. Meski demikian, Ariston masih optimistis jika nilai tukar Rupiah masih bisa berbalik arah. Pasalnya, ekonomi nasional masih cukup kondusif, didukung oleh peringkat investasi Indonesia yang naik, sehingga menjaga nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS tak terlalu rentan. Dalam kurs USD/IDR Bloomberg pada grafik di bawah ini, tampak bahwa Dolar AS menguat terhadap Rupiah menuju ke harga Rp13,319.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat :Rifan Fnancindo Sumber : seputarforex Rifan Pekanbaru - Lesunya harga minyak dunia hingga hari ini, Rabu (21/Jun), tak hanya berdampak secara tak langsung pada Dolar AS tetapi juga pada dolar-dolar komoditas. Di antaranya adalah terhadap Dolar Australia dan Dolar New Zealand. Dolar Australia bahkan merosot tiga kali berturut-turut dalam tiga sesi. Sementara itu, Dolar New Zealand juga terguling oleh melemahnya hasil dairy auction.
AUD/USD tergelincir 0.2 persen ke angka 0.7563, level yang terakhir muncul pada tanggal 14 Juni. Saat berita ini ditulis, AUD/USD 0.7559. Padahal, minggu lalu, Aussie tampak berjaya dengan bertengger di level tinggi 0.7636 minggu lalu. "Dolar Australia tampak rapuh pada pagi hari ini karena kombinasi dampak dari penurunan harga minyak dan pasar ekuitas AS," kata Greg McKenna, Kepala Market Strategist di AxiTrader kepada Business Times. Analis teknikal tersebut juga mengatakan bahwa AUD/USD kemungkinan akan tergelincir ke angka 0.7515 jika gagal di level saat ini. Harga minyak diketahui menurun 2 persen kemarin, dengan Brent menghuni level rendah tujuh minggu. Kenaikan suplai minyak dari beberapa negara produsen menjadi penyebab penurunan harga minyak. NZD/USD Juga Dikecewakan Harga DairyDi sisi lain, Dolar New Zealand menurun ke level 0.7232 dari kisaran 0.7268 per Dolar AS, menjauh dari level tinggi empat bulan di angka 0.7320 yang tersentuh minggu lalu. Harga produk olahan susu--yang menjadi ekspor utama New Zealand--dilaporkan turun 0.8 persen walaupun ekspektasi pasar memperkirakan kenaikan. Peristiwa besar berikutnya yang dapat memengaruhi Dolar New Zealand adalah kebijakan moneter RBNZ yang akan dirilis pada hari Kamis besok. Para analis memperkirakan, RBNZ tidak akan mengubah kebijakan dan akan menyinggung masalah penguatan Dolar New Zealand. "Dolar New Zealand diperkirakan akan cukup stabil menjelang kebijakan RBNZ," kata Con Williams, ekonom ANZ dalam catatan risetnya.(Mbs-rifan financindo berjangka)Lihat :PT Rifan Fnancindo Sumber : seputarforex Rifan Pekanbaru - Euro melangkah naik di sesi Eropa, Jumat (16/Jun) sore ini terhadap Dolar AS. Selain karena para investor yang menjauh dari Dolar menjelang rilis data ekonomi AS malam nanti, penguatan Euro juga terjadi setelah rilisnya data inflasi tahunan Zona Euro. Namun, data inflasi tersebut menunjukkan penurunan.
EUR/USD naik 0.30 persen ke angka 1.1179, meninggalkan level 1.1130 yang tercapai pada sesi perdagangan sebelumnya. Sementara itu, EUR/JPY juga menunjukkan kenaikan ke angka 124.357, dari sebelumnya di angka 124.080. Inflasi tahunan Zona Euro berada di level 1.4 persen pada bulan Mei, menurun dari 1.9 persen pada bulan April. Pada bulan Mei tahun 2016, inflasi tahunan Zona Euro masih berada di level minus 0.1 persen. Data ini diterbitkan oleh Eurostat sore ini. IMF Setuju Utangi Yunani (Lagi), Dengan Syarat ...Selain itu, penguatan Euro juga muncul setelah International Monetary Fund (IMF) serta 19 Menteri Keuangan negara-negara anggota Zona Euro sepakat untuk meluncurkan dana sebesar 8.5 miliar Euro ke Yunani, demi mencegah default Yunani pada bulan Juli dan menghindarkan negara tersebut dari krisis utang. Akan tetapi, IMF mengatakan tidak akan mencairkan dana tersebut sebelum Zona Euro memberikan rincian mengenai langkah-langkah bantuan utangnya untuk Yunani. Penyusunan detail ini diperkirakan tidak akan sampai tahun depan. Selain itu, para investor juga mengawasi pemilu parlemen Prancis putaran kedua yang akan dilaksanakan pada hari Minggu besok. Polling opini terbaru menunjukkan bahwa Emmanuel Macron akan memenangi suara mayoritas.(Mbs-rifan financindo berjangka)Lihat :PT.Rifan Fnancindo Sumber : seputarforex Rifan Pekanbaru - Dolar Australia mencetak lompatan yang cukup signifikan terhadap Dolar AS setelah laporan ketenagakerjaan Australia, Kamis (15/Jun) pagi tadi. AUD/USD mencetak kenaikan ke angka 0.7605 dari 0.7588, setelah Tingkat Pengangguran Australia dilaporkan merosot ke level rendah empat tahun pada bulan Mei, yakni di level 5.5 persen. Bulan sebelumnya, Tingkat Pengangguran Australia menduduki level 5.7 persen.
Di samping itu, data Employment Change Australia untuk bulan Mei melonjak sebanyak 42,000 lapangan kerja, jauh melebihi ekspektasi tambahan 10,000. Pertumbuhan lapangan kerja tahunan berakselerasi sebanyak 2.0 persen. "Peningkatan data ketenagakerjaan Australia pada bulan Mei, yang jauh lebih kuat daripada antisipasi, ditambah dengan penurunan tingkat pengangguran yang lebih besar daripada ekspektasi, ini akan membuat spekulasi tentang kesempatan pemotongan suku bunga RBA tahun ini sirna," kata Kate Hickie, ekonom di Capital Economics yang dikutip oleh Business Times. Tak hanya terhadap Dolar AS, Aussie juga mencapai high multi mingguan terhadap Pounds sterling dan Dolar New Zealand. GBP/AUD menurun ke angka 1.6741 sedangkan AUD/NZD reli cukup fantastis ke kisaran 1.0539 dari sebelumnya di angka 1.0471. Reli AUD/NZD Tinggi Karena Hal IniSebelumnya, New Zealand melaporkan data GDP untuk bulan Maret, yang hanya tumbuh 0.5 persen, di bawah ekspektasi 0.7 persen. Untuk basis tahunan, GDP New Zealand juga hanya mencetak ekspansi 2.5 persen, di bawah ekspektasi pertumbuhan 2.7 persen. Meski demikian, sejumlah ekonom masih optimistis terhadap perekonomian negara jiran Australia tersebut. Michael Turner dari RBC Capital Markets mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang potensial di New Zealand masih cukup tinggi, mengingat pertumbuhan populasi dan tenaga kerja yang juga tinggi. Sedangkan untuk proyeksi suku bunga New Zealand, Turner menambahkan bahwa laporan GDP New Zealand hari ini akan menjadi pertimbangan bagi RBNZ untuk tidak menaikkan suku bunga.(Mbs-rifan financindo berjangka)Lihat :Rifanfnancindo Sumber : seputarforex Rifan Pekanbaru - Pounds melemah terhadap Dollar diperdagangan sebelumnnya, setelah The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% ke level 1.00% hingga 1.25%, meskipun trend tingkat inflasi melemah. The Fed juga mengisyaratkan sekali lagi kenaikan dalam tahun ini. Disamping kenaikan suku bunga acuan, pertemuan FOMC juga telah memberi rincian mengenai pengurangan neraca keuangan The Fed.
Pasar Tunggu Suara Hawkis BoE, Uni Satu hari sebelumnya, Pounds tampak membalikkan kenaikan karena pertumbuhan pendapatan rata-rata di Inggris turun menjadi 2.1% year-on-year di bulan Mei versus 2.4%, seperti yang diperkirakan oleh analis. Data pertumbuhan upah yang lamban dikombinasikan dengan kenaikan inflasi yang cepat telah mengisyaratkan daya beli secara perlahan di kalangan rumah tangga Inggris. Inilah sebabnya, kesenjangan antara upah dan inflasi harga, dianggap sebagai tekanan inflasi yang lebih lembut di paruh kedua tahun 2017, seperti yang diharapkan oleh Bank of England (BoE). Hari ini, perhatian pasar bergeser ke rapat Komite Kebijakan Moncot (Monet Policy Committee), dan keseimbangan antara hawkish dan anggota MPC dovish akan menjadi sorotan utama bagi para pelaku pasar. Meskipun tekanan inflasi yang meningkat telah menjadi ancaman serius bagi kebijakan moneter longgar Bank of England (BoE), mayoritas anggota MPC kemungkinan akan tetap bertahan dengan harapan inflasi akan tertahan sebelum naik di atas tingkat kritis 3%. Harapannya adalah suara 7-0-1 yang mendukung status quo. Jika lebih banyak anggota beralih menjadi hawkish, Pounds bisa bergerak menuju $ 1.30. Namun tampaknya, pasar menilai tidak lebih dari 11.1%, dan kemungkinan kenaikan suku bunga BoE akan dilakukan sebelum akhir tahun ini. Sementara terkait proses Brexit, Uni Eropa telah menulis sebuah rancangan undang-undang untuk menghapus kliring Euro dari London setelah Brexit.Hilangnya kliring Euro akan menjadi pukulan yang signifikan karena akan semakin membayangi prospek industri keuangan, dan perekonomian Inggris. Pada hari ini, GBP/USD dibuka pada 1.2750, masih berada di bawah batas 1.2800. setelah EUR/GBP rebound ke 0.8833.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat :Rifan Financindo Sumber : seputarforex Rifan Pekanbaru - Poundsterling merambat naik terhadap Dolar AS di sesi Eropa, Selasa (13/Jun) sore ini. Data resmi mengenai inflasi konsumen dan produsen Inggris hari ini menunjukkan kenaikan. Oleh sebab itulah, Poundsterling mendapat suntikan energi.
GBP/USD diperdagangkan di angka 1.2717 atau naik 0.44 persen sepanjang hari ini. Saat berita ini ditulis, GBP/USD diperdagangkan di angka 1.2701. Dolar AS sendiri sedang berada dalam mode yang stabil menjelang pengumuman FOMC. Sementara itu, EUR/GBP diperdagangkan turun sebanyak 0.38 persen ke angka 0.8815 dari angka 0.8828. Inflasi Inggris naik ke level 2.9 persen pada bulan Mei, meningkat dari level 2.7 persen pada bulan sebelumnya. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak bulan Juni tahun 2013, dan menjaga inflasi BoE di atas target 2 persen. ONS, sebagai biro yang menerbitkan laporan tersebut, menyebutkan bahwa salah satu faktor utama yang mendasari kenaikan inflasi Inggris berasal dari sektor pariwisata. Khususnya, paket liburan bagi wisatawan mancanegara Inggris. Faktor lainnya adalah harga komputer untuk game serta peralatannya, yang memang biasa diimpor. Peringatan BoE Akibat Meningkatnya InflasiInflasi Inggris saat ini naik lebih cepat daripada ekspektasi Bank Sentral Inggris (BoE). Dalam laporan inflasi untuk bulan Mei, bank sentral tersebut mengekspektasikan kenaikan inflasi menuju angka 2.8 persen dalam kuartal keempat tahun ini. Meski demikian, BoE diekspektasikan akan mempertahankan suku bunganya dalam pengumuman kebijakan moneter pada hari Kamis lusa. Selain itu, dengan inflasi yang melebihi pertumbuhan gaji, BoE memberikan peringatan bahwa standar hidup di Inggris akan jatuh bersama dengan melemahnya Poundsterling.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : seputarforex Rifan Pekanbaru - Harga minyak terpantau menanjak pada perdagangan hari Senin ini (12/6). Menurut Reuters, para trader futures menduga pasar telah melewati level terendahnya setelah terpuruk minggu lalu, sehingga pembukaan posisi long (buy) kembali marak.
Pasar Finansial Cenderung OptimisKontrak berjangka minyak mentah Brent sudah mencapai $48.45 per barel saat berita ini diangkat, atau naik sekitar 0.5% dari harga penutupan pekan lalu. Sementara itu, minyak West Texas Intermediate (WTI) $46.00, atau mengalami kenaikan sebesar kurang lebih 0.4%. Kenaikan harga tersebut terjadi setelah harga minyak Brent dan WTI jatuh lebih dari 10 persen di bawah harga pembukaan tanggal 25 Mei; hari ketika OPEC mengumumkan perpanjangan pemangkasan output, tetapi tanpa memperketat kuota. "Orang-orang yang optimis pada kenaikan harga minyak telah menyiapkan diri menyongsong technical bounce," ujar Stephen Schork, dari situs penyedia analisa teknikal dan fundamental energi The Schork Report. Namun meski para trader di pasar finansial meyakini harga sudah waktunya naik kembali, pasar minyak fisik tetap mengalami limpahan surplus parah, khususnya akibat tingginya laju produksi minyak shale Amerika Serikat. AS Siap Saingi Arab SaudiAkhir pekan lalu, Baker Hughes kembali melaporkan peningkatan jumlah sumur pengeboran minyak (oil drilling rigs) di negeri Paman Sam. Jumlah sumur meningkat sebanyak delapan dalam periode sepekan yang berakhir tanggal 9 Juni 2017, sehingga totalnya mencapai 741, tertinggi sejak April 2015. Menurut lembaga Energy Information Administration (EIA), dengan laju produksi saat ini, level output Amerika Serikat akan melampaui 10 juta barel per hari (bph) tahun depan. Jika demikian, maka ia akan mampu menyaingi output dari eksportir minyak terbesar dunia, Arab Saudi. Dalam sepekan ke depan, harga minyak kemungkinan akan terinterupsi oleh imbas kebijakan bank sentral AS yang akan diumumkan tanggal 15 Juni dini hari. Selain itu, laporan pekanan stok minyak mentah AS dari American Petroleum Institute (API) dan EIA juga akan diamati oleh pelaku pasar; berikut laporan bulanan dari OPEC dan International Energy Agency mengenai supply dan demand pasar minyak global.(Mbs-rifan financindo berjangka)Lihat : Rifanfinancindo Sumber : seputarforex |
Archives
September 2021
Categories |