PT Rifan Financindo - Jakarta Ketersediaan stok dan pergerakan harga bahan pokok di seluruh Indonesia jadi fokus utama pemerintah di tengah penyebaran virus corona (COVID-19) ini. Terutama ketika komoditas pangan seperti bawang putih, gula, telur, bawang bombai, dan sebagainya mengalami kenaikan harga, baik di pusat kota maupun di daerah-daerah.Namun, demi mengantisipasi penyebaran virus corona, pejabat kantor pusat Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminimalisir pemantauan langsung pasokan bahan pokok ke daerah-daerah. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto menuturkan, pihaknya mengandalkan pergerakan Dinas Perdagangan di tingkat Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memantau harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok. "Khususnya pengawasan, kami bekerja sama dengan seluruh Dinas Perdagangan di Indonesia. Karena dengan adanya virus COVID-19 ini, kami mengurangi pergerakan ke daerah-daerah. Sehingga sistem kami monitor melalui online dengan kawan-kawan di daerah, memonitor harga dan pasokan," terang Suhanto ketika melakukan operasi stabiliasi harga di Pasar Petojo, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Baca Juga :
"Begitu ada informasi pasokan kurang, kami komunikasi dengan distributor yang ada di daerah tersebut, karena pada prinsipnya distributor di seluruh Indonesia ada, dan mereka terhubung dengan produsen gula dan minyak goreng. Begitu juga komoditi lain," paparnya. Perlu diketahui, pada 6 Maret lalu Kemendag melakukan sosialisasi Sistem Informasi Perdagangan Antar Provinsi (SIPAP) bersama Dinas Perdagangan seluruh Indonesia. Dengan SIPAP ini pemerintah bisa mengetahui provinsi mana yang mengalami kekurangan suatu bahan pokok, dan mana yang surplus. Sehingga, provinsi yang surplus bisa mendistribusikan bahan pokok tersebut ke provinsi yang kekurangan. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo
0 Comments
PT Rifan Financindo Berjangka | Pertamina Gunakan APD Sesuai Standar Kesehatan saat Pengisian Avtur3/18/2020 PT Rifan Financindo Berjangka - Jakarta Virus Corona (COVID-19) telah ditetapkan menjadi Pandemi oleh World Health Organization (WHO) dan Bencana Nasional Non-Alam oleh Pemerintah. Namun, Pertamina tetap menjalankan proses bisnisnya dalam memenuhi kebutuhan energi salah satunya dari sektor penerbangan. PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V - Jatimbalinus menyikapi keadaan ini dengan memastikan para personelnya selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan, khususnya untuk pekerjaan yang berisiko terpapar penyebaran virus Corona. Di sektor layanan bahan bakar penerbangan, Pertamina melalui unit operasinya Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda juga telah mengantisipasi hal tersebut. Di antaranya menyediakan APD standar seperti coverall atau safety vest, sarung tangan, sepatu safety, serta earmuff bagi kru operasional refueling pesawat. Baca Juga :
Seperti pada hari Selasa (17/3) yang lalu, satu penumpang dievakuasi dari penerbangan Cathay Pacific dari Hongkong menuju ke Bandara Internasional Juanda karena memiliki gejala COVID-19. "Menyikapi hal ini, Pertamina tegas menginstruksikan personil refueling pesawat yang melakukan pengisian Avtur ke pesawat tersebut untuk menggunakan APD sesuai yang disyaratkan," ujar Rustam. Adapun APD yang diberikan kepada personil refueling ini lebih khusus, yakni Hazardous Materials Suit (Hazmat), masker, sarung tangan, earmuff, serta sepatu safety guna meminimalisir terpapar oleh Virus COVID-19. Selain itu, akan dilakukan juga penyemprotan disinfektan untuk refueller yang digunakan. Pesawat tersebut akhirnya berangkat kembali ke Hongkong pada pukul 09.50 WIB hari Rabu (18/3) dan melakukan pengisian Avtur sekitar 1.200 liter. Di luar penerbangan Cathay Pacific tersebut, Rustam menegaskan Pertamina selalu mengedepankan aspek HSSE (Health, Safety, Security, dan Environment) dalam menjalankan operasi bisnisnya dari hulu hingga ke hilir. "Setiap harinya, para pekerja yang bekerja di area operasi harus selalu menggunakan APD sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dalam menyalurkan energi kepada konsumen-konsumen dari Pertamina," tegas Rustam. Sebagai BUMN yang berperan strategis untuk melayani energi, Pertamina tetap fokus dan memastikan proses penyediaan energi mulai dari fungsi hulu migas, kilang, distribusi hingga pemasaran tetap berjalan baik. Sehingga ketersediaan dan penyaluran energi di seluruh tanah air juga berjalan dengan lancar. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Berjangka Sumber : finance.detik Rifanfinancindo - Jakarta PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I pastikan pelayanan jasa kepelabuhanan tetap dilakukan di seluruh wilayah kerjanya, yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau, di tengah meningkatnya wabah virus Corona di Indonesia. Pelindo I melakukan pengawasan sejak kapal akan bersandar di pelabuhan, bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk pemeriksaan kesehatan ke seluruh awak kapal dan kapal dapat dilayani setelah berstatus bebas karantina."Seluruh petugas operasional dan para pandu juga diwajibkan untuk selalu menggunakan masker khusus, Alat Pelindung Diri (APD), kaca mata, dan sarung tangan dalam melakukan tugasnya," jelas VP Public Relations Pelindo I Fiona Sari Utami, dalam keterangan tertulis, Rabu (18/3/2020). Fiona mengatakan, Pelindo I menerapkan pengawasan yang lebih tinggi dalam melayani penumpang dan bongkar muat barang melalui pelabuhan domestik maupun internasional, meningkatkan keamanan dan kebersihan lingkungan pelabuhan, serta area terminal penumpang dan kantor. Baca Juga :
lingkungan pelabuhan juga semakin ditingkatkan dengan melakukan berbagai langkah preventif, seperti desinfektasi terminal penumpang secara berkala, meningkatkan frekuensi pembersihan dan sanitasi area terminal penumpang, khususnya pada bagian yang sering digunakan seperti handle pintu, kursi, pegangan tangga, meja resepsionis, automatic gate dan lain-lain. "Terminal Penumpang milik Pelindo I juga sudah dilengkapi dengan fasilitas thermal scanner, untuk pemeriksaan suhu tubuh para penumpang yang naik dan turun dari kapal," jelas Fiona. Pelindo I juga telah memasang papan informasi yang berisi tentang bahaya Corona Virus serta cara pencegahannya, menyediakan hand sanitizer serta membagikan masker kepada para penumpang. Fiona menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan atau Dinas Kesehatan setempat, Bea Cukai, Karantina, Imigrasi, dan Kementerian Perhubungan melalui Otoritas Pelabuhan dan Kantor Syahbandar serta sejumlah instansi terkait lainnya dalam pengawasan dan pencegahan penyebaran Virus Corona. Fiona menjelaskan, Pelindo I menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) dengan kriteria tertentu seperti pegawai yang memiliki riwayat penyakit jantung, Tuberculosis (TBC) atau paru, diabetes akut, serta pegawai yang sedang hamil. Langkah ini sebagai upaya untuk membatasi pertemuan yang melibatkan banyak orang dalam waktu bersamaan. "Kami juga membatasi pertemuan-pertemuan yang bersifat melibatkan banyak orang, seperti rapat, pelatihan, sharing session dan menggantikannya dengan penggunaan video conference atau web seminar. Kemudian secara rutin mengimbau kepada pegawai untuk terus memperhatikan dan menjaga kondisi kesehatan diri dan keluarga dengan baik. Khususnya untuk pegawai di bidang operasional, akan diberikan tambahan puding dan vitamin setiap harinya, untuk meningkatkan imunitas dan memastikan seluruh petugas dalam kondisi prima, serta menempatkan petugas medis di setiap cabang pelabuhan," pungkas Fiona. Perlu diketahui pula, Pelindo I sudah menerapkan berbagai upaya pencegahan di area kantor, di antaranya penyemprotan desinfektan di seluruh ruang kerja pegawai, mengajak pegawai untuk membersihkan meja kerjanya setiap hari, pemeriksaan suhu tubuh para pegawai dan tamu saat memasuki wilayah kantor, mensosialisasikan tata cara mencuci tangan secara teratur, dan menyediakan hand sanitizer di tempat strategis. Langkah pencegahan tambahan juga dilakukan yaitu memasang poster informasi,mengimbau kepada pegawai yang terkena batuk dan flu untuk menggunakan masker, mengambil cuti bagi yang sakit, menangguhkan perjalanan ke luar negeri terutama ke negara yang terdampak Corona, dan selektif dalam melakukan perjalanan dinas dalam negeri. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : finance.detik Rifan Financindo - Bandung Penjual jahe merah mengaku untung di saat wabah Corona COVID-19 merebak. Hal tersebut dirasakan langsung oleh Marni (37), salah satu penjual jahe merah di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.Pantauan detikcom, Selasa (17/3/2020), Marni menjajakan jahe merahnya di Jalan Raya Cileunyi-Cibiru. Tak hanya jahe merah, Marni juga menjajakan rempah-rempah lainnya di dalam sebuah wadah yang berbeda-beda. Ada juga temulawak, kunci dan kunyit hitam. Tak hanya menyimpannya di dalam wadah, Marni juga memberi keterangan soal khasiat rempah-rempah tersebut, ada yang berkhasiat buat menyembuhkan sakit lambung, kolesterol dan diabetes. "Sekarang penjualan naik, sejak ramai corona," kata Marni. Baca Juga :
Marni tak menyebut, angka keuntungan yang ia dapat, ia berujar penjualan meningkat hingga 50 persen. Marni menuturkan, jahe merah banyak dicari para pembeli. Puluhan kilogram jahe merah bisa ludes dalam sehari. "Sehari ada sekitar 20 kg, alhamdullilah," tuturnya. Menurutnya, jahe merah memiliki khasiat tinggi untuk tubuh. Salah satunya untuk menjaga daya tahan tubuh. "Khasiat banyak, tubuh menjadi hangat. Jahe merah ini beda dengan jahe biasa, lebih panas. Jahe merah ini juga membuat daya tahan tubuh terjaga," jelasnya. Meski demikian, Marni mengatakan, jahe merah sulit dicari di wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya. Ia mendatangkan jahe merah langsung dari Sumedang dan Yogyakarta. Jahenya ini dari Tanjungkerta Sumedang dan Yogyakarta. Kebetulan saya orang Yogyakarta, kalau disini (Bandung) susah carinya. Bahkan yang dari Pasar Baru Bandung dan Cimahi, beli jahe merahnya ke saya," pungkasnya. 2 Lampiran ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo - Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tetap menjalankan layanan operasional secara normal. Namun, perseroan juga tetap menerapkan arahan pemerintah dan regulator. Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan BRI menerapkan sistem kerja Work From Home. "Work From Home ini berlaku bagi pekerja BRI untuk beberapa fungsi di wilayah terdampak," kata Amam dalam siaran pers, Senin (16/3/2020). Baca Juga :
"Bank BRI tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan para pekerja BRI sesuai dengan arahan yang telah disampaikan oleh pemerintah dan regulator," jelas dia. Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta warga bekerja hingga beribadah dari rumah masing-masing. Selain itu, dia meminta masyarakat saling tolong di tengah pandemi ini. "Dengan kondisi saat ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah, inilah saatnya bekerja bersama-sama saling tolong-menolong dan bersatu padu, gotong royong," tuturnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan Financindo Berjangka - Jakarta Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini menguat signifikan. Rupiah pagi ini diperdagangkan di level Rp 14.810/US$. Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Jumat (13/3/2020). Angka tersebut tercatat menguat 300 poin (2%) hari ini. Hingga pukul 09.55 WIB, dolar AS tercatat bergerak di level Rp 14.533-14.810. Tertekannya rupiah berbanding lurus dengan turunnya harga minyak mentah dunia dan semakin meluasnya wabah virus corona, serta ditetapkannya wabah tersebut sebagai pandemi global oleh WHO. Baca Juga :
Dari data RTI, dolar AS pagi ini tercatat menguat 298 poin atau 2,05% terhadap rupiah. Nilai tukar dolar AS tercatat di level Rp 14.820. Dolar AS pagi ini juga terpantau menguat terhadap mata uang dolar Australia, euro, dan yen Jepang. Sebaliknya, pagi ini melemah terhadap poundsterling, yuan China, dolar Singapura. Rupiah sendiri pagi ini terpukul terhadap mayoritas mata uang negara utama dunia. Rupiah kalah unggul terhadap dolar Australia, yuan China, dolar Singapura, dan euro. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Berjangka Sumber : finance.detik Rifanfinancindo - Jakarta Produsen pelumas mulai melirik pasar di luar Pulau Jawa. Salah satunya Shell Indonesia yang tengah membidik wilayah tersebut. Pangsa pasar di luar Jawa dianggap potensial karena sedang mengalami pertumbuhan. President Director and Country Chair Shell Indonesia, Dian Andyasuri menjelaskan, untuk menjangkau pasar di wilayah tersebut pihaknya perlu meningkatkan kapasitas produksi. "Di daerah mana segmentasinya, seperti yang diaspirasikan, Jawa besar tapi di luar Jawa bertumbuh. Tapi di luar Jawa juga bertumbuh cepat dan itu menjadi komitmen kami untuk tumbuh dan menjadi bagian bagi national building dan investasi kita ke arah timur Indonesia," kata dia di Pabrik Pelumas Shell di Marunda, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020). Baca Juga :
"Kalau bicara demand, untuk pelumas berdasarkan Kemenperin itu tumbuh 3-4% tiap tahun, jumlah demand yang ada itu cukup besar, itu 10 besar di dunia dan 5 besar di Asia. Ada ruangan bagi setiap pemain yang ada. Kita memberikan yang terbaik soal pelumasan," jelasnya. Pihaknya melihat potensi kebutuhan pelumas di sektor industri manufaktur dan pertambangan, selain sektor otomotif. Sayangnya pihaknya enggan menyebutnya nilai investasi yang digelontorkan untuk perluasan pabrik tersebut. Namun dia menjelaskan ini salah satu investasi terbesar yang pernah dilakukan Shell. "Investasi kita itu buat Shell salah satu yang terbesar, bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia," tambahnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : finance.detik Rifan Financindo - Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memutuskan besaran kenaikan tarif ojek online (ojol). Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengumumkan kenaikan tarif batas bawah (TBB) sebesar Rp 250 per kilometer (km). Lalu tarif batas atas (TBA) naik Rp 150 per km. Dengan demikian tarif batas bawah ojek online naik dari sebelumnya Rp 2.000 menjadi Rp 2.250 per km. Lalu untuk tarif batas atas naik dari Rp 2.500 menjadi 2.650. "Untuk zona dua kenaikannya Pak Menteri (Perhubungan) dari Rp 225 (per km), beliau langsung sampaikan dibulatkan saja Rp 250 per km," kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020). Berikutnya untuk biaya jasa minimalnya, setelah dilakukan penyesuaian maka naik dari Rp 8.000-10.000 menjadi Rp 9.000-10.500 per 4 km. Baca Juga :
"TBB menjadi Rp 2.250 dari 2.000 per km. Kemudian biaya TBA dari Rp 2.500 menjadi Rp 2.650. Kemudian biaya jasa minimal kenaikannya setelah kita lakukan penyesuaian menjadi Rp 9.000 batas bawahnya dan kemudian sampainya sekitar Rp 10.500," jelasnya. Kapan tarif baru mulai berlaku? Budi Setiyadi menjelaskan tarif baru ojol berlaku mulai 16 Maret 2020 atau tepatnya Senin depan. Dirinya meminta aplikator ojol segera melakukan penyesuaian sistem. "Mungkin sekitar tanggal 16. Ya 16 Maret kita harapkan kenaikan tarif sudah bisa dijalankan oleh tiga aplikator yang sudah ada sekarang ini, dan juga termasuk yang lain," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020). Saat ini pihaknya sedang menyiapkan aturan pengganti dari Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 348 Tahun 2019 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor Yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat Yang Dilakukan Dengan Aplikasi. Landasan hukum yang baru diperlukan sebagai payung hukum untuk tarif baru ojek online. "Jadi setelah kami umumkan ini kan perlu ada penyesuaian terhadap algoritma di masing-masing aplikasinya para pengemudi. Jadi saya juga lagi menyiapkan pengganti Kepmen Nomor 348/2019," sebutnya. Ketika tarif baru ojol mulai berlaku, Budi menjelang pihaknya akan melakukan evaluasi, terutama mengenai kepatuhan aplikator menjalankan kebijakan tersebut. "Nanti setelah tanggal 16, pasti setelah itu saya akan lakukan evaluasi terutama seberapa jauh tingkat kepatuhan dari dua aplikator ini (Gojek dan Grab) terhadap kenaikan (tarif) termasuk (aplikator) Maxim juga," tambahnya. Kenaikan tarif berlaku di mana saja? Budi Setiyadi menjelaskan Zona I dan Zona III tak mengalami kenaikan tarif. Hal itu diputuskan berdasarkan hasil survei di lapangan kepada para pengemudi ojol. Kenaikan tarif hanya berlaku untuk ojol yang beroperasi di Zona II, meliputi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau Jabodetabek. "Dari hasil diskusi kita dengan beberapa asosiasi pengemudi ojol yang mewakili, yang diminta ada kenaikan hanya di wilayah Jabodetabek atau Zona II," kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020). Budi menjelaskan, berdasarkan aspirasi yang disampaikan pengemudi ojol di Zona I dan III, mereka sudah merasa puas dengan besaran tarif yang berlaku saat ini sehingga tidak perlu ada kenaikan. "Untuk Zona I dan III dari pemerintahan asosiasi pengemudi itu, mereka mengatakan sudah cukup karena memang saya juga banyak diskusi, banyak tanya juga kepada para pengemudi ojol di beberapa kabupaten/kota, di Jawa Timur maupun Jawa Tengah, itu merasa bersyukur sekali dengan tarif yang ada sekarang," jelasnya. Justru kalau di wilayah tersebut mengalami kenaikan tarif malah dikhawatirkan akan mempengaruhi ekosistem yang sudah terbentuk dengan baik. "Jadi artinya tarif yang sudah ada mungkin mereka sudah merasa nyaman. Sama juga dengan pasarnya juga sudah terbentuk. Jadi mungkin kalau ada sedikit kenaikan (tarif) mungkin malah akan terpengaruh," tambahnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo - Jakarta Federal Reserve New York mengucurkan US$ 50 miliar atau sekitar Rp 700 triliun (kurs Rp 14.000) ke dalam sistem keuangan untuk meredakan dampak corona. Penyebaran virus ini memang membuat pasar keuangan global khawatir dan menimbulkan guncangan. Fed New York sudah mengucurkan US$ 100 miliar atau Rp 1.400 triliun (kurs Rp 14.000) sebelumnya. Langkah tersebut dilakukan saat indeks Dow Jones anjlok hingga 8% atau sekitar 2.000 poin. Bank sentral AS juga berupaya menambah likuiditas dengan membeli obligasi dan surat berharga yang dilepas di pasar. Baca Juga :
"Ini untuk mendukung kelancaran pasar modal dan ketahanan bisnis dalam menghadapi virus corona," kata Fed New York dalam keterangannya dikutip dari CNN, Selasa (10/3/2020). Sebelumnya JPMorgan Chase, salah satu bank terbesar di Amerika Serikat (AS) telah meminta pegawainya untuk bekerja dari rumah selama uji coba perdagangan jika corona menyerang New York dan London. Kepala Strategi Kebijakan Suku Bunga AS di Bank of America, Mark Cabana mengungkapkan Fed memberikan sinyal terkait apa yang terjadi di pasar saham dan mereka bersikap responsif. Direktur Pelaksana di Janney Capital Markets Guy LeBas mengungkapkan kekhawatiran pasar akan corona, harga minyak yang merosot turut mempengaruhi pergerakan harga. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan Financindo Berjangka | Tangkal Virus Corona, Pertamina Larang Pegawai ke Luar Negeri3/4/2020 PT Rifan Financindo Berjangka - Jakarta PT Pertamina (Persero) melarang pegawainya untuk melakukan kunjungan ke luar negeri untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19. Pihaknya meminta para pekerja, mitra kerja dan keluarga untuk menangguhkan perjalanan ke luar negeri, baik untuk urusan dinas maupun non dinas. Untuk memitigasi risiko pekerja berada di publik area, Pertamina mengoptimalkan koordinasi melalui video/teleconference. Selain itu, Kantor Pusat Pertamina juga dikawal ketat. Pihaknya menempatkan petugas kesehatan untuk memeriksa suhu tubuh seluruh pekerja dan tamu yang datang. Petugas kesehatan dari Rumah Sakit Pertamina Jaya dikerahkan di setiap pintu masuk gedung, yaitu Gedung Utama, Gedung Perwira 2, Gedung Perwira 4, Gedung Perwira 6, dan Gedung Annex. Baca Juga :
"Petugas kesehatan akan mengecek suhu tubuh pekerja dan pengunjung untuk memastikan adanya gejala medis terjangkit virus sebagai mitigasi penyebaran kepada pekerja atau pengunjung," kata dia dikutip dari siaran pers, Rabu (4/3/2020). Dia menjelaskan pengecekan suhu tubuh sudah dilakukan sejak Senin, 2 Maret 2020. Itu akan terus dilakukan hingga kondisi sudah dirasa aman. "Petugas medis kami standby di klinik untuk melayani kebutuhan kesehatan pekerja setiap hari atau dalam kondisi darurat," ujarnya. "Kepada pekerja, Pertamina juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi melalui broadcast, surat edaran maupun talkshow untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan pekerja terhadap virus corona," tambahnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Berjangka Sumber : finance.detik |
Archives
September 2021
Categories |