Rifanfinancindo - Jakarta Produsen pelumas mulai melirik pasar di luar Pulau Jawa. Salah satunya Shell Indonesia yang tengah membidik wilayah tersebut. Pangsa pasar di luar Jawa dianggap potensial karena sedang mengalami pertumbuhan. President Director and Country Chair Shell Indonesia, Dian Andyasuri menjelaskan, untuk menjangkau pasar di wilayah tersebut pihaknya perlu meningkatkan kapasitas produksi. "Di daerah mana segmentasinya, seperti yang diaspirasikan, Jawa besar tapi di luar Jawa bertumbuh. Tapi di luar Jawa juga bertumbuh cepat dan itu menjadi komitmen kami untuk tumbuh dan menjadi bagian bagi national building dan investasi kita ke arah timur Indonesia," kata dia di Pabrik Pelumas Shell di Marunda, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020). Baca Juga :
"Kalau bicara demand, untuk pelumas berdasarkan Kemenperin itu tumbuh 3-4% tiap tahun, jumlah demand yang ada itu cukup besar, itu 10 besar di dunia dan 5 besar di Asia. Ada ruangan bagi setiap pemain yang ada. Kita memberikan yang terbaik soal pelumasan," jelasnya. Pihaknya melihat potensi kebutuhan pelumas di sektor industri manufaktur dan pertambangan, selain sektor otomotif. Sayangnya pihaknya enggan menyebutnya nilai investasi yang digelontorkan untuk perluasan pabrik tersebut. Namun dia menjelaskan ini salah satu investasi terbesar yang pernah dilakukan Shell. "Investasi kita itu buat Shell salah satu yang terbesar, bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia," tambahnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : finance.detik
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |