PEKANBARU - Dolar New Zealand terus merosot di sesi perdagangan Rabu (01/Feb) hari ini setelah Tingkat Pengangguran negara tersebut dilaporkan melonjak. Pertumbuhan upah New Zealand juga tercatat melorot. Tingkat Pengangguran New Zealand meningkat hingga 5.2 persen di kuartal bulan Desember, dari level rendah delapan tahun di 4.8 persen. Hal ini dikarenakan oleh tingkat partisipasi kerja yang menurun.
RBNZ Tak Cemas, Tapi Peluang Rate Hike BerkurangNZD/USD jatuh ke angka 0.7280 setelah laporan tersebut dirilis, menjauh dari high 10 minggu di angka 0.7345. Para investor mengurangi ekspektasi mereka akan kenaikan suku bunga OCR dalam waktu dekat. Saat berita ini ditulis, NZD/USD diperdagangkan di angka 0.7262. "Data tersebut tidak akan membuat RBNZ terlalu cemas, tetapi, peluang kenaikan suku bunga tahun ini menjadi sangat minim karena pertumbuhan upah New Zealand masih saja lemah," kata Kate Hickie, ekonom di Capital Economics. AUD/USD Turut TerseretDi pulau seberang New Zealand, Dolar Australia juga mengendur hingga 0.3 persen ke angka 0.7560 per dolar AS, dan diperdagangkan pada harga 0.7559 saat berita ini ditulis. Mata uang ini masih diperdagangkan dalam rentang yang ketat antara 0.75-0.76 per Dolar AS dalam 12 sesi perdagangan terakhir. Analis teknikal yang ditulis oleh Business Times mengatakan, break di atas level 0.7610 - 0.7620 akan membuka jalan AUD/USD untuk melompat ke angka 0.7720 - 0.7740. Kiwi dan Aussie mengalami kemajuan yang cukup kuat terhadap Greenback selama tahun 2017 ini berjalan. Kedua mata uang yang berjuluk Antipodean Currrencies tersebut melonjak hingga 5.5 persen pada bulan Januari. Namun, akibat para investor yang memasang sentimen penghindaran risiko, Dolar Australia dan Dolar New Zealand ikut terjungkal. Kebijakan-kebijakan Presiden Donald Trump yang kontorversial membuat para investor menghindari aset-aset berisiko. Yang terbaru, Trump dan penasihat ekonominya sepakat untuk melemahkan Dolar AS dan menuduh negara-negara maju lainnya, seperti Jepang dan Jerman, memanipulasi mata uang mereka demi kepentingan perdagangan.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : seputarforex
0 Comments
PEKANBARU - Dolar AS masih goyang di sesi perdagangan Selasa (31/Jan) pagi ini, setelah dipukul jatuh oleh Yen Jepang malam tadi. Mata uang Jepang mendapatkan keuntungan dari statusnya sebagai safe-haven sehubungan dengan kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang membuat para investor kabur dari aset-aset berisiko tinggi.
Dolar AS menurun 0.1 persen ke angka 113.670 yen pagi ini, setelah mengalami penurunan hingga lebih dari 1 persen kemarin, turun drastis dari level puncak 115. Walaupun, kenaikan yield obligasi Pemerintah AS memberikan sedikit pertolongan bagi Greenback yang sedang tertatih-tatih. Malam tadi, data tentang Belanja Konsumen (Consumer Spending) AS dilaporkan tumbuh 0.5 persen pada bulan lalu, melewati estimasi ekonom Reuters yang memperkirakan kenaikan 0.4 persen. Sedangkan data November, Belanja Konsumen hanya tumbuh 0.2 persen. Secara keseluruhan, Consumer Spending meningkat 3.8 persen di tahun 2016, setelah tumbuh 3.5 persen di tahun sebelumnya. Akan tetapi, pasar masih berfokus pada ketidakstabilan yang dipicu oleh kebijakan imigrasi Trump. Langkah Donald Trump memberlakukan larangan masuk AS untuk semua orang yang berkewarganegaraan atau lahir di tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim, membuat Dolar AS dilanda aksi jual. Kebijakan BoJ Kalah Ramai Daripada Kebijakan Trump"Trump menjadi penentu yang cukup besar bagi arah mata uang. Bahkan, kebijakan moneter dari Bank Sentral Jepang (BoJ) pun tidak mendapat perhatian," kata Masafumi Yamamoto, Kepala Ahli Strategi di Mizuho Securities. BoJ dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan hasil dari rapat dua harinya pada hari ini. "Akan tetapi, kebijakan BoJ pada yield obligasi memang diperkirakan masih belum berubah. Imbal hasil JGB telah meningkat. Yen telah terapresiasi karena kebijakan Trump, dan kenaikan suku bunga dapat makin memompa penguatan mata uang tersebut," tambah Yamamoto. Di sisi lain, Euro terpantau flat dengan diperdagangkan di angka 1.0754. EUR/USD kembali naik setelah diperdagangkan di level rendah 11 bulan pada harga 1.0620 Senin kemarin. CPI Jerman yang mencapai level tertinggi dalam tiga setengah tahun membantu Euro untuk menguat, dan dengan demikian, target inflasi 2 persen ECB makin didekati.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : Rifan Financindo Sumber : seputarforex Pekanbaru - Dolar New Zealand menguat lagi versus Dolar di pembukaan sesi perdagangan Asia pagi ini (30/1) menyusul rilis data Neraca Perdagangan yang lebih baik dibanding ekspektasi. Analis menilai stabilitas fundamental mata uang ini bisa membantunya mempertahankan reli dalam jangka panjang.
Tak Lampaui Rekor 2015, Tapi Masih Tetap PrimaBadan Statistik New Zealand melaporkan defisit Neraca Perdagangan bulan Desember menyempit secaraMonth-over-Month menjadi 41 juta NZD (seasonally adjusted). Angka tersebut lebih baik ketimbang ekspektasi defisit 98 juta NZD maupun kondisi periode November yang defisit 746 juta NZD. Ekspor dan impor pun mengungguli estimasi, dengan masing-masing tercatat di angka 4.38 milyar dan 4.42 milyar. Sepanjang tahun 2016, defisit New Zealand secara keseluruhan mencapai 3.2 milyar NZD, di bawah rekor tahun 2015 pada 3.5 milyar NZD. Kedua jenis komoditas unggulan negeri Kiwi, produk susu dan turunannya serta daging, mengalami penurunan harga pada tahun 2016. Namun, Badan Statistik menyebutkan bahwa kuantitas dan nilai ekspor memang melejit mencapai rekor tinggi pada 2015, sehingga dikiaskan kalau penurunan dinilai masih wajar. Para investor nampaknya puas dengan data tersebut. NZD/USD terangkat dari 0.7265 ke 0.7280 setelah publikasi laporan tadi, dan kini diperdagangkan di kisaran 0.7273. ANZ Bank: Fundamental Domestik SolidSejumlah bursa masih libur Imlek hari ini, sehingga peningkatan NZD/USD lebih lanjut dalam jangka pendek masih diragukan. Akan tetapi, sejumlah analis masih teguh dengan outlook penguatan Kiwi. "Meski kami bisa membayangkan skenario di mana kekuatan USD dan AUD bakal menantang Kiwi, adalah sulit untuk mengabaikan stabilitas politik, fleksibilitas fiskal, fundamental domestik solid, dan tingginya suku bunga (di New Zealand)," papar analis dari ANZ Bank. Karenanya, pakar dari bank terkemuka di kawasan Antipodean itu menilai, "Hasil akhirnya adalah kita kemungkinan akan melihat NZD bertahan cukup baik bahkan ketika USD kembali (menguat). Neraca Dagang Australia melesat di kuartal empat, tetapi NZD/AUD tetap terdukung dengan baik dan kami memperkirakan (pair) itu akan tetap demikian selama beberapa waktu." Di sisi lain, Dolar AS tengah berada di bawah tekanan akibat laporan pertumbuhan ekonomi yang mengecewakan dan kekhawatiran mengenai kebijakan Presiden Donald Trump. (Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : seputarforex Pekanbaru - Dolar AS rebound dari level rendah tujuh pekan pada perdagangan Jumat pagi (27/1), meski sikap Presiden Donald Trump kembali memicu kekhawatiran pasar. Indeks Dolar pulih ke 100.500 setelah kemarin sempat jatuh ke bawah ambang 100.000.
Dolar Terbantu Pasar Saham Dan ObligasiSaat berita ditulis, EUR/USD masih dalam kisaran level rendah Kamis pada 1.0678. USD/JPY tetap bullish dan telah mencapai 114.94, setelah Bank of Japan menepis rumor tapering. GBP/USD pun mundur sejengkal ke 1.2584, setelah kemarin sempat mencapai level tinggi lima pekan. Senada dengan itu, AUD/USD melandai dari level tinggi dua bulan pada 0.7609 ke 0.7533. "Dolar terbantu oleh kenaikan yield obligasi AS dan kuatnya ekuitas," ujar Minori Uchida, pimpinan analis FX di Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, pada Reuters, "Trump telah menandatangani beberapa surat perintah eksekutif sejak inaugurasi-nya, menunjukkan konsistensi sejak masa-masa kampanye, sehingga pasar mengharapkan ia akan melakukan stimulus fiskal juga." Dow Jones Industrial Average (DJIA) hari Kamis mempertahankan gain di kisaran 20,100. Demikian pula yield 10-Year US Treasury masih di atas 2.5%. Namun demikian, Dolar tetap dalam jalur menuju pelemahan mingguan 0.2%, setelah merosot dua pekan berturut-turut sejak awal tahun 2017. Investor masih mencemaskan rencana-rencana Presiden Trump yang kuat beraroma proteksionisme. Cekcok Tembok Perbatasan MeksikoTadi malam, Trump mengirim cuitan provokatif yang menyulut ricuh dengan negara tetangganya, Meksiko. Katanya, "Jika Meksiko tak mau membayar tembok (perbatasan) yang sangat penting (dan akan didirikan oleh AS), maka lebih baik (presidennya) membatalkan pertemuan yang akan datang." of jobs and companies lost. If Mexico is unwilling to pay for the badly needed wall, then it would be better to cancel the upcoming meeting. — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 26, 2017 Pernyataan itu direspon oleh Presiden Meksiko, Enrique Peña Nieto, dengan benar-benar membatalkan rencana pertemuan yang disebut Trump. Menyusul rangkaian event tersebut, White House mengatakan Trump mengajukan proposal untuk mengenakan pajak sebesar 20% terhadap barang-barang yang diimpor dari Meksiko, guna mengganti biaya pendirian tembok perbatasan kontroversial tadi. Kabar tersebut membangkitkan kekhawatiran kalau AS akan memberlakukan bea impor serupa terhadap negara-negara lain, termasuk China, sehingga menyulut perang dagang. Di sisi lain, pajak atas barang impor pada dasarnya harus dibayar oleh warga AS sendiri yang membeli produk-produk tersebut, bukan warga Meksiko, sehingga justru berpotensi meningkatkan inflasi negeri Paman Sam. Terlepas dari ketidakpastian kebijakan, data-data ekonomi AS mulai menunjukkan kelemahan. Initial Jobless Claims meningkat dari 237k ke 259k untuk pekan yang berakhir tanggal 21 Januari, sedangkan New Home Sales bulan Desember melorot dari 598k ke 536k. Ke depan, investor berfokus pada rilis data GDP Kuartal IV/2016 preliminer yang akan dipublikasikan nanti malam. Konsensus ekonom Reuters memperkirakan laju tahunan GDP hanya akan naik 2.2%, lebih rendah dari laju 3.5% pada kuartal tiga.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : Rifan Financindo Sumber : seputarforex PEKANBARU - Mahkamah Agung Inggris (UK Supreme Court) pada hari Selasa (24/Jan) ini memutuskan bahwa PM Theresa May akan diharuskan untuk mendapatkan persetujuan dari Parlemen Inggris terlebih dahulu sebelum mencetuskan Article 50 dan secara resmi memulai negosiasi untuk meninggalkan Uni Eropa.
Kendati fakta hasil suara dari referendum Juni 2016 lalu menunjukkan kemenangan 52% untuk Brexit dan 48% untuk tetap menjadi anggota Uni Eropa, MA Inggris memutuskan bahwa keputusan final masih membutuhkan persetujuan parlemen, khususnya dalam pencetusan Article 50. Di tubuh parlemen sendiri, sebagian besar pihak jelas menunjukkan perbedaan pandangan dengan May yang cenderung bersentimen 'Hard-Brexit'. Akan tetapi, oposisi utama dari Partai Buruh telah menyatakan bahwa mereka tidak akan menghalangi Article 50. Dalam voting internal pada Desember lalu, tidak dilihat adanya perubahan suara terkait hal ini. Dengan demikian, pemerintahan May tinggal berharap parlemen akan tetap mendukung Perdana Menteri untuk mencetuskan Article 50, sesuai janjinya, pada akhir Maret mendatang. Sterling Hanya Turun SedikitKeputusan Supreme Court Inggris tersebut tampaknya sudah diperkirakan oleh pasar sebelumnya. Sterling hanya tergelincir 0.3 persen menjelang keputusan, dan diperdagangkan pada kisaran 1.2489 setelah putusan keluar. Level tersebut masih merupakan level tinggi yang terbentuk sejak tanggal 20 Januari, saat May mengutarakan 12 poin tujuan Brexit-nya. Saat itu, Pound seketika melompat lega begitu May menjelaskan bahwa ia akan menyerahkan kesepakatan final Brexit kepada parlemen dan dilakukan melalui pengambilan suara (voting). May juga mengatakan bahwa harus ada kompromi dalam proses negosiasi terkait Brexit. Sedangkan EUR/GBP diperdagangkan di angka 0.8586 dari 0.8585 sebelumnya, sedangkan GBP/JPYdiperdagangkan di angka 141.74 dibandingkan dengan 141.65 sebelum putusan diumumkan. (Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : Pt Rifan Financindo Sumber : seputarforex. Pekanbaru - Ekspor Jepang Meningkat Di Tengah Ancaman Proteksionisme ASEkspor Jepang dilaporkan meningkat untuk pertama kalinya dalam 15 bulan terakhir pada Desember, terutama didorong oleh penjualan barang-barang elektronik dan onderdil mobil. Laporan tersebut dianggap sebagai sinyal positif bagi Jepang yang perekonomiannya bergantung pada ekspor, di tengah ancaman proteksionisme dari AS. Kebijakan proteksionisme berpotensi merugikan Jepang dan membuat permintaan eksternal lesu.
Data dari Kementerian Keuangan Jepang yang dirilis pada hari Rabu (25/Jan) pagi ini menunjukkan bahwa ekspor naik 5.4 persen YoY pada bulan Desember, dibandingkan dengan kenaikan tahunan sebesar 1.2 persen yang diekspektasikan oleh para ekonom Reuters. Angka tersebut menyusul penurunan 0.4 persen yang terjadi pada bulan November. Volume pengiriman barang ke luar Jepang melonjak hingga 8.4 persen dari satu tahun sebelumnya, sehingga menjadi kenaikan yang kedua kalinya dalam dua bulan berturut-turut. Hal ini menandakan adanya kenaikan dalam permintaan eksternal. Kekhawatiran Terhadap ProteksionismeData perdagangan kali ini menjadi kabar baik bagi Bank Sentral Jepang (BoJ), yang memang menginginkan peningkatan sebelum rapat kebijakan minggu depan. Namun, kekhawatiran akan kebijakan proteksi dagang yang akan dilancarkan oleh Presiden AS, Donald Trump, makin menaikkan ketidakpastian global. Sebagai langkah pertama, Trump telah menarik AS keluar dari pakta perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP) Senin kemarin. "Permintaan global sedang menguat karena negara-negara berkembang di Asia sedang mengejar pemulihan yang sedang terjadi di negara-negara maju," kata Takeshi Minami, Kepala Ekonom Norinchukin Research Institute yang diktuip oleh Reuters. "Jika perdebatan tentang proteksionisme mengarah pada penguatan Yen yang tidak diharapkan, maka itu akan menjatuhkan momentum terhadap kenaikan ekspor Jepang," tambahnya. USD/JPY diperdagangkan melemah pada pagi ini di angka 113.465 dari high di angka 113.990 yang tergapai dalam sesi perdagangan sebelumnya.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : Rifanfinancindo Sumber :seputarforex Pekanbaru - Dolar Australia menembus level 0.76 per dolar AS untuk pertama kalinya sejak dua bulan terakhir karena terus melemahnya mata uang AS. Kebijakan proteksionisme yang diusung oleh Presiden AS, Donald Trump, mengincar pelemahan mata uang.
Di samping itu, pembicaraan mengenai perang dagang membuat Aussie melompat ke level 0.7609 di awal sesi perdagangan Selasa (24/Jan) hari ini. Saat berita ini ditulis, AUD/USD diperdagangkan di kisaran 0.7598. Donald Trump telah resmi menarik AS dari kesepakatan dagang Trans-Pacific Partnership (TPP) di hari pertamanya duduk sebagai presiden AS kemarin. Langkah ini menjauhkan Amerika dari partner-partner dagangnya di Asia. Selain itu, hal ini berarti membuka pintu lebih lebar bagi China sebagai negara ekonomi terkuat dunia kedua, untuk bangkit dan meluaskan pengaruhnya kembali. "Pasar Dolar AS masih sangat gugup, tak hanya akibat dari ketidakpastian yang ditimbulkan oleh Donald Trump, tapi juga karena apa yang akan terjadi di masa depan menciutkan nyali beberapa pihak," kata Stephen Innes, Ahli Strategi Forex untuk OANDA wilayah Australia dan Asia Pasifik. Topik "America First" yang dipilih Trump sebagai pidato pertamanya, ketimbang penjelasan lebih jauh tentang pemotongan pajak atau pembangunan infrastruktur, membuat para investor kecewa. Dolar AS pun tergilas ke dekat level rendah tujuh minggu.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : Rifan Financindo Sumber : seputarforex Pekanbaru - Ronde ke-16 kompetisi Forex Final broker FXOpen akan segera dimulai. Kontes akan berlangsung mulai 30 Januari hingga 24 Februari 2017. Forex Final merupakan kompetisi akun live berhadiah total USD 1400. Saat ini, registrasi untuk berpartisipasi dalam kontes telah dibuka.
Pada akhir ronde, 5 top trader akan mendapatkan hadiah total 1400 USD. Pemenang utama akan mendapatkan akun PAMM STP dengan dana 1000 USD pada akun tersebut. Lihat rincian berikut:
Forex Final merupakan kelanjutan dari kompetisi Forex School yang diadakan di broker FXOpen. Peserta-peserta dari kontes Forex School yang telah sukses akan melanjutkan ke tahap Forex Finals. Namun, siapa saja juga dapat mendaftarkan diri mengikuti kontes tersebut. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai persyaratan kontes Forex Final, kunjungi halaman kontes broker FXOpen. FXOpen merupakan broker forex yang awalnya didirikan sebagai pusat pendidikan analisa teknikal pasar finansial pada tahun 2003. Hingga akhirnya berkembang menjadi salah satu broker internasional terkemuka setelah perusahaan tersebut meluncurkan jasa perbrokeran di tahun 2005. Broker FXOpen juga merupakan broker pertama yang menawarkan jenis akun mikro dan akun swap-free. Kunjungi website resmi broker FXOpen untuk bertrading dan mengikuti kontesnya.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : seputarforex Pekanbaru - Dolar AS mulai tertekan turun menjelang siang di sesi perdagangan Jumat (20/Jan) hari ini. Para investor menantikan acara pelantikan Presiden terpilih AS, Donald Trump, malam nanti. Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan mata uang AS tersebut terhadap enam mata uang mayor lainnya, terakhir tampak menduduki level 101.17.
Menguatnya Data Ketenagakerjaan ASMalam tadi, indeks Dolar sempat melonjak ke level 101.73 sehubungan dengan data perumahan dan ketenagakerjaan AS yang dilaporkan meningkat. Data Home Building melesat pada bulan Desember karena menguatnya perekonomian berhasil mendorong permintaan untuk sewa rumah. Jumlah penduduk Amerika yang mengisi form pengangguran pun secara mengejutkan menurun ke dekat level terendah dalam satu dekade. EUR/USD menghapus penurunannya semenjak pidato Draghi pada Kami kemarin, dengan diperdagangkan pada angka 1.0685 saat berita ini ditulis, makin menjauh dari low 1.059 yang tercapai kemarin sore. Untuk Euro, penguatan yang didapat selain dari defensifnya Dolar AS, juga berasal dari pengumuman Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan mempertahankan suku bunga negatifnya serta melanjutkan laju pembelian aset. Namun, penguatan tersebut sedikit tersandung oleh konferensi pers Presiden ECB, Mario Draghi, yang menunjuk pada enggannya inflasi untuk naik lagi dan kebutuhan akan stimulus kebijakan moneter yang lebih jauh di Eropa. Di sisi lain, USD/JPY pun merunduk ke level 114.591 dari sebelumnya di level 114.875. Pair ini sempat menikmati level tinggi satu pekan di 115.63 pada Kamis malam kemarin menyusul laporan ekonomi AS yang cerah tersebut. Yellen Tak Khawatir Lonjakan InflasiKetua The Fed, Janet Yellen, kembali menyampaikan pidato hari ini dalam forum yang berbeda dengan kemarin. Di Stanford Institute for Economic Policy Research dini hari tadi, Yellen menyinggung masalah inflasi. Ia mengaku tak khawatir akan lonjakan inflasi. "Walaupun pasar tenaga kerja saat ini belum overheated, sebagian pihak mungkin khawatir jika overheating dapat muncul lebih cepat karena penguatan kondisi ketenagakerjaan dapat berdampak pada melonjaknya inflasi. Saya rasa hal ini belum akan jadi pertimbangan," kata Yellen.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : seputarforex Pekanbaru - Profit Day adalah turnamen 24 jam untuk akun riil broker MFX dengan hadiah total USD 1000. Kompetisi ini ditujukan untuk mereka yang siap untuk menunjukkan kemampuan trading intraday terbaik. Profit Day diadakan setiap hari Selasa pukul 11.00 sampai hari Rabu di jam yang sama (GMT+3).
Seluruh klien broker MFX dengan akun terverifikasi dapat berpartisipasi dalam kontes. Untuk berpartisipasi, peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar USD 10 dan melakukan deposit awal sebesar USD 100. Waktu pedaftaran tidak terbatas, klien dapat mendaftarkan diri kapan saja selama ronde berlangsung. Pemenang akan dipilih dari trader-trader dengan peningkatan balance tertinggi pada masing masing ronde. Sepuluh pemenang akan terpilih dan mendapatkan hadiah total USD 1000.
MFX merupakan salah satu broker yang menyediakan beragam kontes untuk kliennya. Selain Profit Day, terdapat juga kontes Freeroll untuk akun demo dan kontes mingguan akun riil Forex Drive. Buka akun broker MFX untuk mengikuti berbagai kontesnya. Buktikan kemampuan trading Anda dan menangkan hadiah uang tunai. (Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : Rifan Financindo Sumber : Seputarforex |
Archives
September 2021
Categories |