Rifan Financindo - Pasangan mata uang GBP/USD jatuh lebih dari 0.5 persen dari kisaran 1.2497 ke 1.2429 pada awal sesi Eropa hari ini (25/September), sehingga menghapus seluruh penguatan yang sempat terjadi kemarin. Pound juga melemah terhadap sebagian besar mata uang mayor lain, termasuk Dolar New Zealand. Lagi-lagi, batu sandungan untuk reli Pound bersumber dari kemelut politik Inggris dan ketidakpastian brexit.
Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com Sentimen pasar terhadap perpolitikan Inggris kembali memburuk. Pelaku pasar menyadari bahwa dicabutnya suspensi parlemen Inggris memang mengurangi risiko "No-Deal Brexit". Namun, dilanjutkannya sidang parlemen kemungkinan hanya memberi kesempatan untuk anggota-anggota parlemen dari golongan oposisi untuk kembali bertikai dengan PM Boris Johnson, tanpa melahirkan kejelasan mengenai polemik brexit. Baca Juga :
Para analis menilai bahwa satu-satunya peluang apresiasi Poundsterling secara signifikan hanya terletak pada tercapainya sebuah kesepakatan brexit antara Inggris dan Uni Eropa. Dalam premise ini, situasi apapun yang mengisyaratkan kesepakatan makin sulit dicapai, maka akan berpengaruh negatif bagi Pound. Premise yang sama berlaku, tak peduli apakah situasi didominasi PM yang cenderung pro-"No-Deal Brexit" maupun parlemen yang terpecah-belah. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifan Financindo Sumber : seputarforex
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |