Rifanfinancindo - Jakarta Salah satu gerai kopi asal China, Luckin Coffee (LK) digadang-gadang akan menjadi penantang serius bagi Starbucks. Tetapi setelah skandal rekayasa keuangan, tinggal menghitung hari untuk Luckin dikubur dari Wall Street.Pada Jumat (26/6/2020) lalu diumumkan mereka menyerah mengajukan banding atas keputusan Nasdaq untuk menghapus saham. Saham Luckin, merosot lebih dari 50% menjadi sekitar US$ 1,40 setelah memecat CEO dan Chief Operating Officer pada Mei setelah ditemukan kecurangan pada perusahaan. Pada bulan lalu, awalnya perusahaan meminta sidang dengan Nasdaq. Tetapi diperbarui bahwa saham akan ditangguhkan dari perdagangan mulai Senin 29 Juni 2020. Baca Juga :
Sekadar informasi, Luckin didirikan pada 2017 dan melonjak karena pada waktu itu sedang terjadi pertumbuhan penjualan yang kuat. Investor sempat bertaruh bahwa Luckin akan menjadi saingan dari Starbucks (SBUX), yang menghasilkan sebagian besar pendapatannya dari konsumen China. Tidak jelas apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan Luckin karena tidak lagi memiliki akses ke pasar saham untuk mendapatkan modal baru. Hingga akhir tahun lalu, perusahaan memiliki 3.680 toko. Rumor kebangkrutan telah beredar akibat skandal itu. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : finance.detik
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |