Rifan Financindo - Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) merilis data cadangan devisa Indonesia periode akhir Oktober 2019.
Cadangan devisa per 31 Oktober 2019 tercatat sebesar US$ 126,7 miliar. Angka ini meningkat US$ 2,4 miliar dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat US$ 124,3 miliar. Demikian dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, Kamis (7/11/2019). "Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,4 bulan impor atau 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," tulis Bank Indonesia. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Peningkatan cadangan devisa pada Oktober 2019 terutama dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah, penerimaan devisa migas, dan penerimaan valas lainnya. Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai dengan didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik. Untuk diketahui selama Oktober 2019, nilai rupiah menguat 1,11% terhadap dolar AS ke posisi Rp 14.032/US$. Berikut Data Cadangan Devisa di 2019 :
BREAKING NEWS
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |