PT.Rifan Financindo Pekanbaru – Jakarta Kepala Laboratorium Herpitologi Puslit Biologi LIPI Amir Hamidy mengatakan kejadian buaya yang membawa jasad korbannya di Berau, Kalimantan Timur merupakan hal yang wajar. Sebab, buaya tidak bisa langsung mengunyah mangsanya sampai habis.
"Saya nggak bisa membuktikan itu (karena diminta) pawang," kata Amir saat dihubungi detikcom, kamis (20/7/2017). "Sebenarnya untuk dia (buaya) menelan habis itu, dia nggak bisa mengunyah langsung, dia memotong-motong dan mencabik," sambungnya. Baca juga: Buaya Bawa Pulang Jasad Sarifuddin Setelah 'Diminta' Pawang Karena itu, buaya biasanya akan membawa dan membusukkan dulu mangsanya. Salah satunya lokasi pembusukan yaitu dengan menaruh korbannya di daratan. "Bisa 2 sampai 4 hari untuk jadi busuk," ujarnya. Baca juga: Ahli: Buaya Bawa Pulang Jasad Korban Itu Kebetulan Saja Sebelumnya, sempat beredar di media sosial sebuah video menampakkan buaya membawa korban ke tepi sungai. Buaya tersebut membawa jasad korban dengan diselipkan di mulutnya. Hal ini diketahui saat petugas kepolisian pimpinan Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid bersama warga mencari korban yang berdomisili di Kampung Biatan Lempake, Biatan, Kabupaten Berau. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (19/7) sekitar pukul 09.00 Wita. "Kemudian dilakukan pencarian seperti yang ada di video itu. Ada buaya yang membawa jenazah, lalu dibawa ke tepi sungai seperti di video itu," ujar Andy. Awalnya Sarifuddin mandi di sungai bersama seorang rekannya bernama Abdulloh. Setelah Sarifuddin disambar buaya, Abdulloh langsung meminta bantuan kepada masyarakat untuk mencari korban.(Mbs-rifan financindo berjangka)Lihat : PT.Rifan Financindo Sumber : news.detik
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |