PT Rifan Financindo - Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengisyaratkan momentum pemulihan ekonomi pada Semester II-2021 akan tertahan jika terjadi peningkatan kasus COVID-19 akibat varian delta. Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto berharap orkestrasi kebijakan mampu mendobrak hal itu. Dia menilai orkestrasi kebijakan mampu memberi harapan kembali pemulihan ekonomi, seperti halnya yang terjadi pada Semester I 2021. Hal itu membuat pertumbuhan ekonomi terus mengalami perbaikan sehingga berdampak pada nilai tukar rupiah yang cukup stabil. "Jika kita lihat triwulan I pertumbuhan ekonomi berada dalam zona negatif 0,74% yoy, kemudian triwulan II pertumbuhan ekonomi tumbuh dalam zona positif 7,07% yoy, secara akumulatif pertumbuhan ekonomi semester I mencapai 3,1% yoy, inflasi pada Semester I masih rendah, nilai tukar rupiah cukup stabil," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (24/8/2021). "Capaian ini menjadi tanda bahwa perekonomian Indonesia keluar dari resesi setelah 4 triwulan sebelumnya berada dalam zona negatif. Hal ini menunjukkan bahwa berbagai orkestrasi kebijakan baik di sisi penanganan kesehatan, perlindungan sosial, dan ekonomi efektif memberikan harapan pemulihan," imbuhnya dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dan Menteri Keuangan kemarin. Dito menilai momentum pemulihan ekonomi Indonesia terus berjalan secara konsisten. Di sisi permintaan telah terjadi secara merata baik dari sisi konsumsi, investasi, ekspor dan impor, maupun dari sisi produksi. Penerimaan perpajakan tumbuh positif di tengah membaiknya aktivitas ekonomi dan perdagangan internasional. PNBP meningkat sejalan dengan tren kenaikan harga komoditas utama minyak bumi, mineral, batubara, dan CPO. Belanja negara terus diakselerasi untuk penanganan dan pemulihan ekonomi di tingkat pusat dan daerah. Defisit dan pembiayaan anggaran sejalan dengan kebijakan countercyclical pada Semester I 2021. "Melihat kinerja APBN Semester I 2021 dan terjadinya peningkatan kasus COVID-19 saat ini, saya optimis bahwa kerja sama seluruh stakeholders menjadi kunci yang efektif di Semester II 2021. Komisi XI DPR RI terus mendukung upaya-upaya pemerintah dalam melakukan penanganan pandemi COVID-19 baik di sisi kesehatan melalui testing, tracing, dan treatment termasuk percepatan vaksinasi," jelasnya. "Kemudian, dukungan APBN melalui Belanja Pemerintah dan Program PEN harus terus diakselerasi untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam bentuk program perlindungan sosial, dan dukungan bagi UMKM dan dunia usaha," tegasnya. Baca Juga :
"Sehingga, kinerja pelaksanaan APBN di semester II dapat efektif dan antisipatif dalam penanganan pandemi dan upaya keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |