PT Rifan Financindo Berjangka - Jakarta Produsen pesawat asal Prancis, Airbus mengumumkan rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 15.000 karyawannya di seluruh dunia. Langkah tersebut diambil sebagai upaya perusahaan menghadapi krisis yang disebabkan pandemi COVID-19. Aksi PHK akan dilaksanakan bergiliran dalam setahun ke depan. Kelompok kedirgantaraan terbesar di Eropa mengungkapkan sekitar 5.000 pekerja di Prancis akan jadi korban PHK, 5.100 lain di Jerman, 900 pekerja dari Spanyol akan dipangkas, termasuk 1.700 di Inggris dan 1.300 di sejumlah daerah lain. Pemangkasan ini juga termasuk rencana PHK 900 pekerja di AEROTEC Jerman sebelum krisis COVID-19 merebak. Untuk diketahui, karena Corona, Airbus tercatat mengalami kerugian hingga 40% di bisnis yang bernilai US$ 61,8 miliar itu. Baca Juga :
Serikat buruh di Inggris menyebut langkah yang diambil Airbus akan berakibat fatal terhadap penambahan angka pengangguran. Sementara serikat buruh yang berhaluan keras di Prancis menyebut langkah Airbus itu sebagai 'vandalisme industri' dan mereka siap menentang PHK besar-besaran tersebut. "Jumlah PHK yang diumumkan oleh Airbus berlebihan. Kami berharap Airbus sepenuhnya menggunakan instrumen yang diberlakukan oleh pemerintah untuk mengurangi PHK," kata seorang narasumber dari Kementerian Keuangan Prancis. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Berjangka Sumber : finance.detik
0 Comments
PT Rifan Financindo - Jakarta Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan menyinggung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam tulisannya yang menyoroti kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dahlan juga membahas eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Dalam laman pribadinya disway.id, Dahlan mengatakan efektif atau tidaknya seorang Menteri Koordinator (Menko) tergantung pada wibawanya. Menurutnya, Luhut bisa efektif bukan karena jabatan, tapi karena kepribadiannya. "Mungkin Menko Luhut Panjaitan bisa efektif bukan karena jabatannya, tapi karena kepribadiannya. Ia pribadi yang mumpuni. Suaranya keras --karena ia orang Batak. Kalau ia membentak menakutkan --apalagi ia seorang jenderal," kata Dahlan seperti dikutip detikcom, Selasa (30/6/2020). Baca Juga :
"Menteri Kelautan waktu itu, Susi Pudjiastuti, tetap saja tenang. Pak Luhut hanya bisa sebatas marah. Apalagi suara Susi juga keras. Kalau membentak juga menakutkan," ujarnya. Terkait soal kemarahan Jokowi, Dahlan menilai, kemarahannya sangat 'Jawa'. Ia juga menilai, dalam kemarahannya itu Jokowi menempatkan dirinya sebagai chairman, bukan CEO.vMungkin, kata Dahlan, Jokowi bergarap Menko lah yang menjadi CEO di kementeriannya masing-masing. "Gaya marahnya sangat Jawa. Marah di podium. Dalam bentuk ceramah. Atau arahan. Bukan marah di meja rapat. Mungkin karena beliau seorang presiden. Yang memerankan diri sebagai chairman. Bukan seorang CEO perusahaan. Mungkin presiden berharap para Menko-lah yang menjadi CEO di kemenko mereka masing-masing," imbuh Dahlan Iskan. Namun, ia menilai, Menko tak bisa berperan sebagai CEO karena wewenangnya terbatas. Sebab, Menko hanya bersifat koordinator. "Tapi Menko tidak mungkin bisa menjadi CEO. Menko itu, seperti juga namanya, hanya bersifat koordinator. Bukan pengambil keputusan. Entahlah kalau pembagian tugas yang sekarang sudah berubah, menko boleh mengambil putusan," ujarnya. "Sepanjang keputusan masih tetap di tangan menteri, peranan Menko sangat terbatas. Ia bisa memanggil para menteri. Memarahi mereka. Tapi marah saja tidak cukup. Yang ambil keputusan tetap menteri. Yang ambil langkah tetap jajaran di kementerian," ungkap Dahlan. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo Rifanfinancindo - Jakarta Salah satu gerai kopi asal China, Luckin Coffee (LK) digadang-gadang akan menjadi penantang serius bagi Starbucks. Tetapi setelah skandal rekayasa keuangan, tinggal menghitung hari untuk Luckin dikubur dari Wall Street.Pada Jumat (26/6/2020) lalu diumumkan mereka menyerah mengajukan banding atas keputusan Nasdaq untuk menghapus saham. Saham Luckin, merosot lebih dari 50% menjadi sekitar US$ 1,40 setelah memecat CEO dan Chief Operating Officer pada Mei setelah ditemukan kecurangan pada perusahaan. Pada bulan lalu, awalnya perusahaan meminta sidang dengan Nasdaq. Tetapi diperbarui bahwa saham akan ditangguhkan dari perdagangan mulai Senin 29 Juni 2020. Baca Juga :
Sekadar informasi, Luckin didirikan pada 2017 dan melonjak karena pada waktu itu sedang terjadi pertumbuhan penjualan yang kuat. Investor sempat bertaruh bahwa Luckin akan menjadi saingan dari Starbucks (SBUX), yang menghasilkan sebagian besar pendapatannya dari konsumen China. Tidak jelas apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan Luckin karena tidak lagi memiliki akses ke pasar saham untuk mendapatkan modal baru. Hingga akhir tahun lalu, perusahaan memiliki 3.680 toko. Rumor kebangkrutan telah beredar akibat skandal itu. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : finance.detik Rifan Financindo - Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) membuka lowongan pekerjaan untuk sejumlah posisi. Lowongan itu dibuka mulai hari ini, Jumat (26/6/2020). Mengutip laman Bapenda di bprd.jakarta.go.id, lowongan ini dibuka untuk tenaga profesional di bidang manajer proyek, pemetaan studi, pemetaan lapangan, manajemen proyek, dan administrasi. Rata-rata lowongan ditujukan untuk lulusan sarjana atau S1. Untuk lowongan project misalkan, adapun syaratnya ialah minimal lulusan S1 teknik geodesi, geomatika, geodesi-geomatika, atau geografi. Baca Juga :
Kemudian, memiliki pengalaman minimal 5 tahun dalam bidang sistem informasi geografis, diutamakan memiliki sertifikat profesi di bidang pemetaan, dan lain-lain. Lalu, untuk administrator syaratnya ialah minimal S1 semua jurusan, diutamakan memiliki pengalaman kerja memiliki surat rekomendasi, diutamakan memiliki laptop dan smartphone android untuk bekerja, dan diutamakan menggunakan kendaraan pribadi untuk bekerja. Serta, diutamakan berdomisili DKI Jakarta atau setidaknya di wilayah Bodetabek. Syarat yang diterapkan berbeda-beda untuk masing-masing lowongan. Untuk lebih lengkapnya, calon pelamar bisa mengecek di bprd.jakarta.go.id/sensus/. Sebagai tambahan, Badan Pajak dan Retribusi Daerah Pemprov DKI Jakarta telah diubah menjadi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memasuki tahun 2020. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo Berjangka - Jakarta Anak mantan wakil Presiden ke 3 Indonesia BJ Habibie, Ilham Habibie bicara soal entrepreneur atau pengusaha. Menurutnya, untuk memiliki jiwa entrepreneur tak melulu harus menjadi seorang usahawan.Anak sulung Habibie ini mengatakan entrepreneur adalah sikap yang membuat seseorang bisa melakukan manajemen risiko. Contohnya dengan cara menimbang risiko untuk mendapatkan manfaat paling maksimal. Dia mengatakan apapun yang dikerjakan, baik menjadi pengusaha bahkan karyawan sekalipun bisa menjadi sukses. "Tak semua entrepreneur harus jadi pengusaha. Menurut saya entrepreneur adalah sikap orang yang bisa menilai dan menimbang risiko dengan manfaat. Dengan cara itu bisa membuat sukses apapun yang dikerjakan," kata Ilham dalam sebuah peluncuran program teknopreneur, Kamis (25/6/2020). Dia menjelaskan seorang entrepreneur harus berani mengambil resiko, maksudnya berani melakukan sesuatu yang hasilnya belum pasti. Kemudian, dengan strategi tertentu plus perhitungan akurat berbasis data, seseorang bisa mendapatkan manfaat semaksimal mungkin. Baca Juga :
"Kesadaran itu lah yang mesti kita ambil, baik sebagai pengusaha maupun bukan pengusaha," tegasnya. Dia menyimpulkan, untuk memiliki entrepreneur tak perlu harus jadi usahawan. Namun, memiliki sifat berani mengambil resiko dan melakukan manajemen yang baik untuk mengubahnya menjadi sebuah manfaat. "Jadi harus ada hubungan yang kita lakukan dan cara mengelola risiko untuk dapat manfaat yang maksimal. Secara umum jangan kita berpikir sempit, bahwasanya kita mesti jadi pengusaha, tidak," ungkap Ilham. Sekilas mengenai Ilham Habibie, mengikuti karir ayahnya, Ilham kini berkecimpung di dunia teknologi aviasi. Dari catatan detikcom, Ilham telah membangun perusahaan PT Regio Aviasi Industri (RAI), dan kini menjabat sebagai komisaris di RAI. Perusahaan ini akan meneruskan cita-cita mendiang ayahnya dengan mengembangkan pesawat R80. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Berjangka Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo - Jakarta Pandemi virus Corona alias COVID-19 memberikan dampak besar bagi perekonomian nasional. Kalau tidak segera diatasi, ancaman tambahan tingkat pengangguran terbuka (TPT) ada di depan mata. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri diprediksi tumbuh negatif 0,4% sampai positif 1% sepanjang tahun 2020. Sedangkan pada kuartal II tahun ini diprediksi minus 3,8%. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengkhawatirkan terjadi peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia akibat pandemi COVID-19. Dia bilang tingkat pengangguran terbuka (TPT) nasional berpotensi mencapai 10,7 juta sampai 12,7 juta orang di tahun 2021. "Dikhawatirkan pada 2021 pengangguran sampai 10,7 sampai dengan 12,7 juta orang," kata Suharso di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (22/6/2020). Baca Juga :
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah TPT pada Februari 2020 sebanyak 6,88 juta orang atau bertambah 60 ribuan orang dari tahun 2019. Menurut Suharso, pandemi COVID-19 bisa menambah sekitar 4 juta sampai 5,5 juta orang pengangguran. Pasalnya, banyak perusahaan atau pabrik yang merumahkan bahkan melalukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Dilihat dari sektor, Suharso mengatakan yang paling berpotensi bertambah jumlah TPT-nya adalah industri manufaktur, perdagangan, konstruksi, jasa perusahaan dan akomodasi, lalu makanan dan minuman (mamin). Oleh karena itu, dirinya berharap program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dapat menahan peningkatan TPT di tahun 2021. Pasalnya dengan anggaran sekitar Rp 695,2 triliun, sebagian besar ditujukan untuk dukungan usaha. Ekonom menilai pertumbuhan ekonomi yang negatif memberikan dampak besar, khususnya bagi masyarakat karena bisa kehilangan pekerjaan. Peneliti dari Indef, Bhima Yudhistira mengatakan dampak dari pertumbuhan ekonomi minus adalah terbatasnya lapangan kerja baru, sehingga berdampak pada tingkat pengangguran terbuka (TPT). "Jika tingkat pengangguran tembus di atas 9% tahun ini, maka pencari kerja yang baru lulus kuliah akan bertarung dengan para korban PHK atau pengangguran," kata Bhima saat dihubungi detikcom, Jakarta, Senin (22/6/2020). Dampak selanjutnya, dikatakan Bhima adalah angka ketimpangan pengeluaran yang makin melebar. Sebab jumlah masyarakat yang sulit mencari kerja meningkat ditambah jumlah pekerja yang dirumahkan. "Tapi di sisi lain yang paling bertahan di tengah krisis adalah orang-orang kelas atas. Mereka terbiasa work from home, kemampuan tanggung biaya kesehatan lebih besar, dan masih bisa lakukan saving di bank. Kalau situasi ini dibiarkan maka dikhawatirkan akan terjadi social unrest atau konflik sosial yang sifatnya horizontal," jelasnya. Sementara pengamat ekonomi Piter Abdullah Redjalam mengatakan dampak lanjutan dari pertumbuhan ekonomi yang negatif adalah rendahnya daya beli masyarakat atau tingkat konsumsi rumah tangga. "Jadi penurunan konsumsi yang antara lain diakibatkan oleh masyarakat yang kehilangan income. Terkena PHK di tengah wabah menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi," kata Piter. "Wabah yang menyebabkan terbatasnya aktivitas ekonomi sehingga terjadi PHK, pengangguran, peningkatan kemiskinan," tambahnya. Oleh karena itu, dikatakan Bhima pemerintah harus meningkatkan anggaran penanggulangan dampak COVID-19 khususnya bantuan kepada masyarakat terdampak. Misalnya mengimplementasikan universal basic income atau jaminan pendapatan masyarakat seperti yang dilakukan Amerika Serikat (AS). Peningkatan jumlah anggaran stimulus ini nantinya berlaku bagi masyarakat miskin dan kelas menengah rentan miskin yang jumlahnya sekitar 115 juta orang. "Kedua, percepat realisasi bantuan untuk UMKM. Ini sedih sekali stimulus untuk UMKM belum ada 1% yang terealisasi, kan rendah sekali itu. Idealnya sudah 40-50% yang dicairkan. Jadi speed atau kecepatan dari birokrasi perlu ditambah," ujarnya. "Hilangkan ego sektoral dan sekat kepentingan pusat dan daerah. Semakin kuat UMKM recovery maka serapan tenaga kerja juga bisa meningkat. Apalagi UMKM kan yang menampung korban PHK di sektor formal," tambah dia.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo Rifanfinancindo - Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut krisis ekonomi akibat dampak pandemi virus Corona (COVID-19) baru bisa pulih pada 2022 mendatang. Sebab krisis ekonomi kali ini lebih parah dari krisis 2008 lalu."Krisis ini tidak selesai sampai akhir tahun ini. Tapi juga bisa terus bergeser ke tahun 2021, 2022, untuk recovery," kata Airlangga dalam diskusi virtual HIPMI, Kamis (18/6/2020) malam. Krisis 2008 lalu terjadi akibat subprime mortgage di Amerika Serikat (AS). Saat itu, hanya sektor keuangan yang dinilai terpukul dan lainnya masih bisa selamat. Sedangkan saat ini semua sektor terkena dampak, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "UMKM selamat pada krisis 2008. Kalau dilihat krisis sekarang ini tidak lebih dalam dari 1998 namun lebih dalam dari 2008. Semua sektor ini sekarang turun," jelasnya. Untuk itu, pemerintah sedang gencar menerbitkan insentif fiskal kepada hampir semua lapisan masyarakat yang terdampak pandemi ini. Insentif itu mulai dari pembebasan pajak, bantuan sosial (bansos), hingga diskon listrik. Baca Juga :
Lebih rinci dijelaskan, pemerintah mengalokasikan tambahan anggaran belanja untuk penanganan virus Corona sebesar Rp 695,20 triliun. Dana itu digunakan untuk penanganan di sektor kesehatan sebesar Rp 87,55 triliun, perlindungan sosial Rp 203,90 triliun, insentif dunia usaha Rp120,61 triliun, UMKM Rp 123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp 53,57 triliun, dan sektoral Kementerian/Lembaga (K/L) atau untuk Pemerintah Daerah (Pemda) Rp 106,11 triliun. Dengan penambahan itu, total belanja otomatis menjadi bengkak. Pemerintah pun memproyeksi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 tembus 6,27%. "Kami siapkan skenario defisit akan kembali normal pada 2023," ujarnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : finance.detik Rifan Financindo - Jakarta PT PLN (Persero) menjelaskan penyebab tingginya tagihan listrik pelanggan pada Juni dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Dijelaskan Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, hal tersebut karena pada Maret dan April pihaknya tidak melakukan pencatatan kWh meter secara langsung ke rumah pelanggan.Selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), PLN melakukan perhitungan rata-rata penggunaan kWh dari pemakaian tiga bulan sebelumnya. Baru pada Mei pihaknya menurunkan petugas untuk mencatat tagihan yang harus dibayar Juni. "Pada tagihan rekening bulan Juni, pada saat PSBB mulai dilonggarkan sebagai upaya pemerintah untuk memulihkan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat, PLN telah menggerakkan kembali aktivitas pencatatan meter ke rumah-rumah pelanggan," kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI yang disiarkan secara langsung di situs web DPR RI, Rabu (17/6/2020). Nah, berdasarkan pencatatan secara langsung di meteran pelanggan pada Mei ternyata konsumsi listrik masyarakat lebih tinggi daripada yang dibayarkan bulan sebelumnya. Baca Juga :
Oleh karena itu, selisih yang terjadi antara pemakaian listrik yang lebih tinggi daripada yang dibayarkan bulan sebelumnya, itu ditagihkan di Juni. "Itu terjadi perbedaan realisasi konsumsi dengan penagihan menggunakan rata-rata 3 bulan. Sebagian besar realisasi lebih besar daripada apa yang ditagihkan. Selisih tersebut kemudian ditagihkan pada bulan Juni saat PLN telah melakukan pencatatan riil, baik melalui petugas catat meter ataupun laporan mandiri pelanggan," ujarnya. Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini menepis isu adanya kenaikan tarif listrik maupun subsidi silang antar pelanggan sehingga menyebabkan lonjakan tagihan pengguna. Hal itu dia jelaskan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI. Rapat untuk menindaklanjuti isu yang berkembang di masyarakat mengenai lonjakan tagihan listrik di tengah pandemi COVID-19. "Kami sampaikan bahwa lonjakan kenaikan tagihan listrik tidak disebabkan oleh adanya kenaikan tarif listrik ataupun adanya subsidi silang dalam tarif listrik," kata dia dalam rapat yang disiarkan secara langsung di situs web DPR RI, Rabu (17/6/2020). Lonjakan tagihan listrik, lanjut dia, terjadi karena mekanisme penagihan penggunaan menggunakan perhitungan rata-rata tagihan 3 bulan terakhir akibat kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Itu membuat pihaknya tak menurunkan petugas melakukan pencatatan langsung meteran listrik ke rumah pelanggan. "PLN telah memutuskan bahwa pada bulan April dan Mei tidak dilakukan pencatatan meter pada rumah-rumah pelanggan dengan tujuan untuk melindungi pelanggan dari risiko penularan virus Corona karena proses pencatatan harus dilakukan dari setiap rumah pelanggan," jelasnya. "Selain itu petugas catat meter juga tidak melakukan catat meter karena di beberapa tempat, terhadap desa-desa atau kelurahan yang menutup total akses keluar masuk bagi yang bukan warga untuk menghindari penularan virus," tambah dia. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo Berjangka - Jakarta Komisi VII DPR RI mencecar PT PLN (Persero) mengenai tagihan listrik pelanggan yang melonjak saat pandemi COVID-19. Menurut Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Eddy Soeparno, banyak keluhan di masyarakat mengenai kondisi tersebut."Saya mendapatkan keluhan banyak juga dari konstituen saya di Dapil Kota Bogor, Kabupaten Cianjur. Di Kota Bogor saja, Pak, pelanggan mengeluh karena mendapatkan tagihan yang melonjak," kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama PLN yang disiarkan secara langsung di situs web DPR RI, Rabu (17/6/2020).
Dia menilai komunikasi PLN harus diperbaiki kepada para pelanggannya. Masyarakat pun perlu diberi penjelasan dengan bahasa yang sederhana. Bahkan dirinya mengingatkan agar pihak PLN tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak pantas di tengah situasi sekarang. "Terkait komunikasi, Pak, masyarakat lagi susah, kaget dengan adanya lonjakan tagihan. Jadi tolong dari PLN jangan sampai ada kata-kata, kalimat, mengatakan bahwa masyarakat tentu bekerja dari rumah, banyak yang nonton drama Korea, nggak usah, Pak. Itu kan bahasa-bahasa yang non-sains, Pak," ujarnya. "Masyarakat lagi susah. Ini masalah serius, masa ditanggapi dengan bahasa-bahasa lelucon seperti itu. Nah, ini kami mohon perhatian Ibu-Bapak di PLN agar hal ini bisa diperbaiki," ujarnya. Baca jBaca Juga :
Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends juga mengatakan banyak menerima keluhan dari masyarakat yang tagihan listriknya membengkak. "Yang terjadi di Maluku hari ini WA (WhatsApp), SMS, Facebook cukup masuk banyak ke saya dan mereka berteriak semua, baik pelanggan kecil maupun pelanggan menengah, semuanya berteriak karena tarif dasar listrik meningkat dengan sangat tajam, dan mereka menuntut," jelasnya. Anggota Komisi VII DPR RI Abraham Lunggana alias Haji Lulung juga mendengar keluhan yang sama dari masyarakat di Aceh. Mereka mengalami tagihan listrik yang melonjak signifikan. "Di Aceh misalnya bahwa yang tidak digratiskan, (tagihannya) naik itu hingga 100 persen naiknya. Terus kemudian yang (menggunakan) token juga naik sekitar 50 persen. Biasanya Rp 400 ribu sebulan masih bisa, (sekarang) belum genap tanggalnya sudah bunyi, naik Rp 200 ribu," tambahnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Berjangka Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo - Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 tetap positif walaupun kuartal II diproyeksikan negatif. Apalagi pada Juni ini sejumlah daerah sudah melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga perekonomian akan kembali bergerak. "Juni daerah seperti DKI dan yang lain-lain sudah mulai melakukan pada minggu keduanya, ada beberapa relaksasi atau perubahan (kebijakan PSBB)," kata dia dalam konferensi pers virtual APBN KiTa, Selasa (16/6/2020). Baca Juga :
"Nah kita harap ini adalah yang terdalam itu adalah situasi pada bulan Mei ini, sehingga nanti Juni kita harapkan walaupun belum masuk positif tapi kontraksinya tidak dalam," jelasnya. Tak hanya relaksasi PSBB, program-program stimulus fiskal dari pemerintah juga diharapkan mampu meloloskan Indonesia dari ancaman pertumbuhan ekonomi negatif sepanjang tahun. "Kita masih berharap akan terjadi pemulihan ekonomi adalah mulai di kuartal III. Ini paling tidak worst situation tidak terulang di kuartal III. Karena kuartal II itu sudah pasti kita sebut the worst karena April turun, Mei lebih dalam lagi. Juni mungkin kita harapkan menjadi lebih baik. Jadi yang dalam itu di April dan Mei, dan Juni kita harap sudah mulai ada pemulihan," jelasnya. Paling tidak, jika tren pemulihan tersebut bisa terjadi dan konsisten ke arah positif maka pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2020 bisa tetap positif. "Kalau tren ini terjaga di kuartal III dan kuartal IV, di mana kuartal III (pertumbuhan ekonomi) sudah mulai mendekati nol, dan (kuartal) keempatnya positif maka kita masih bisa berharap proyeksi ekonomi Indonesia akan tetap terjaga di zona positif," tambahnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : finance.detik PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo |
Archives
September 2021
Categories |