Rifanfinancindo Pekanbaru - Memasuki sesi Eropa, Rabu (27/Sep) sore ini, posisi Dolar AS masih tangguh terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya. Komentar hawkish Ketua The Fed, Janet Yellen, masih menjadi pendukung utama penguatan Dolar AS.
USD/JPY naik 0.61 persen ke angka 112.93. Sedangkan USD/CHF mendaki ke angka 0.63 persen untuk diperdagangkan di angka 0.9749. EUR/USD merosot sebanyak 0.44 persen ke angka 1.1741, terendah sejak tanggal 18 Agustus. GBP/USD menurun 0.49 persen tanpa perkembangan terbaru dari data ekonomi Inggris maupun Brexit. Dalam pidatonya di Cleveland dalam ajang National Association for Business Economics malam kemarin, Janet Yellen mengatakan bahwa bank sentral AS masih perlu menaikkan suku bunga secara bertahap meskipun inflasi AS terbilang masih diliputi ketidakpastian. "Menahan kebijakan moneter sampai inflasi kembali ke 2 persen akan menjadi keputusan yang kurang bijak," kata Yellen. Kondisi Politik Eropa Pegang KendaliSementara itu di Zona Euro, ketidakpastian dalam politik Jerman masih menjadi pengendali utama gerak Euro. Di samping itu, para investor pun mengkhawatirkan masalah referendum kemerdekaan wilayah Catalonia di Spanyol, yang pada hari Minggu lalu sempat digelar di Barcelona. Pemerintah pusat Spanyol di Madrid mengklaim bahwa pengambilan suara tersebut ilegal, meski demikian pasar akan terus waspada. "Tak ada yang menyangka bahwa kondisi politik di Eropa akan menjadi isu yang dominan di pasar. Kemerosota Euro dikendalikan oleh penyesuaian posisi dan serang kemungkinan merupakan waktu yang tepat untuk 'buy'," kata Kazushige Kaida, ahli forex di State Street, merujuk pada pair Dolar AS terhadap Euro. ( Mbs-rifan financindo berjangka ) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : seputarforex Baca Juga Di :
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |