Rifan Pekanbaru - Kondisi Bisnis Uni Eropa saat ini tengah menikmati moment terbaik kuartal dalam kurun waktu enam tahun terakhir di awal 2017, berdasarkan hasil survey yang rilis hari Rabu (5/4). Meskipun tidak sebaik estimasi, namun banyak analis berpendapat membaiknya aktivitas bisnis akan memberikan dampak luas terhadap ekonomi kawasan.
Melonjaknya permintaan pasar kawasan Uni Eropa memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk meningkatkan harga dalam trend tercepat sejak 2011. Indeks gabungan PMI Final Markit tercatat membaik, berada di angka 56.4 pada Maret, naik dari periode Februari 56.0. Berdasarkan survey yang dirilis oleh HIS Markit tersebut menunjukan ekonomi kuartal pertama 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 0.6 persen, lebih baik bila dibandingkan kenaikan 0.5 persen menurut forecast ekonom pada jajak pendapat Reuters. “Aktivitas Bisnis yang membaik sudah cukup positif mengawali tahun 2017, menunjukan telah terjadi akselerasi ekonomi kawasan Uni Eropa secara keseluruhan”, ucap Oliver Kolodseike, analis CEBR. Pada laporan survey sebelumnya di Jerman dan Prancis (Negara ekonomi terbesar Eropa) juga menunjukan adanya akselerasi yang positif, hanya saja tampak melemah di Italia. Sementara itu Indeks harga output juga membukukan kenaikan pesat, meloncat dari 52.2 menjadi 53.1 dan sedikit lebih rendah dibandingkan estimasi 53.3. Namun kenaikan tersebut tetap diapresiasi Bank Sentral Eropa yang telah berjuang mendongkrak Inflasi beberapa tahun terakhir. Pasca rilis data aktivitas bisnis Uni Eropa, mata uang Euro menguat terhadap berbagai major currency. Penguatan Euro tampak saat berpasangan dengan Franc Swiss dan Yen. Sementara itu Euro masih tidak berdaya melawan Sterling dan Greenback.(Mbs-rifan financindo berjangka)Lihat :Rifanfinancindo Sumber : seputarforex
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |