Rifan Pekanbaru -Orang masuk dunia trading forex itu tujuannya cuma satu (kecuali kelainan kondisi mental).
Yaitu cari untung, atau bahasa kerennya, Profit. Nah, bicara soal profit dalam forex, masih banyak di antara kita masih menganut paham-paham "over-simplistic" mengenai tujuan utama dari kegiatan trading tersebut. Maksudnya, kesalahpahaman muncul karena trader pemula malas berpikir dalam konteks dan skenario trading beragam. Gejala utama dari malas berpikir itu biasanya diawali ketika trader pemula hanya tertarik untuk mencari jalan pintas. Misalnya; mereka cuma tertarik pada teknik-teknik "Holy Grail" yang katanya bisa mencetak profit tanpa resiko dan rugi. Kalau dipikir lagi, memang teknik seperti itu benar adanya? Bingung, kan? Makanya ayo kita bedah mitos dan fakta mengenai profit dalam Forex. Mitos Tentang Profit Dalam ForexMari kita mulai mencari pangkal masalahnya. Seringkali trader pemula terpaku pada kecenderungan untuk mempercayai mitos-mitos di bawah ini karena embel-embelnya yang fantastis. a. Tahan posisi makin lama = makin banyak untungKeyakinan satu ini umumnya dianut oleh para trader dengan modal trading besar. Mereka akan membuka posisi trading, lalu menahannya dengan waktu tak terbatas. Tujuan mereka adalah membiarkan posisi terus berjalan sampai salah satu dari dua kemungkinan ini terjadi lebih dulu; Profit dalam forex hingga ratusan pip atau loss sama besarnya. Teorinya tampak meyakinkan sih, untuk profit ratusan pip memang dibutuhkan waktu holding relatif lama. Hanya saja, dalam praktiknya, pergerakan harga di pasar Forex tidak selalu bergerak ke satu arah dalam jangka waktu panjang.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : Rifan Financindo Sumber : seputarforex
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |