Rifan Pekanbaru - Dolar AS tersungkur ke level rendah enam minggu terhadap Yen Jepang. Sesi perdagangan Selasa (06/Jun) siang ini masih diwarnai dengan berbagai kekhawatiran global yang akan terus membayangi dalam sepekan. Di antaranya Pemilu Inggris, Rapat ECB, serta testimoni eks Direktur FBI, James Comey di hadapan Senat AS.
Dolar AS turun 0.6 persen ke angka 109.770 yen, terendah sejak tanggal 25 April. Sebelumnya, USD/JPY masih tertolong oleh pantulan naik yield US Treasury. Pada dasarnya, Dolar AS terbilang masih defensif. Lemahnya data Non Farm Payroll (NFP AS) terbaru pada hari Jumat minggu lalu, membuat para investor mengendurkan pertaruhan mereka akan kenaikan suku bunga The Fed sebanyak tiga kali di tahun ini. AS: Jelang Testimoni Eks Direktur FBI"Memang sulit untuk menjadikannya (NFP AS) sebagai rujukan tunggal, tetapi dengan bersamaannya Pemilu AS dan testimoni Comey, maka pasar bisa jadi akan gugup minggu ini," kata Bart Wakabayashi, Manager Cabang State Street Bank di Tokyo. "Dolar sudah defensif sejak data ketenagakerjaan AS Jumat lalu, dan sekarang akan menghadapi risiko geopolitik lagi, khususnya dari hasil testimoni Comey nanti." James Comey, Direktur Badan Intelijen AS (FBI) yang dipecat oleh Presiden Donald Trump pada Mei lalu, akan duduk di kursi panas di hadapan Senate Intelligence Committee. Ia akan memberikan kesaksian mengenai investigasi yang sempat diurusnya, demi mengusut dugaan persekongkolan Trump dengan Rusia dalam kampanye presiden AS 2016 lalu. Inggris: Polling Opini Untuk Theresa May Unggul TipisSementara itu di Inggris, polling opini terbaru menunjukkan bahwa PM Theresa May masih memimpin 1 persen terhadap Partai Buruh jelang Pemilu Kamis lusa. Belakangan ini, popularitas May mulai turun karena sejumlah pihak yang menghubung-hubungkan teror bom di Inggris dengan ketidakmampuan May mencegah aksi terorisme. GBP/USD diperdagangkan naik ke angka 1.2926, menyusul kenaikan yang terjadi sejak sesi sebelumnya. Zona Euro: Kebijakan Moneter ECB Kamis LusaSedangkan EUR/USD tampak berusaha mengikis loss-nya malam tadi, dengan kenaikan 0.2 persen siang hari ini ke kisaran 1.1274. Pair Euro diperkirakan akan dilanda suasana wait-and-see jelang kebijakan moneter ECB Kamis lusa. Sebagian pelaku pasar masih mengharap ECB dapat menunjukkan langkah kecil untuk meninggalkan kebijakan stimulus moneter secara perlahan.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : Rifan Financindo Sumber : seputarforex
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |