PT Rifan Financindo Berjangka - Jakarta Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka positif pada perdagangan kemarin, Senin (13/7/2020) setelah mengalami pergerakan negatif yang cukup lama akibat penyebaran virus Corona (COVID-19). Sayangnya, pada penutupan perdagangannya, pasar berubah lagi negatif. Indeks pasar saham Dow Jones (INDU) dibuka positif dengan melonjak ke 563 poin, namun ditutup dengan 11 poin. Sementara indeks pasar saham S&P 500 (SPX) sempat naik 1,6% di pembukaan, tapi turun sekitar 0,9% pada penutupan pasar. Indeks pasar saham Nasdaq (COMP) juga sempat naik 1,9%, namun ditutup turun 2,1%. Sesi perdagangan yang berujung negatif itu juga berimbas pada beberapa saham yang rentan naik-turun seperti Tesla yang sempat naik 14% di pembukaan, namun ditutup dengan angka kenaikan hanya 1% pada perdagangan kemarin. Baca Juga :
Padahal, beberapa stimulus moneter dan juga fiskal baik dari bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) maupun Kongres AS diprediksi memberikan perbaikan pada perekonomian Negeri Paman Sam tersebut. Stimulus tersebut antara lain pinjaman modal bisnis, pembelian aset, dan sebagainya. Namun, ketika aktivitas ekonomi dibuka kembali, kasus Corona terus mencatat rekor baru setelah berbulan-bulan mengalami perbaikan. Kondisi ini memaksa para pemerintah negara bagian dan juga kota untuk memikirkan lagi rencana pembukaan kembali mereka. Di sisi korporasi, penghasilan perusahaan di kuartal II-2020 diprediksi menjadi yang terburuk sejak krisis keuangan 2008. Bahkan, analis Wall Street memprediksi penghasilan perusahaan akan anjlok 45%. Sebut saja JPMorgan Chase (JPM), Bank of America (BAC), dan Citigroup (C). Laba perusahaan-perusahaan kelas dunia tersebut diprediksi jatuh hingga 50% atau lebih. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Berjangka Sumber : finance.detik
0 Comments
PT Rifan Financindo - Jakarta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pembiayaan utang hingga 30 Juni 2020 mencapai Rp 421,5 triliun. Angka ini naik lebih dari dua kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 181,2 triliun. Berdasarkan bahan paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dikutip, Jumat (10/7/2020), tingginya pembiayaan utang di semester I-2020 ini sejalan dengan langkah extraordinary dan pelebaran defisit anggaran menjadi 6,34% terhadap PDB. "Pelebaran defisit merupakan bagian dari pelaksanaan kebijakan countercyclical di mana ketika ekonomi melemah, pemerintah perlu step in untuk memberikan stimulus untuk perbaikan ekonomi," bunyi paparan Sri Mulyani. Baca Juga :
Realisasi defisit anggaran hingga semester I-2020 tercatat sebesar 1,57% atau setara Rp 257,8 triliun. Hal ini dikarenakan pendapatan negara terkumpul Rp 811,2 triliun sementara belanja negara tercatat Rp 1.068,9 triliun. "Pendapatan negara minus 9,8% dibandingkan dengan tahun lalu mencapai Rp 899,6 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di ruang rapat Banggar DPR, Jakarta, Kamis (9/7/2020). Jika dilihat lebih rinci lagi, penerimaan negara yang mencapai Rp 811,2 triliun berasal dari pajak sebesar Rp 531,7 triliun, bea cukai sebesar Rp 93,2 triliun, PNBP Rp 184,5 triliun, sedangkan hibah sebesar Rp 1,7 triliun. Sedangkan untuk belanja negara yang mencapai Rp 1.068,9 triliun berasal dari belanja pemerintah pusat yang terdiri dari kementerian/lembaga (K/L) dan belanja non K/L sebesar Rp 668,5 triliun serta realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 400,4 triliun. Dengan realisasi tersebut, maka defisit anggaran APBN 2020 hingga semester I-2020 tercatat 1,57% atau setara Rp 257,8 triliun terhadap PDB. "Realisasi APBN Semester I tahun 2020, defisit mencapai 1,57% terhadap PDB sejalan dengan turunnya pendapatan akibat perlambatan ekonomi sedangkan kinerja belanja tetap dapat tumbuh positif dalam rangka mendukung penanganan dampak COVID-19," ungkapnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan Financindo Berjangka - Jakarta PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menawarkan karyawannya untuk pensiun dini. Hal ini dilakukan untuk agar bisnis perseroan bisa bertahan dari imbas Corona (COVID-19).Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan saat ini sudah ada sekitar 300 karyawan yang mengajukan pensiun dini. Angka ini dinilai terus bertambah. "Setiap hari nambah terus kalau nggak salah (sekarang) ada 300-an," kata Irfan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (7/7/2020). Karyawan yang bersedia untuk pensiun dini akan diberikan haknya sesuai aturan yang sudah ditetapkan perusahaan layaknya orang pensiun. Baca Juga :
"Benefitnya banyak banget lah itu ada di aturan perusahaan macam-macam kita compile semua peraturan kalau orang pensiun terus kita kasih tambahan. Keuntungan dapat semua, terus dia baru umur 51 tahun punya aktivitas di luar yang mungkin produktif, ada opportunity kenapa enggak (pensiun dini)," ucapnya. Dikarenakan harus memenuhi kewajiban karyawan yang pensiun dini, Irfan mengakui kebijakan ini memang memberatkan perusahaan. Tetapi dalam jangka panjang diyakini akan menguntungkan. "Jadi memang akan berat di jangka pendek karena kita mesti memenuhi kewajiban. Tapi ini akan meringankan di jangka panjang buat perusahaan dan yang penting kita memastikan bahwa karyawan mengambil tawaran (pensiun dini) itu adalah mereka merasakan keuntungannya," imbuhnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Berjangka Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo - Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo akan mempertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan untuk menenggelamkan kapal maling ikan. Menurutnya, banyak pekerjaan yang lebih mendesak untuk ditangani dari menenggelamkan kapal. "Tentang penenggelaman, semangat kami menenggelamkan kalau ada kapal-kapal itu tidak mau dihentikan ya ditenggelamkan. Hanya saja kami tidak mau bergeming di publik bahwa seolah-olah (hanya menenggelamkan kapal). Pekerjaan kita banyak yang lebih mulia, banyak yang harus kita tangani," ujar Edhy dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (6/7/2020). Dia lebih memilih agar kapal sitaan yang ada bisa dibagikan kepada yang membutuhkan seperti perguruan tinggi untuk bahan praktek. Lagi pula, Edhy bilang, menenggelamkan kapal butuh biaya yang tidak sedikit bahkan hingga Rp 100 juta. "Menenggelamkan kapal itu butuh biaya lagi setelah putusan pengadilan. Rp 50 juta sampai Rp 100 juta harus ada biaya menenggelamkan lagi. Ngebornya, bakarnya, nyari tempatnya, ngumpulin orangnya, ngumpulin medianya, konsumsi dan sebagainya," sebutnya. Baca Juga :
Meski begitu, melakukan penangkapan kapal maling ikan tetap dilakukan. Sampai saat ini pihaknya telah menangkap 53 kapal asing yang masuk ke Indonesia. "Dari 53 kapal yang kami tangkap, 30 kami tangkap dari Natuna," ujarnya. Kebijakan itu mendapat dukungan dari Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sudin. Menurutnya, penenggelaman kapal dapat merusak lingkungan. "Saya setuju. Kalau masih bisa dimanfaatkan (kenapa harus ditenggelamkan). Lagi pula penenggelaman kapal itu kan merusak lingkungan. Yang namanya kapal pasti ada mesin, walaupun dikuras nggak mungkin bersih," tandasnya.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo Rifanfinancindo - Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir bicara panjang lebar mengenai perusahaan pelat merah. Termasuk, mengenai maraknya korupsi di BUMN. Erick bercerita, maraknya korupsi di BUMN karena menjalankan peran ganda antara ekonomi dan pelayanan publik tanpa pembatas yang jelas. "Inilah transformasi yang kita coba push yang dulunya, kembali tidak ada maksud mendiskreditkan menteri sebelumnya. Bahwa BUMN dulunya peran ganda untuk memenuhi nilai ekonomi dan pelayanan publik, tapi problem-nya karena garis merahnya tidak jelas," kata Erick dalam webinar Kingdom Business Community, Kamis (2/7/2020). hal itu kemudian membuat para direksi mencampuradukkan peran penugasan dengan bisnis. Akhirnya, korupsi pun merebak. "Akhirnya para direksi sendiri mencampuradukkan penugasan dan bisnis yang benar. Karena itu, banyak sekali kasus korupsi. Beberapa tahun ini saja sudah 53 kasus korupsi di BUMN," ujarnya. Oleh karena itu, Erick pun memetakan BUMN. Ia memetakan BUMN yang murni bergerak di bisnis, pelayanan publik, dan ada juga yang mix atau campuran. Ia mencontohkan Telkom dan Bank Mandiri yang benar-benar di bisnis. Tapi ada juga yang berfokus pada pelayanan publik, seperti Pupuk Indonesia. "Ini kita mapping supaya para direksi KPI (key performance indicator) jelas dan tidak ada iri-irian satu sama lainnya," ujarnya. Jurus Erick Biar Skandal Jiwasraya Tak Terulang Erick mengatakan, pihaknya tak ingin skandal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terulang. Maka itu, pihaknya tengah menyusun strategi agar kasus ini tak terulang di dana pensiun BUMN. Erick mengatakan, pihaknya tengah mengkaji konsolidasi dana pensiun BUMN. "Saya tidak mau kejadian Jiwasraya juga terulang di dana pensiun BUMN. Kita sedang coba konsolidasi dana pensiun ini. Bahwa dana pensiun BUMN ini kita coba konsolidasikan tapi legal hukumnya ini lagi kita pelajari. Karena dana pensiun ini di bawah kebanyakan yayasan atau pendiri ini menjadi tidak mudah," kata Erick. Baca Juga :
"Ada dana pensiun sangat welcome dengan visi ini karena daripada uangnya hilang, berapa ratus miliar dana yang ada di Pertamina hilang, berapa ratus miliar dana di situ hilang, di sini hilang," ujarnya. "Padahal kalau digabungkan tidak hanya mensejahterakan pensiunan, mensejahterakan juga manajemen karena bagi hasil jelas. Tapi, yang paling penting banyak investasi jangka panjang bisa dibiayai hal ini," tambahnya. bilang, untuk tahap awal pihaknya akan konsolidasikan 3 hingga 4 dana pensiun besar. "Saya berusaha dana pensiun BUMN kita coba konsolidasi mungkin awalnya 3-4 dana pensiun besar, nanti pelan-pelan bisa menyeluruh, mudah-mudahan," terangnya Arahan Erick Thohir Setelah Kuasai Freeport Erick mengungkapkan, seharusnya pembelian saham PT Freeport Indonesia (PTFI) tidak hanya sekadar kepemilikan. Ia pun menyinggung Direktur Holding Tambang (MIND) atau PT Inalum (Persero) Orias Petrus Moedak yang sedang jadi sorotan. "Inilah yang kemarin Pak Orias yang lagi populer sekarang di berita salah satunya saya bilang Pak Orias kita ambil itu Freeport bukan hanya merah putih, kita punya 51%, bukan itu menurut saya," kata Erick. Menurutnya, dengan penguasaan pada Freeport ada beberapa hal yang bisa dilakukan. "Justru dengan kita mendapat Freeport kita ada yang namanya tiga hal yang kita bisa lakukan benchmarking paling gampang daripada cost structure, human capital, dan semuanya. Kedua juga tadi bagaimana teknologi. Ketiga bagaimana market," ujarnya. "Saya tidak mau pengambilalihan Freeport itu cuma merah putih saja, after that ya udah. Ini yang sekarang kita push baik di Antam, Timah, baik PTBA," ujarnya.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : finance.detik Rifan Financindo - Jakarta India mengumumkan akan memblokir 59 aplikasi China termasuk TikTok dan WeChat di negara mereka. Pemblokiran ini dilakukan karena India menilai sejumlah platform itu mengancam kedaulatan, integritas, dan keamanan India.Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengaku prihatin atas keputusan India yang melarang aplikasi China. Pihaknya pun akan memeriksa dan memverifikasi sejauh mana informasi situasi ini. Dikutip dari CNN, Kamis (2/7/2020) pemblokiran sejumlah aplikasi China merupakan buntut konflik kedua negara di sepanjang Garis Kontrol Aktual di Ladakh Timur, Himalaya. Wilayah tersebut selama ini memang dipermasalahkan oleh China dan India. Perpecahan itu pun meningkat setelah bentrokan di perbatasan Himalaya menewaskan 20 tentara India. Bentrokan itu juga mengancam perdagangan, penangguhan kesepakatan bisnis dan seruan untuk memboikot barang-barang dari China di India. Menurut Bank Dunia, India mengimpor lebih banyak barang dari China daripada negara lain. Lebih dari US$ 90 miliar atau Rp 1.300 triliun (kurs Rp 14.230/dolar US) produk pada 2018 termasuk mesin elektronik, bahan kimia dan barang-barang lainnya diimpor dari China. Baca Juga :
Menurut Gareth Price, seorang peneliti senior Program Asia-Pasifik di think tank Inggris Chatham House mengatakan sekarang percekcokan berdampak ke sektor teknologi dan mengancam investasi miliaran dolar dari China ke India. Namun, momen ini dapat dimanfaatkan India untuk mendorong warganya menggunakan barang dan aplikasi lokal. "Mengancam akan memboikot barang-barang China atau melarang aplikasi-aplikasi China akan mengancam posisi bisnis China di India," kata Price. Jika larangan tetap diberlakukan, aplikasi China berisiko kehilangan pasar digital India. Menurut GroupM aplikasi China sangat berkembang pesat di India, tahun ini pertumbuhannya 26% dengan nilai 280 miliar rupee atau Rp 53 triliun (kurs Rp 188/ Rupee India) Ini bukan pertama kalinya TikTok diblokir di India. Aplikasi sempat diblokir tahun lalu setelah pengadilan India memutuskan bahwa aplikasi itu mengancam mengekspos anak-anak ke predator seksual, pornografi, dan intimidasi dunia maya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifan Financindo Sumber : finance.detik |
Archives
September 2021
Categories |