PT Rifan Financindo / Ternyata Pulau Sumatera Punya Banyak Nama Lain di Masa Lalu, Apa Saja9/19/2017 Rifan Financindo Pekanbaru - Posisinya yang berada di jalur perdagangan membuat pulau ini dikenal oleh para pedagang Asia Tenggara, bahkan India dan Cina. Rifan Financindo
Pada masa Kerajaan Srivijaya atau sekitar abad ke-7, para pedagang menyebutnya dengan Suvarnabhumi. Namun, bagi para penjelajah samudra asal Eropa abad ke-15, nama Taprobana lebih populer ketimbang nama tersebut. Taprobana berasal dari bahasa sansekerta, yaitu tamrapani. Artinya adalah “daun tembaga”. Hingga kini belum diketahui pasti mengapa pulau itu dijuluki Taprobana. Rifanfinancindo Kabar tentang keberadaan pulau ini pertama kali menyebar ke Eropa lewat laporan Megasthenes pada 290 SM. Dia adalah seorang penjelajah Yunani yang pernah melawat ke India. PT Rifan Financindo Meskipun demikian, Claudius Ptolemaeus-lah yang mempulerkan pulau itu lewat bukunya Geographia pada abad ke-2. Dia membagi Asia menjadi 12 bagian. Rifan Financindo Asia Tenggara dan Cina merupakan bagian ke-11, sedangkan bagian terakhirnya adalah Taprobana. Tampaknya pulau ini masih asing bagi para kartografer dan penjelajah Eropa, setidaknya hingga awal abad ke-16. Bahkan, mereka kerap dibingungkan dengan toponimi Taprobana yang mengacu tak hanyaSumatra, tetapi juga Srilangka. Rifanfinancindo Namun, akhirnya banyak kartografer yang percaya bahwa Taprobana adalah Sumatra. Alasannya, menurut Ptolemaeus "ada banyak pulau di sekitar Taprobana, boleh dikata sekitar seribu tiga ratus tujuh puluh delapan." PT Rifan Financindo Berita pulau di barat Nusantara ini muncul juga dalam catatan Marco Polo yang mengunjunginya pada abad ke-13. Dia menyebut suatu toponimi di Java Minor dengan Samara. Rupanya nama tersebut mengacu pada sebuah istana di pesisir pantai utara pulau itu, Kerajaan Samudra Pasai. Rifan Financindo Lalu, Friar Odoric, seorang frater yang mengunjungi pulau itu pada abad ke-14 telah menyebutnya sebagai Sumoltra. Masih dalam abad yang sama, penjelajah asal Maroko bernama Abu Abdullah Ibnu Battuta menyebutnya dengan lafal yang benar, Samudra. Rifanfinancindo Pada abad ke-15 peta-peta navigasi Arab menyebutnya dengan Shumutra. Sementara Nicolo de Conti, seorang pelancong asal Venesia menggunakan sebutan Sumatra untuk pulau yang pernah ditinggalinya selama setahun. PT Rifan Financindo Kabar tentang Taprobana juga ditemukan dalam catatan Maximilianus Transylvanus. Dia merupakan penulis yang melakukan pencatatan ekspedisi Magellan 1519-1522. Rifan Financindo Dalam pemeriannya disebutkan bahwa Portugis telah berlayar dari Afrika menuju ke Kalkuta, dan kemudian Taprobana, yang kini disebut Zamatra. Rifanfinancindo Pada 1540, Sebastian Munster, kartografer asal Jerman, menerbitkan peta berjudul India Extrema XIX Nova Tabula dalam atlas Cosmographia. PT Rifan Financindo Sumber utamanya dari pemerian Ptolemaeus dan mendapat tambahan informasi segar dari pelayaran Portugis (dari barat ke timur) dan pelayaran Magellan (dari timur ke barat). Rifan Financindo Dia juga memperkaya petanya dengan mengutip informasi dari catatan Marco Polo dan seratusan pelancong dan pedagang yang ditemuinya. Rifanfinancindo Peta karya Munster itu merupakan peta yang pertama kali menyebut nama Sumatra dengan lokasi yang benar. Dia juga tetap menyandingkan toponimi itu dengan nama lamanya, Taprobana. PT Rifan Financindo Keunikan lain, peta tersebut menampilkan untaian kepulauan Nias dan Mentawai—meski tanpa nama—yang tak ditemui dalam peta-peta sebelumnya. (National Geographic Indonesia) Rifan Financindo Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Dari Taprobana sampai Zamatra, Berbagai Nama Lain Sumatra Rifanfinancindo ( Mbs-rifan financindo berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Lihat : rifan-pekanbaru Sumber : pekanbaru.tribunnews Lihat di : PT Rifan Financindo Rifan Financindo Rifanfinancindo Rifanfinancindo PT Rifan Financindo Rifan Financindo Rifan Financindo Rifanfinancindo PT Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |