Rifan Financindo - Jakarta Empat dari 32 proyek energi baru terbarukan (EBT) sudah dalam status terminasi atau tak berjalan. Pasalnya, empat proyek itu tak kunjung mendapat pembiayaan.
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Ditjen EBTKE, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harris mengatakan, pemerintah memiliki 32 proyek EBT. Pihaknya belum merinci proyek-proyek tersebut. "Jadi terminasi itu kalau memang sudah pasif tidak ada lagi upaya-upaya untuk mendapatkan finance kemudian komunikasi dengan PLN mungkin juga sudah tidak berjalan," tutur Harris dalam acara diskusi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (14/10/2019). Baca Juga :
Dia melanjutkan, sisanya yakni 28 proyek masih dalam proses. Sembilan dari 28 telah menunjukkan keseriusan dan punya potensi besar untuk berjalan. Sementara, 19 proyeknya sisanya lagi tengah berjuang memperoleh pendanaan. "Dari 28 ada 9 yang sudah melunasi kewajibannya sebagai IPP (Independent Power Producer) terhadap PLN. Sehingga serius mereka yang 9 itu. Kalau boleh 9 itu kita keluarkan dari 32, (kurangi 4) 28 kurang 9. Tinggal 19 itu sudah ada yang berproses dengan misalnya PINA Bappenas mudah-mudahan ada lanjutan," katanya. Dia melanjutkan, pemerintah masih terus berupaya untuk memfasilitasi para investor agar mau menanamkan modal di proyek ramah lingkungan ini. "Ini kita senantiasa menyampaikan bahwa masih ada 32 yang perlu di tolong ya. Kalau masalah fasilitasi kita sudah melakukan fasilitasi beberapa kali dari waktu COD baru ada 5. Waktu itu masih ada 46-47 kita lakukan fasilitasi," ungkapnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifan Financindo Sumber : finance.detik
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |