Produksi Manufaktur dan Industri Inggris untuk bulan Februari dilaporkan jeblok di luar ekspektasi. Menurut data dari Biro Statistik Inggris, ONS, pada Jumat (07/Apr) sore hari ini, Produksi Manufaktur Inggris menurun (seasonally adjusted) hingga 0.1 persen pada bulan Februari.
Ekspektasinya, manufaktur akan meningkatkan produksi hingga 0.2 persen. Bulan lalu, Produksi Manufaktur Inggris juga menurun 1.0 persen, direvisi lebih buruk dari angak sebelumnya yakni 0.9 persen. Dalam basis tahunan (YoY), Produksi Manufaktur Inggris meningkat ke angka 3.3 persen pada bulan Februari, di bawah perkiraan kenaikan sebanyak 3.9 persen. Bulan Januari, Produksi Manufaktur Inggris YoY juga naik 2.6 persen. Dalam event yang sama, Produksi Industri Inggris jeblok 0.7 persen dalam penyesuaian musiman pada bulan Februari. Angka tersebut jauh lebih mengecewakan dibandingkan dengan kenaikan 0.2 persen yang diperkirakan. Bulan sebelumnya, Produksi Industri Inggris tercatat menurun 0.3 persen. Laporan tersebut mendorong turun Pound Sterling terhadap Dolar AS hingga 0.3 persen ke angka 1.2430. Pair GBP/USD tersebut kemudian terkonsolidasi pada angka 1.2432. Pergerakan Dolar AS tampak beragam menyusul serangan AS ke Suriah. Terhadap Euro, EUR/GBP diperdagangkan naik ke angka 0.8559 dari sebelumnya di angka 0.8542. Ekonomi Inggris Kehilangan Momentum"Rangkaian rilis data ekonomi Inggris hari ini terbilang mengecewakan. Ini juga menambah bukti bahwa perekonomian negara tersebut telah kehilangan momentumnya di kuartal pertama tahun ini. Output produksi jatuh di kedua sektor, baik manufaktur maupun konstruksi, dalam dua bulan berturut-turut, bahkan makin membesar bulan ini," kata Ruth Gregory, Advisor Service di Capital Economics. Menurutnya, penurunan produksi industri Inggris diakibatkan oleh dampak dari suplai sektor energi. Terlepas dari laporan data ekonomi, sore ini, Gubernur BoE Mark Carney menyampaikan pidatonya di kantor Thomson Reuters, London. Carney memperingatkan bahwa aturan-aturuan perbankan di Uni Eropa dan Inggris-baik pada saat maupun setelah proses Brexit--harus dikomunikasikan dengan baik. Tujuannya untuk menghindari bahaya yang mungkin dapat mendera jasa keuangan di Benua Eropa.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat :Rifan Financindo Sumber : seputarforex.
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |