RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pola fibonacci atau pola harmonik (harmonic pattern) masih menjadi indikator andalan bagi para investor dan trader kawakan untuk mendeteksi reversal. Bila sebelumnya kita telah belajar pola fibonacci ABCD,Gartley dan Bat, maka inilah saatnya pola fibonacci Butterfly unjuk gigi menunjukkan kemampuannya!
Pengertian Dasar Pola Fibonacci ButterflyPola fibonacci Butterfly merupakan salah satu pola fibonacci dengan pola 4 kaki dasar (XABCD) seperti pola fibonacci Gartley dan Bat dengan perbedaan penting yaitu kaki terpanjang pada kaki terakhirnya. Dengan kata lain, kaki terakhirnya (CD) adalah ektensi fibonacci dari kaki awalnya. Formasi pola fibonacci Butterfly memberikan peluang trading dengan sinyal pada level harga tinggi atau rendah yang extrim karena kaki terakhir terpanjangnya. Dengan begitu, trader dapat segera membuka posisi untuk mengantisipasi reversal begitu kaki terpanjangnya telah membentuk pola fibonacci Butterfly secara komplit. Seperti umumnya pola fibonacci, pola fibonacci Butterfly memiliki versi bullish dan bearish. Berikut adalah contohnya: Tata Cara Penarikan Garis Pola Fibonacci ButterflySekilas, tarikan garis dasar dari pola fibonacci Butterfly mirip dengan sayap dari siluet kupu-kupu. Perlu dicatat, pada pola fibonacci Butterfly bearish titik A berada pada harga paling rendah (lowest low) dan titik D pada harga paling high (highest high). Sebaliknya pada Butterfly bullish titik A pada harga tertinggi dan titik D pada harga terendah. Berikut adalah contoh tarikan garis pada pola fibonacci Butterfly bearish: Garis-garis tersebut ditarik berdasarkan retracement atau extension dari garis fibonacci dengan aturan sebagai berikut:
Aplikasi Praktis Pola Fibonacci ButterfySeperti umumnya pola-pola chart, pola fibonacci Butterfly memiliki tingkat akurasi tinggi bila semua aturan kaki-kakinya telah terpenuhi. Pola ini juga bisa digunakan pada segala macam time frame, dengan catatan bahwa time frame di bawah H4 memiliki resiko noise dan fake signal lebih besar. Berikut adalah contoh aplikasi pola fibonacci Butterfly bearish pada instrumen XAU/USD(gold/US dollar) H4: Dari gambar di atas, Anda dapat segera membuka posisi sell ketika kaki CD telah komplit membentuk pola fibonacci Butterfly (CD ekstensi 127%-161% dari XA). Stop Loss (SL) ditentukan dari fibonacci extension 161.8% dari kaki XA. Sedangkan posisi Take Profit (TP) dapat Anda pertimbangkan menurut selera resiko masing-masing. Jika Anda termasuk tipe konservatif, letakkan TP pada retracement 50%-61.8% garis AD. Jika Anda berani ambil resiko lebih, silahkan letakkan TP sejajar pada titik A. Dari contoh di atas, raihan profit total kurang lebih adalah 5,000 pip jika Anda meletakkan TP secara konservatif dengan holding position selama 16.5 hari. Oleh karena itu, perhitungkan juga kemungkinan biaya trading tambahan dari swap (bunga rollover).(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT. Rifan financindo berjangka pekanbaru Sumber : seputarforex
0 Comments
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pimpinan Komisi XI DPR Soepriyatno menyesalkan sikap 36 anggota Komisi VI yang ngotot ingin "memonopoli" pembahasan mekanisme pembayaran Penyertaan Modal negara (PMN) bagi BUMN. Kengototan Komisi VI ini dinilai akan menimbulkan kecurigaan di publik.
Soepriyatno menjelaskan, tidak ada niat buruk dari Komisi XI ketika mereka berinisiatif ingin mengawasi mekanisme pembayaran PMN bagi BUMN. Mereka tidak ingin menyerobot "lahan" Komisi VI melainkan hanya ingin menjalankan fungsi pengawasannya terhadap Kemenkeu selaku mitra kerja. "Kita kan Komisi XI punya mitra kerja Menteri Keuangan. Kalau Menkeu DAU (Dana Alokasi Umum, -red) dipotong, RKAKL (Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga,-red) dipangkas kenapa tahu-tahu ada PMN untuk BUMN? Kenapa PMN harus dikasihin sementara yang lain dipotong-potong," kata Soepriyatno saat berbincang dengan detikcom, Minggu (16/10/2016). Dalam sebuah rapat dengan Komisi XI pada tanggal 24 Agustus 2016, Sri Mulyani pernah menyatakan, dana PMN bagi BUMN tidak akan dipotong. Padahal pemerintah melakukan efisiensi sebesar Rp 133,8 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016. Anggaran PMN, kata dia, tidak dipotong karena menyangkut pembangunan infrastruktur. Untuk mengawasi kebijakan Menkeu tersebut Komisi XI kemudian membentuk Panitia Kerja (Panja) Kinerja Investasi Pemerintah. Panja ini memiliki fungsi untuk mengawasi laporan keuangan dari Menkeu dalam pemberian anggaran terkait PMN bagi BUMN. Panja ini berbeda dengan Panja PMN yang memang menjadi tanggungjawab dari Komisi VI. "Kalau di depan mata kita ada sesuatu yang jelek kita harus tanya dong. Sebagai DPR tuh nanya, ini apa ini dia pakai untuk apa? Kalau masuk ke sini apa hasilnya ini? Kita mesti tanya grand design-nya gimana, sampai berapa tahun itu PMN dikasih. Kemudian, apa setiap tahun pemerintah mau ngasih PMN? Ini bener enggak ini, bertentangan dengan UU enggak," bebernya. "Kita bentuk Panja biar tahu persoalannya apa, makanya kita tanya mana laporan keuangannya. Kalau kita kasih modal Rp 1 triliun tapi mereka bisa dapat pinjaman lain dengan nilai yang setara bisa jadi Rp 3 triliun kan lebih banyak kita bisa salurkan ke masyarakat," sambung dia. Dalam pandangan Soepriyatno, apa yang dilakukan Komisi VI dengan melaporkan ketua DPR Ade Komarudin (akom) ke Mahkamah kehormatan Dewan (MKD) karena masalah ini akan menjadi pertanyaan di hadapan publik. Seharusnya, Komisi VI bersikap lebih bijak dalam menyikapi persoalan ini. "Saya kira jangan salah paham dululah kawan-kawan Komisi VI. Duduklah baik-baik, dibicarakan baik-baik nanti banyak orang curiga kalau dia begitu. Jangan sampai menimbulkan kecurigaan. Kalau tujuannya baik-baik kita kan berhak nanya dong," ungkapnya. (Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT. Rifan financindo berjangka pekanbaru Sumber : news.detik Seputarforex- The Fed kembali membuat bullish harga emas defensif lagi seiring dengan adanya dolar AS yang mengalami penguatan. Menguatnya mata uang dolar AS ini disebabkan oleh peluang besar terhadap kenaikan tingkat suku bunga The Fed tahun ini. Saat berita ini diturunkan, harga emas terpantau naik tipis, tapi cenderung flat dengan pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,256 dolar AS.
Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember naik sebesar 0.20 persen ke level harga 1,258 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures diperdagangkan di kisaran level harga 17.57 dolar AS per troy ons, meningkat sebesar 0.35 persen dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Desember naik menjadi 2.188 dolar AS per pound. Di samping itu, pada sesi perdagangan hari Selasa malam kemarin, harga emas melandai ditengah-tengah kuatnya dolar AS sejalan dengan pernyataan petinggi the Fed Chicago, Charles Evans dalam pidatonya di Sydney. Ia menyatakan bahwa kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember bisa ia terima, tetapi perkembangan perekonomian serta tingkat inflasi di AS harus meningkat. Saat ini, menurut Fedwatch Tool milik CME Group, sebagian besar para pelaku pasar meyakini bahwa peluang kenaikan tingkat suku bunga the Fed untuk bulan Desember adalah sebesar 70 persen, naik cukup signifikan dari probabilitas sebelumnya yang hanya 66 persen. Investor Nantikan Rilis Hasil Rapat Kebijakan The FedMeskipun Presiden the Fed Chicago, Charles Evans mengetahui kondisi perekonomian AS, khususnya dari sektor ketenagakerjaan sedikit melemah dan tingkat inflasi juga masih dibawah target, ia berpendapat perubahan arah kebijakan moneter AS masih bisa berubah apabila kedua indikator itu mulai menunjukkan perbaikan. Oleh karena itu, untuk mengetahui indikasi serta sinyal terkait the Fed rate hike, para investor kini menantikan rilis notulen hasil rapat kebijakan FOMC. Seperti yang sudah diketahui, logam mulia emas sensitif dengan pergerakan tingkat suku bunga AS karena apabila the Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunganya, maka hal ini akan menyebabkan mata uang dolar AS menguat. Kondisi tersebut kemudian memicu harga emas cenderung mahal bagi pemegang mata uang asing lain.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT. Rifan financindo berjangka pekanbaru Sumber : Seputarforex Outlook Intraday USD/JPY 13 Oktober: Minor Support Trendline Masih Bertahan Pasca Data China10/13/2016 RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - USD/JPY terjungkal pasca rilis data neraca perdagangan (Trade Balance) China yang menunjukkan angka negatif di bawah perkiraan setelah sebelumnya sempat naik menyentuh 104.62 di awal perdagangan sesi Asia. Tapi sejauh ini minor support trendline dalam skala intraday masih tetap bertahan.
Secara teknikal pada time frame Daily, pergerakan harga setelah breakout dari Triangle pattern, di atas 102.95 dan di atas level equilibrium Daily 102.35 masih akan menjaga potensi bullish. Namun dalam skala intraday atau jangka pendek, di bawah level keseimbangan Kijun-sen H1 (104.01) berpotensi korektif/downside menguji minor support trendline. Pada sisi downside skala intraday, posisi buy di kisaran 103.40 (flat Senkou-span H1) membutuhkan SL di bawah 103.16. Jika menyentuh SL sebaiknya step-aside lebih dulu untuk memperhatikan aksi harga atau price action terhadap level 103.00/102.95. Sebaliknya pada sisi upside, posisi sell (target pendek) di harga spot (atau sedekat mungkin dengan area 103.80/95) membutuhkan SL di atas 104.01, tapi juga sebaiknya bersiap untuk switch posisi bila price action H1 mendukung pergerakan bullish di atas 104.01 yang berpeluang menargetkan level psikologis 105.00. (Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT. Rifan financindo berjangka pekanbaru Sumber : seputarforex RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Survei terhadap sentimen konsumen di Australia dilaporkan naik dalam tiga bulan hingga Oktober seiring dengan bertambah optimisnya warga Australia akan perekonomian dan keuangan mereka sendiri untuk tahun ini dan ke depan. Survei dari The Melbourne Institute and Westpac Bank terhadap 1200 orang membuktikan bahwa sentimen konsumen meningkat hingga 1.1 persen pada bulan Oktober, dari peningkatan yang hanya 0.3 persen di bulan September.
Dibandingkan dengan bulan Oktober tahun lalu, indeks kepercayaan konsumen Australia naik 4.7 persen, dengan total indeks 102.4. Secara keseluruhan, jumalh orang optimis lebih banyak daripada jumlah orang yang pesimis dalam survei yang dipublikasikan pada hari Rabu (12/Oktober) ini. Cerahnya Outlook Ekonomi Australia"Hasil ini memperpanjang penanda stabilitas kemajuan (opitmisme konsumen)," kata Kepala Ekonom Westpac, Bill Evans. "Dalam enam bulan terakhir, indeks tersebut sudah bertahan dalam poin yang relatif ketat, yakni dalam rentang 4 persen dengan lima sampai enam kali poin yang melebih 100. Ini adalah indikasi bahwa konsumen yang optimis masih menguasai (pasar)." Evans menambahkan, untuk bulan November pihaknya tidak memperkirakan bahwa RBA akan memotong suku bunganya lagi setelah pernyataan yang jelas dari Gubernur Philip Lowe beberapa waktu lalu tentang stabilitas finansial. Optimisnya sentimen konsumen Australia terdukung oleh pemotongan suku bunga RBA pada bulan Mei dan Agustus lalu sehingga menurunkan harga kredit perumahan. Indeks sentimen untuk kredit perumahan menanjak 2.2 persen pada bulan Oktober atau 14.3 persen lebih tinggi daripada setahun sebelumnya. Merespon laporan ini, AUD/USD melompat naik 0.25 persen dengan diperdagangkan pada harga 0.7577 saat berita ini ditulis.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT. Rifan financindo berjangka pekanbaru Sumber : Seputarforex RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga Emas terpantau mulai mencoba untuk bangkit pasca rilis data NFP yang dikeluarkan Departemen Tenaga Kerja menunjukan pertumbuhan pasar tenaga kerja tidak begitu signifikan. Hal tersebut menjadisentimen positif bagi Emas untuk kembali menguat setelah melewati 8 sesi penurunan secara beruntun sejak pekan lalu.
Harga emas pada pukul 20:50 WIB malam ini terpantau berada di level $1258 per troy ounce atau semakin menjauhi level terendah harian $1250. Laporan Non Farm Payroll AS untuk bulan September hanya bertambah 156k, berada dibawah estimasi pasar dimana menjadi momentum yang pas bagi investor Emas untuk melakukan aksi profit taking sementara. Secara keseluruhan Emas masih berada dalam bayang bayang strong bearish selama probabilitas kenaikan suku bunga acuan The Fed bulan Desember tetap tinggi. Tampaknya raihan NFP AS september yang rilis malam ini yang cukup mengecewakan tersebut tidak terlalu banyak mempengaruhi peluang Rate Hike yang digadang gadangkan akan dilakukan dipenghujung tahun 2016 ini. Sebagian analis berpendapat bahwa harga emas dalam trend Bearish karena meningkatnya harga minyak mentah dimana tembus diatas $50 per barrel. Naiknya harga minyak tentu saja akan berimbas terhadap laju pertumbuhan inflasi di tingkat produsen dan konsumen AS sehingga berpotensi semakin cepat diberlakukannya pengetatan kebijakan ekonomi oleh The Fed. Saat ini Emas berada di level $1257 per troy ounce, penguatan emas tampaknya tidak begitu signifikan. (Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT. Rifan financindo berjangka pekanbaru Sumber : seputarforex RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih konsolidasi pada perdagangan saham Senin pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG masih terus berada rentang konsolidasi wajar. IHSG berpotensi menguat cukup besar. William menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 5.336 yang cukup kuat teruji dengan target resistance 5.488. Level resistance IHSG itu perlu ditembus untuk dapat kembali perkuat pola jangka pendek. "IHSG berpotensi menguat pada hari ini," ujar William dalam ulasannya, Senin (10/10/2016). Sedangkan Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan IHSG berpotensi melemah dengan tekanan terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran 5.340-5.400 pada awal pekan ini."IHSG secara teknikal sedang menguji support di level 5.371 setelah break out level support," tutur Lanjar. Sebelumnya IHSG turun 32,19 poin atau 0,59 persen ke level 5.377,15 pada Jumat pekan lalu. Investor asing pun mencatatkan aksi jual sekitar Rp 557,81 miliar di awal Oktober. Adapun sektor saham komoditas yaitu pertanian dan pertambangan naik satu persen seiring investor berspekulasi positif pada hasil laporan keuangan perusahana komoditas. Sisi lain indeks tingkat kepercayaan konsumen di Indonesia turun 110 dari 113,3. Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). (Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT. Rifan financindo berjangka pekanbaru Sumber : RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Aussie terhanyut rendah di sesi perdagangan Asia pada Jumat pagi (7/10). Meskipun survei konstruksi optimis namun investor tetap berhati-hati sebelum data payrolls AS.
AUDUSD melemah -0.13% di level 0.7574. Di Australia, Indeks Pembangunan di bulan September yang dirilis AIG melompat 4.8 poin ke level 51,4 dari 46,6 pada bulan Agustus. Pelaku pasar yang berfokus pada laporan nonfarm payrolls guna melihat indikasi pada kekuatan pasar kerja, karena Federal reserves telah menunjukkan bahwa masa depan bunga keputusan akan bergantung pada data.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT. Rifan financindo berjangka pekanbaru Sumber : financeroll RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Sterling masih dengan laju pelemahan terhadap dolar AS di Kamis siang (6/10) Mealnjutkan dari sesi harian secara berturut.
GBPUSD melemah -0.20% di level 1.2719. Timbulnya komentar Brexit dari para pembuat kebijakan UK cenderung membuat sterling negatif, sebagai pemerintah baru dipaksa untuk mendamaikan janji-janji para penganggur di dalam realitas ekonomi. Pada awal minggu, PM UK Theresa May yang menggantikan pendahulunya David Cameron, mengatakan dalam sambutannya bersumpah untuk mengembalikan kedaulatan Britain dan kontrol atas migrasi dalam pembicaraan Brexit. (Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT. Rifan financindo berjangka pekanbaru Sumber : Fnanceroll RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Penjualan retail di Australia lebih dari yang diproyeksikan di bulan lalu, seperti dari data resmi pada hari ini, Rabu (5/10).
Dalam sebuah laporan, Biro Statistik Australia mengatakan bahwa penjualan ritel Australia naik 0,4% disesuaikan secara musiman dari 0.0% di bulan sebelumnya. Analis memproyeksikan penjualan ritel Australia untuk naik 0,2% bulan lalu. Nanti pada jam 12.30 wib, akan ada dari asisten gubernur RBA Christopher Kent karena berpartisipasi dalam diskusi panel di Melbourne Institute mengenai pertemuan kebijakan makro ekonomi.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : PT. Rifan financindo berjangka pekanbaru Sumber : financeroll |
Archives
September 2021
Categories |