PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Jakarta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memasuki usia keempat. Namun sejak awal berdiri, pelaksana program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini terus didera penyakit defisit.
Kondisi keuangan perseroan yang dikabarkan tekor hingga Rp 16,5 trilun cukup mengusik pertanyaan publik. Kondisi ini turut menimbulkan sinisme masyarakat umum di media sosial. Terlebih, pesertanya cukup yang banyak. Baca juga:
Data resmi melansir jumlah peserta BPJS Kesehatan tembus 204,4 juta jiwa hingga pertengahan September ini. Separuh dari jumlah itu, atau sekitar 118 juta merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau masyarakat miskin. Baca juga:
Pemerintah pun turut mencari jalan keluar untuk menyehatkan kembali kondisi keuangan BPJS Kesehatan. Mulai dari suntikan dana, hingga yang terbaru, upaya menambal defisit tersebut direncanakan dengan pendanaan hasil cukai rokok. Menjawab berbagai isu tersebut, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris bakal blak-blakan tentang kondisi keuangan perusahaan. Seperti apa penjelasan Fachmi dengan detikFinance? Saksikan acara Blak-blakan Mengulik Penyakit Defisit BPJS Kesehatan pukul 14.00 WIB siang nanti. Jangan sampai dilewatkan.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : rifan-pekanbaru Sumber : finance.detik Baca juga :
0 Comments
RIFANFINANCINDO PEKANBARU - Bank Sentral AS, The Fed, kembali menaikkan suku bunga acuan pada hari Rabu (26/9) siang waktu setempat, dan mempertahankan rencana rencana pengetatan kebijakan moneter karena perekonomian AS dinilai akan terus membaik selama tiga tahun ke depan.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pasca pertemuan FOMC, para pembuat kebijakan The Fed sepakat menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada kisaran 2.00 persen hingga 2.25 persen. Di samping itu, Bank Sentral juga menyampaikan kemungkinan melakukan Rate Hike pada bulan Desember mendatang, bila kondisi ekonomi terus mendukung. Baca juga:
Pembuat kebijakan Fed juga memproyeksikan kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali sepanjang 2019 dan kemungkinan satu kali Rate Hike pada 2020 Langkah itu akan menempatkan suku bunga acuan Fed berada pada kisaran 3.4 persen, atau sedikit di atas level suku bunga "netral" Fed. Baca juga:
Penghapusan Kata Akomodatif Jadi PolemikDalam Statementn kebijakan moeter, Fed tidak memasukkan kata akomodatif yang memicu munculnya polemik di kalangan ekonom, salah satunya Michael Arone yang menjabat sebagai kepala strategi investasi di State Street Global Advisors. Arone mengatakan, "Hal yang pasar perhatikan adalah penghapusan kata 'akomodatif' sehubungan dengan kebijakan moneter. Hal ini tampaknya mengindikasikan bahwa mereka percaya bahwa kebijakan moneter menjadi kurang akomodatif dan sedang menuju ke arah netral." Namun dalam konferensi pers yang digelar menyusul Statement FOMC, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan: ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : seputarforex.com Baca juga :
RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Jakarta Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) masih terus menunjukkan penguatan. Dikutip dari data perdagangan Reuters, Rabu (26/9/2018), pagi ini dolar AS tercatat menguat ke angka Rp 14.935.
Dolar AS bergerak dari level Rp 14.915 hingga 14.935. Nilai itu merupakan posisi yang tertinggi sejak awal pekan kemarin. Di awal pekan kemarin, dolar AS tertinggi di Rp 14.910, dolar AS juga sempat sentuh level terendah ke Rp 14.830. Kondisi rupiah pekan ini tercatat jauh lebih lemah dibanding pekan lalu yang sempat mengalami penguatan hingga ke posisi Rp 14.810-an. Awal pekan rupiah memang masuk ke dalam tiga negara Asia yang mengalami pelemahan cukup besar setelah rupe (India) dan peso (Filipina). Adanya antisipasi atas potensi kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan terjadi pekan ini turut menjadi salah satu sentimen. Di IHSG, pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (Netbuy) sebesar Rp 587 miliar. Baca juga:
Research Analyst FXTM Lukman Otunuga menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan nilai rupiah tertekan dari dolar AS. Menurut dia, saat ini investor memilih untuk waspada di awal pekan perdagangan ini setelah China membatalkan rencana negosiasi dagang dengan pemerintah AS pada akhir pekan lalu. "Statement Presiden AS Donald Trump soal tarif US$ 200 miliar barang China membuat kondisi makin memburuk. China diperkirakan akan membalas dengan US$ 60 miliar barang AS," kata Lukman dalam keterangannya. Dia mengungkapkan, walaupun sentimen pasar tetap sangat dipengaruhi oleh perkembangan situasi dagang global, fokus cukup besar juga akan tertuju pada rapat The Fed pekan ini. Suku bunga AS diprediksi akan ditingkatkan di bulan September dan mungkin ditingkatkan kembali untuk keempat kalinya di bulan Desember. Baca juga:
Kenaikan suku bunga mendatang ini sudah sangat diperhitungkan dalam harga saat ini, namun masih dapat memicu arus keluar modal dari pasar berkembang, termasuk Indonesia. Lukman menjelaskan, Bank Indonesia pekan diperkirakan akan meningkatkan suku bunga untuk kelima kalinya sejak pertengahan bulan Mei. "Kenaikan suku bunga mungkin dapat membantu rupiah, namun penurunan berulang kali dalam beberapa pekan terakhir memastikan bahwa rupiah tetap tertekan oleh berbagai faktor eksternal," ujar dia. Selanjutnya Ketegangan dagang AS-China memicu ketidakpastian dan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed mendukung Dolar AS sehingga rupiah tetap rentan mengalami kejutan negatif. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : rifan-pekanbaru Sumber : finance.detik Baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU | Di Depan Pengusaha, Jokowi Ungkap Alasan BUMN Garap Proyek Tol9/25/2018 PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Jakarta Dalam peringatan HUT ke-50 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan BUMN banyak menggarap proyek jalan tol. Jokowi menyampaikan alasan tersebut sebagai respons dari pernyataan Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani.
Sebelumnya Rosan pernah menyarankan ke Jokowi agar proyek tol juga digarap swasta, jangan cuma BUMN. Baca juga:
"Saya tahu Pak Rosan bilang, Pak Presiden jangan banyak jalan tol dikerjakan oleh BUMN, yang kerjain swasta saja'," tutur Jokowi di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (24/9/2018). Jokowi menjelaskan perusahaan pelat merah banyak menggarap proyek tol karena mempertimbangkan Internal Rate of Return (IRR), atau indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. "Kita ingin bangun misalnya di Sumatera siapa yang mau bangun tol di Sumatera, yang mau maju, saya beri. Tapi di sana memang IRR-nya kecil, siapa yang mau," paparnya. Baca juga:
Dengan mempertimbangkan IRR tersebut, menurutnya harus dikerjakan oleh BUMN karena bisa disuntik penyertaan modal negara (PMN) untuk menggarap tol yang tingkat keuntungannya kecil. Sedangkan perusahaan swasta tidak mungkin mendapatkan suntikan modal dari negara. "Kenapa BUMN yang kerjain karena disuntik dengan PMN. Kalau swasta nggak bisa kita suntik. Begitupun pelabuhan di luar Jawa, kecil kecil IRRnya, nggak mungkin (dikasih ke swasta)," tambah Jokowi. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : rifan-pekanbaru Sumber : finance.detik Baca juga :
RIFANFINANCINDO PEKANBARU - Jakarta Kereta api (KA) telah menjadi salah satu moda transportasi favorit bagi masyarakat, terbukti dengan okupansi penumpang yang selalu padat terutama di akhir pekan dan hari libur. Untuk meningkatkan kembali minat masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api, KAI memberikan promo khususnya di hari Selasa dan Rabu yang bertemakan "Weekday Lucky Day".
Dengan total tempat duduk sebanyak 5.490 seat, tarif promo yang diberikan PT KAI Daop 1 Jakarta ini diberlakukan selama 6 hari, yaitu khusus Selasa dan Rabu di tanggal 25-26 September 2018, 2-3 Oktober 2018, dan 9-10 Oktober 2018, dengan kota tujuan seperti Cirebon, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Surabaya. Berikut adalah syarat dan ketentuan untuk mendapatka tarif promo Weekday Lucky Day: - Tarif promo tidak berlaku parsial - Pemesanan dapat dilayani mulai tanggal 24 September 2018 melalui loket reservasi, aplikasi KAI Access, Website KAI, Vending Machine, dan Channel eksternal mitra perusahaan, dengan catatan selama tempat duduk masih tersedia. Tarif promo tidak dapat digabung dengan reduksi atau diskon lainnya. Selain itu, tiket tarif promo dapat dibatalkan dan diubah jadwal. Baca juga:
Selain channel yang disebutkan di atas, PT KAI Daop 1 Jakarta juga membuka jalur pemesanan tiket di booth stand ketika mengikuti pameran. Seperti yang dilakukan oleh PT KAI Daop 1 Jakarta yang akan membuka stand penjualan/pemesanan tiket KA Komersial di pameran Pekan Raya Indonesia. Pameran ini akan diselenggarakan di ICE BSD, Serpong mulai 27 September-7 Oktober 2018. "Yang menarik adalah, setiap pembelian atau pemesanan tiket KA Komersial di booth kami akan mendapat diskon sebesar 10%," ungkap Senior Manager Pemasaran Angkutan PT KAI Daop 1 Jakarta, Sigit Irawanta dalam keterangannya, Jakarta, Senin (24/9/2018). Selain dapat melakukan pembelian dan pemesanan tiket, akan dipamerkan pula produk unggulan dari PT KAI Daop 1 Jakarta. Berikut adalah syarat dan ketentuan untuk memperoleh diskon 10% ini : - Berlaku untuk KA Komersial jarak jauh dan jarak menengah; - Periode pembelian tiket KA pada tanggal 27 September - 7 Oktober 2018 untuk keberangkatan KA sampai dengan 90 hari kedepan, selama tempat duduk masih tersedia; - Diskon tidak berlaku untuk keberangkatan tanggal 13 Desember 2018 s/d 7 Januari 2019; - Tiket diskon dapat dibatalkan dan diubah jadwal; - Tiket diskon tidak dapat digabung dengan reduksi atau diskon lainnya. Periode pemesanan 90 hari sebelum keberangkatan, artinya tiket kereta api untuk libur Natal dan Tahun Baru sudah bisa dipesan sekarang. Animo masyarakat akan tiket kereta sewaktu libur Natal dan Tahun Baru sangat tinggi, jika terlambat memesan bisa dipastikan tidak akan kebagian tiket. "Diharapkan dengan adanya tarif khusus ini, para penumpang semakin tertarik menggunakan moda transportasi kereta api. Tapi juga diingatkan kembali kepada para pengguna jasa yang sudah memiliki tiket supaya memperhatikan jam keberangkatan kereta apinya agar tidak tertinggal. Mengingat kondisi lalu lintas di kota Jakarta yang semakin padat", ucap Edy Kuswoyo, Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta. Baca juga:
Adapun KA-KA yang memberlakukan tarif promo Weekday Lucky Day adalah sebagai berikut: Daftar Diskon Tarif Kereta KAI Foto: Dok. PT KAI ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : Finance.detik Baca juga :
RIFAN FINANCINDO PEKANBARU | Poundsterling Terhambat Brexit, Retail Sales Inggris Bisa Jadi Katalis9/20/2018 RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Setelah beberapa kali isu positif Brexit berkontribusi mendukung bullish Poundsterling, kali ini, kabar negatif yang menjadi penghambatnya. Rabu, (19 September) kemarin, Perdana Menteri Inggris Theresa May dikabarkan akan menolak proposal Uni Eropa, terkait dengan permasalahan perbatasan Irlandia.
Laporan tersebut menyurutkan reli pasca rilis data inflasi Inggris yang di luar dugaan naik melebihi perkiraan; angka inflasi tersebut merupakan pertumbuhan tertinggi 6 bulan, dan menggarisbawahi prospek kenaikan suku bunga berikutnya oleh Bank of England. Pada grafik H1 di bawah ini, ancang-ancang reli mulai terasa setelah Cable bertahan di atas Kijun-sen H1, beberapa jam sebelum data CPI Inggris dirilis. Kondisi ini memaksa saya untuk menggeser SL mendekati level break even, dari posisi sell yang sebelumnya tereksekusi di @1.3167 (baca analisa kemarin). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi data CPI. Baca juga:
Setelah rilis data, harga melompat naik tapi saya tak tertarik untuk follow Bullish Engulfing (setelah data CPI Inggris), mengingat pekan depan kita akan berhadapan dengan rapat kebijakan FOMC, yang berpotensi menaikkan suku bunga AS. Yang saya tunggu-tunggu akhirnya muncul juga; lagi-lagi, Inside Bar terbentuk. Setup terhadap candle pattern itu memberikan keuntungan 40 pips. Keterangan gambar: Kijun-sen H1=biru, Kijun-sen H4=hijau Beberapa bulan dan beberapa minggu belakangan ini, candle pattern Inside Bar memang cenderung akrab dengan pairGBP/USD (silakan baca analisa sebelumnya terkait strategi Inside Bar), terutama menjelang atau setelah rilis data/eventfundamental penting. Baca juga:
Sehingga barangkali candle pattern ini layak diperhatikan, atau setidaknya menjadi kondisi yang patut diwaspadai untuk mengantisipasi respon market berikutnya, khususnya dalam skala Intraday. Sore ini kita akan berhadapan dengan data Retail Sales Inggris yang diperkirakan berdampak tinggi. Level teknikal Intraday pada hari ini hampir tak banyak berubah, meskipun Cable berfluktuasi dengan volatilitas yang tinggi pasca CPI Inggris dan isu Brexit kemarin. Pada sisi downside, break atau penutupan harga (H1/H4) di bawah 1.3121 berpotensi mengkonfirmasi minat sellersmuntuk menguji support 1.3100/1.3097, 1.3049, dan 1.3000. Sebaliknya pada sisi upside, break atau penutupan harga di atas 1.3173/75 berisiko mendorong buyers, untuk mengejar kembali resistance 1.3214/20 dan 1.3250. Harap selalu perhatikan price action atau candle pattern yang mencerminkan respon pasar, terutama setelah data Retail Sales Inggris sore nanti. GBP/USD sementara ini tercatat naik tipis 0.02 persen di posisi 1.3146 pada pukul 09:31 WIB. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : rifan-pekanbaru Sumber : seputarforex Baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU | RBA: Dolar Australia Akan Melonjak 6 Persen Di Tengah Perang Dagang9/20/2018 PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Pada bulan Maret 2018, tepatnya sebelum Trump mengimplementasikan bea impor, Reserve Bank of Australia (RBA) melakukan sebuah studi yang berkesimpulan bahwa perang dagang global akan membuat nilai Dolar Australia menguat pesat. Namun, Gross Domestic Product (GDP) Negeri Kangguru tersebut diprediksi akan mengalami penurunan.
Baca juga:
Studi yang dirilis pada Rabu (19/Sep) kemarin atas permintaan Bloomberg Freedom of Information Act tersebut, mengungkapkan jika secara historis, mata uang Australia sering bertindak sebagai penyerap guncangan dalam sebuah kondisi krisis. Ada 3 skenario yang mendasari studi analisis RBA tersebut:
Jika Perang Dagang Global Terjadi, AUD Akan Melonjak 6%Saat ini, AS telah mengimplementasikan bea sebanyak 20 persen terhadap barang-barang impor dari seluruh negara termasuk Australia. Hampir semua negara yang dikenai bea impor tersebut, kecuali Australia, membalas dengan kebijakan yang sama terhadap barang-barang impor dari AS. Namun demikian, analisis tersebut menunjukkan bahwa Australia tak akan terlalu terpengaruh dampak buruk perang dagang, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang mengandalkan arus perdagangan global untuk memenuhi permintaan domestik, atau negara lain yang sektor manufakturnya lebih besar daripada Australia. Hal ini memungkinkan Dolar Australia untuk terapresiasi (menguat), sehingga meningkatkan risiko penurunan pertumbuhan ekonomi. Baca juga:
"Katakanlah kita mengizinkan nilai tukar (Dolar Australia) untuk merespon pengenaan tarif dalam skenario ke-3, maka kemungkinan akan terjadi apresiasi nilai tukar riil sebanyak 6 persen," demikian yang diuraikan oleh analisis tersebut. "Setelah itu, GDP akan jatuh sebanyak 2.5 persen. Suku bunga rendah kemudian akan (diperlukan untuk) mengimbangi dampak-dampak tersebut dalam jangka panjang." AUD/USD MenguatDi hari Kamis (20/Sep) siang ini, AUD/USD masih menguat dan diperdagangkan di posisi 0.7257, masih di level tinggi harian yang terakhir terbentuk pada tanggal 31 Agustus 2018:( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan financindo Sumber : seputarforex Baca juga :
RIFANFINANCINDO PEKANBARU - Hingga sesi perdagangan Jumat (14/Sep) siang ini, Dolar AS masih tertekan terhadap mata uang-mata uang mayor. Selain karena lemahnya data inflasi AS yang dirilis kemarin malam, mengendurnya krisis di Turki pasca kenaikan suku bunga, menjadi faktor yang turut membebani kenaikan Dolar AS.
CPI AS Di Bawah EkspektasiCPI AS bulan Agustus, data inflasi yang digunakan sebagai salah satu referensi bagi The Fed untuk mempertimbangkan penyesuaian Rate, hanya naik 0.2 persen, lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 0.3 persen. Mengenai hal ini, Masafumi Yamamoto, pakar forex dari Mizuho Securities in Tokyo, mengungkapkan bawah, "Faktor utama yang melemahkan Dolar AS adalah lemahnya CPI." Baca juga:
Kenaikan Suku Bunga Turki Legakan PasarPara investor juga melepaskan Dolar AS setelah kekhawatiran krisis Turki mereda. Bank sentral negara pimpinan Tayyip Erdogan tersebut akhirnya menaikkan Rate sebanyak 625 basis poin menjadi 24 persen, demi mengembalikan kepercayaan terhadap mata uang Lira. Sebelumnya, tindak pengetatan moneter semacam ini menjadi polemik antara bank sentral dengan jajaran pemerintahan Erdogan. Pasalnya, presiden Erdogan telah menyatakan bahwa dirinya sangat menentang suku bunga tinggi. Kebijakan moneter tersebut memunculkan asumsi pasar, bahwa bank sentral Turki telah memperoleh kembali independensinya dari campur tangan Erdogan. Namun, pengamat pasar negara berkembang masih sangsi akan hal tersebut. "Kenaikan suku bunga Turki memang patut dipuji, tetapi pokok permasalahan ke depan adalah tentang bagaimana Presiden Erdogan akan memandang pengetatan moneter ini," kata Kota Harayama, ekonom pasar negara berkembang untuk SMBC Nikko Securities. "Terlalu naif jika berasumsi jika Erdogan akan terus menghormati independensi bank sentral. Bank sentral Turki akan kehilangan kredibilitasnya lagi, dan kenaikan suku bunganya akan sia-sia jika kebijakan moneter dicampur-adukkan dengan politik." Baca juga:
Dolar AS Melemah, Lira Turki Menguat PesatIndeks Dolar turun ke level 94.48 saat berita ini ditulis, kian jauh dari level 94.90 yang tercapai kemarin. EUR/USD naik tipis 0.05 persen ke $1.1695, menambah kenaikan 0.5 persen yang tercapai kemarin malam pasca kebijakan moneter ECB. Sedangkan Lira mulai melemah setelah melonjak lebih dari 4 persen merespon kenaikan suku bunga Turki. Saat berita ini ditulis, USD/TRY diperdagangkan di angka 6.129, dari level 6.4632 yang tercapai sebelum pengetatan moneter bank sentral. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : seputarforex Baca juga :
RIFAN FINANCINDO PEKANBARU | PM Kanada: Kami Ingin Kesepakatan NAFTA Yang Adil Segera Tercapai9/14/2018 RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Pada hari Kamis (13/9), Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan bahwa dirinya menginginkan kesepakatan NAFTA yang baik bagi kedua belah pihak dapat segera tercapai sesegera mungkin. Namun ketika ditanya mengenai kesetujuan dirinya mengenai akhir September sebagai batas akhir kesepakatan, Trudeau enggan menjawab secara detail.
Baca juga:
Kanada dan AS sebelumnya sempat mengadakan pembicaraan mengenai cara menyelesaikan konflik perdagangan, dan sampai saat ini tengah berjuang untuk mencapai kata sepakat. Sebelumnya, anggota lain NAFTA, Meksiko, telah mencapai kesepakatan dengan AS. Menyusul kabar tersebut, Gedung Putih tampaknya tidak ingin repot-repot mengumpulkan kata sepakat dari 3 negara anggota NAFTA, karena tidak segan untuk meninggalkan Kanada jika tidak cepat membuat kesepakatan dengan AS. "Kami telah melihat berbagai tenggat waktu yang diajukan dalam upaya mencapai kesepakatan NAFTA. Kami akan berupaya mencoba sampai di sana (perundingan dengan AS) secepat yang kami bisa, tetapi kami akan memastikan untuk terus berupaya agar tercapai kesepakatan yang baik bagi kepentingan rakyat Kanada," komentar Justin Trudeau ketika diwawancarai di kota Saskatoon. Baca juga:
Kesepakatan Dengan China Akan Sulit TercapaiSelain dengan Kanada, AS juga sedang terlibat konflik perdagangan dengan China terkait bea impor. Di tengah euforia pasar pasca munculnya kembali peluang negosiasi AS dan China, berkembang kekhawatiran terkait potensi deadlockdalam perundingan yang akan berlangsung beberapa pekan mendatang itu. Kekhawatiran ini bersumber dari surat kabar China, yang menyebut jika pemerintah mereka tidak akan tunduk terhadap tuntutan AS dalam pembicaraan perdagangan nanti. "Pemerintahan Trump menyakini bahwa China akan menyerah kepada tuntutan AS, karena AS memiliki 'bahan bakar' yang cukup untuk mendorong perekonomiannya jika perang dagang berlangsung lama. Apabila AS tetap menaikkan tarif impor atas barang China, maka China tidak akan tinggal diam," kata China Daily dalam rubrik Editorial. Di sisi lain, Presiden Trump ikut berkomentar dalam Twitter pribadinya, "Kami sedang tidak berada di bawah tekanan jelang pembicaraan perdagangan, justru mereka (China) yang saat ini dapat tekanan untuk membuat kesepakatan dengan kami. Pasar kami melonjak, pasar mereka ambruk." ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifan financindo Sumber : seputarforex Baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Seorang broker terbaik lahir dari perusahaan pialang yang hebat. Siapapun pasti setuju dengan prinsip ini. Saat memilih berinvestasi di sebuah perusahaan pialang, hal pertama yang kita lakukan tentu mengecek status legalitasnya. Setelah itu, apakah cukup menjamin bahwa pialang tersebut cukup tepat? Belum tentu, harus lihat dulu broker yang ada didalamnya. Baca juga:
Sebuah perusahaan pialang yang dikelola secara profesional akan mencetak broker yang andal dan loyal. Semua dimulai dari komitmen menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang Baik serta menerapkan core values yang dimiliki. Sebagaimana yang dijalankan oleh PT Rifan Financindo Berjangka (RFB). Sejak lama RFB mengembangkan core values yang dikenal dengan nama WHELOCK (Work Hard - Play Hard, Hard Training, Eagerness, Loyalty, Openess, Clarity, & Kinship). Dengan nilai-nilai ini, RFB membentuk karakter setiap broker menjadi broker yang terpercaya dan memiliki jiwa pelayanan excellent terhadap nasabah. Tak bisa dipungkiri, para broker adalah ujung tombak dari sebuah perusahaan pialang. Jika kualitas mereka baik maka nama baik perusahaan pialang ikut terangkat naik. Begitu juga sebaliknya. Untuk itu sejak awal perekrutan, RFB selalu menekankan disiplin tinggi kepada para calon broker. Dengan jadwal pelatihan yang ketat dan intensif serta peraturan yang tegas untuk setiap broker yang ‘nakal’. Baca juga:
Lantas, bagaimana mengenali ciri-ciri broker profesional ? Mudah saja, lihat perusahaan pialangnya bagaimana reputasi dan kinerjanya. Kemudian, lihat cara brokernya menawarkan investasi. Seorang broker yang andal, selalu melihat dahulu profil seorang nasabah dan tidak akan pernah memaksa nasabah untuk menanamkan investasi. Para broker yang terpercaya juga akan selalu transparan, dan tidak mematok fee di atas peraturan yang berlaku, termasuk memberi iming-iming pasti untung tanpa memberitahu risiko yang akan dihadapi oleh nasabah. Jadi, jika Anda bertemu dengan broker yang sering memaksa, hanya memberi iming-iming keuntungan tinggi, mengenakkan fee tambahan di luar ketentuan, dan meminta Anda melakukan transfer di luar jalur resmi, terlebih membujuk agar mereka bisa melakukan investasi atas nama Anda, maka Anda harus berhati-hati dengan broker tersebut. (AD) ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan financindo Sumber : seputarforex Baca juga :
|
Archives
September 2021
Categories |