RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dolar AS diperdagangkan di dekat puncak 13.5 tahun di sesi perdagangan Asia, Rabu (23/November) pagi ini. Data perumahan AS yang dilaporkan meningkat malam tadi, kian menguatkan kemungkinan kenaikan suku bunga FED bulan depan. Dolar pun terdukung oleh hal tersebut. Meski demikian, volatilitas pasar hari ini sangat rendah sehubungan dengan dimulainya libur Labor Thanksgiving Day di Tokyo.
Terhadap enam mata uang mayor, indeks Dolar berdiri di angka 100.98. Level tersebut lebih tinggi daripada level pada hari Selasa lalu yang berada pada low 100.65. Level tertinggi indeks dolar sejak April 2003, tercapai pada hari Jumat lalu, tepatnya di angka 101.48. Data yang dilaporkan Selasa malam kemarin menunjukkan, penjualan rumah pada bulan Oktober di AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari sembilan setengah tahun, membantu mendukung Greenback. Pull-Back Yield Tumpulkan MomentumSatu faktor yang menumpulkan momentum dolar pekan ini adalah pull-back imbal hasil obligasi 10-tahunan pemerintah AS dari level tinggi yang tercapai minggu lalu, demikian kata Satoshi Okagawa, analis pasar global senior untuk Sumitomo Mitsui Banking Corporation di Singapura. "(yield) Obligasi telah menurun, dan inilah alasan mengapa aksi beli Dolar sudah tak intensif lagi," kata Okagawa yang dikutip oleh Reuters. Terhadap Yen, Dolar menduduki posisi 111.07. Saat berita ini ditulis, USD/JPY diperdagangkan pada harga 110.975, sedikit menurun dalam rendahnya volatilitas di tengah hari libur Jepang. Sementara itu, EUR/USDberada pada angka 1.0631, telah bersiap di dekat level rendah satu tahun pada angka 1.0569. Rabu malam nanti, fokus pasar akan tertuju pada laporan pesanan barang tahan lama (durable goods order) AS yang disusul dengan notulen rapat FOMC untuk bulan November.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT. Rifan financindo berjangka pekanbaru Sumber : seputarforex
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |