PT Rifan Financindo Pekanbaru - Pembangunan Rumah di AS meraih rekor tertinggi sepanjang 2017 pada bulan Oktober karena gangguan yang disebabkan oleh Badai mereda, meninggalkan banyak kerusakan. Alhasil warga di kawasan tersebut mulai menganti rumah mereka yang rusak akibat badai pada September lalu.
Departemen Perdagangan AS pada hari Jumat (17/11) merilis data Housing Starts bulan Oktober yang mengalami rebound tajam dimana juga didorong oleh kenaikan pembangunan rumah di kawasan Timur Laut AS dan MidWest. Housing Starts melonjak sebesar 13.7 persen menjadi 1.29 juta unit di bulan Oktober, jauh lebih baik dibandingkan pembangunan pada bulan September sebanyak 1.14 juta unit. Data perumahan terbaru itu sekaligus melewati ekspektasi ekonom sebelumnya yang memprediksi sebanyak 1.19 juta unit rumah. Pemulihan cepat pada angka pembangunan rumah di AS bulan lalu bisa meredakan kekhawatiran pasar mengenai pasar perumahan Negeri Paman Sam yang dalam beberapa bulan terakhir terjebak di teritori negatif dimana menjadi salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi sejak kuartal kedua 2017. “Pembangunan rumah yang membaik menjadi mengindikasikan adanya kepecayaan yang besar terhadap outlook ekonomi. Konstruksi pembangunan rumah seolah menjadi mata rantai yang hilang penyebab mengapa pengeluaran bisnis lambat pulih”, ucap Chris Rupkey, Kepala Ekonom MUFG di New York. Dari lonjakan sebesar 13.7 persen bulan lalu, setengah diantaranya berasal dari aktivitas pembangunan di wilayah selatan AS yang menjadi kawasan paling parah terkena dampak Badai. Padahal pada periode Agustus dan September lalu, kawasan ini mendapat pukulan telak yang mengambat aktivitas konstruksi perumahan. Kepercayaan HomeBuilder AS Ikut Terkerek Naik Rebound yang begitu signifikan pada data Housing Starts bulan Oktober sejalan dengan membaiknya tingkat kepecayaan HomeBuilder. Berdasarkan data sebuah survey pada hari Kamis lalu menunjukan kepecayaan di kalangan Home Builder menoreh rekor tertinggi kedua sejak periode Juli 2015, ditengah optimisme terhadap kondisi penjualan rumah saat ini dan jumlah konsumen yang terus meningkat. Tidak dipungkiri bahwa berbagai hambatan seperti kekurangan bahan dasar kayu, lahan potensial dan minim-nya tenaga terampil memang menjadi beberapa faktor yang menyebabkan tingkat kepercayaan di kalangan HomeBuilder AS berada dalam kondisi memprihatikan sejak beberapa kuartal terakhir. ( Mbs-rifan financindo berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : seputarforex Baca Juga Di :
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |