PT Rifan Financindo Berjangka - Jakarta Produsen pesawat asal Prancis, Airbus mengumumkan rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 15.000 karyawannya di seluruh dunia. Langkah tersebut diambil sebagai upaya perusahaan menghadapi krisis yang disebabkan pandemi COVID-19. Aksi PHK akan dilaksanakan bergiliran dalam setahun ke depan. Kelompok kedirgantaraan terbesar di Eropa mengungkapkan sekitar 5.000 pekerja di Prancis akan jadi korban PHK, 5.100 lain di Jerman, 900 pekerja dari Spanyol akan dipangkas, termasuk 1.700 di Inggris dan 1.300 di sejumlah daerah lain. Pemangkasan ini juga termasuk rencana PHK 900 pekerja di AEROTEC Jerman sebelum krisis COVID-19 merebak. Untuk diketahui, karena Corona, Airbus tercatat mengalami kerugian hingga 40% di bisnis yang bernilai US$ 61,8 miliar itu. Baca Juga :
Serikat buruh di Inggris menyebut langkah yang diambil Airbus akan berakibat fatal terhadap penambahan angka pengangguran. Sementara serikat buruh yang berhaluan keras di Prancis menyebut langkah Airbus itu sebagai 'vandalisme industri' dan mereka siap menentang PHK besar-besaran tersebut. "Jumlah PHK yang diumumkan oleh Airbus berlebihan. Kami berharap Airbus sepenuhnya menggunakan instrumen yang diberlakukan oleh pemerintah untuk mengurangi PHK," kata seorang narasumber dari Kementerian Keuangan Prancis. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Berjangka Sumber : finance.detik
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |