Rifan Pekanbaru - Euro menggelinding turun menjauhi level tinggi enam bulan terhadap Dolar AS di pembukaan Sesi Eropa Selasa (09/Mei) sore ini. Akan tetapi, pelemahan Euro diperkirakan tak akan terlalu dalam karena masih terdukung oleh meningkatnya outlook di Zona Euro. Sementara itu, Dolar AS stabil terhadap mata uang-mata uang mayor.
EUR/USD diperdagangkan di angka 1.0917, setelah menyentuh level 1.1021 di hari Senin kemarin. Level tersebut adalah yang tertinggi sejak awal November lalu setelah gejolak yang timbul akibat Pemilu Presiden Prancis. Permintaan Untuk Euro Masih TinggiEuro meluncur turun akibat aksi profit-taking. Namun, outlook ekonomi Eropa yang dilaporkan meningkat serta memudarnya kekhawatiran akan politik Eropa, tetap membuat permintaan terhadap single currency tak banyak berkurang. Pemulihan ekonomi Eropa dalam beberapa waktu terakhir ini menunjukkan momentum pertumbuhan. Hal ini diekspektasikan akan memberikan ruang bagi ECB untuk mengetatkan kebijakan moneter sebelum akhir tahun. Pada hari Senin kemarin, salah seorang pejabat ECB, Yves Mersch, mengatakan bahwa bank sentral tersebut akan mendapat kemampuan untuk segera menggunakan "nada yang lebih optimis" dalam menjelaskan ekonomi Area Euro. Mersch juga mengutip kemungkinan untuk menurunkan jumlah stimulus. Terhadap Franc Swiss, Euro diperdagangkan di level high tujuh bulan dengan EUR/CHF di angka 1.0920. Euro juga menguat terhadap Yen, dimana EUR/JPY diperdagangkan di angka 124.16, tidak jauh dari level puncak satu tahun di angka 124.61. "Kemenangan Macron berdampak besar pada Euro," kata Shaun Osborne, Kepala Ahli Strategi di Scotiabank di Toronto. "Namun, ramainya perdagangan di pasar spot hari ini menunjukkan bahwa memudarnya reli (Euro) untuk bulan April dan Mei akan segera terjadi," tutur Osborne.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : seputarforex
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |