RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Euro masih bertahan di level tinggi tiga minggu terhadap Dolar AS menjelang hasil rapat kebijakan moneter ECB yang akan diumumkan malam nanti. Kamis (08/Desember) siang ini, EUR/USD bahkan naik ke angka 1.0776 dari 1.0720. Selain itu, Greenback juga tengaj terseret turun bersama dengan penurunan imbal hasil obligasi AS.
Euro masih menjadi fokus bagi para trader pekan ini setelah PM Italia Matteo Renzi menyatakan bahwa dirinya akan mengundurkan diri karena kalah dalam referendum reformasi konstitusional. Sempat merosot beberapa saat setelahnya, Euro segera berbalik naik di sesi perdagangan berikutnya di hari yang sama. Eskpektasi Pasar Pada ECBDi sisi lain, ECB diperkirakan akan mengumumkan perpanjangan program pelonggaran kuantitatifnya malam nanti. Namun, ukuran pembelian aset tak akan berubah di angka 80 miliar Euro, menurut mayoritas ekonom Reuters. Sementara itu, dari segi kelebihan risiko termasuk akibat serangkaian acara pemilu di wilayah Eropa, Presiden ECB Mario Draghi diharapkan akan memberikan petunjuk akan dlaksanakannya tapering yang prematur atau setidaknya memperlambat akhir pembelian obligasi. Menurut Ahli dari Barclays Tokyo, Shin Kadota, mengatakan bahwa pasar memperhatikan risiko yang dihadapi oleh ECB. "Saya kira pasar akan melakukan penilaian situasi kembali setelah melihat hasil pertemuan ECB," kata Kadota. Sementara itu, untuk analisa trading, Kathy Lien dari BK Asset Management mengatakan, mengingat optimisme Mario Draghi terhadap kebijakan moneter longgar yang sudah dijalankannya sekarang, disarankan bagi para trader untuk tidak menahan posisi short EUR/USD dalam kondisi wait-and-see hasil rapat ECB seperti hari ini.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : seputarforex
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |