Rifan Financindo - Azraq Salah satu orang terkaya Indonesia, Dato Sri Tahir pada Rabu (2/10) siang waktu setempat mengunjungi kamp pengungsi Suriah di Azraq, Yordania. Kedatangan CEO Mayapada Group ke tempat pengungsian ini untuk melihat langsung kondisi para pengungsi asal Suriah yang tinggal di hunian sementara di Yordania. Setibanya di kamp pengungsian, Tahir mengecek beberapa ruang kelas yang digunakan anak para pengungsi asal Suriah untuk belajar setiap harinya. Ruang kelasnya pun sederhana karena hanya berbentuk bangunan semi permanen. Tahir juga sempat bermain bola dengan anak pengungsi Suriah. Dalan tiga tahun terakhir, ia juga sudah memberikan bantuan Rp 84 miliar kepada para pengungsi. Berikut berita selengkapnya. Setelah puas berkeliling kamp, Tahir mengajak sejumlah rombongan untuk bermain bola dengan anak-anak yang ada di kamp pengungsian. Terik matahari kala itu tepat di atas kepala, panasnya juga jangan ditanya. Namun, ia tertarik untuk ikut bermain bersama anak-anak tersebut bersama putranya dan cucu perempuannya. "Main bola tadi. Nggak kuat juga," katanya di kamp pengungsian Suriah di Azraq, Yordania, Rabu (2/10) siang. Orang terkaya nomor empat di Indonesia dengan harta US$ 4,5 miliar atau Rp 63 triliun (kurs Rp 14.000) tak segan untuk berlari di hampir setiap sudut lapangan untuk ikut menghibur anak-anak para pengungsi Suriah. Baca Juga :
Tak sampai habis permainan tersebut, ia pun menyingkir ke lapangan dan tak berapa lama memberikan sejumlah uang kepada salah satu anak yang ikut bermain bola. "Seru, seru. Sebagai grandfather, sebagai kakek kita main," ujarnya. Sebagai informasi, kamp pengungsian Azraq dibuka pada April 2014 lalu dengan kapasitas 50 ribu orang. Luasnya mencapai 14,7 kilometer (km) persegi. Entah berapa ratus hunian yang ada di hamparan gurun pasir ini. Jumlah pengungsi yang ada di Azraq sebanyak 35.767 orang Suriah di mana 22% di antaranya berusia di bawah 5 tahun. Sedangkan dari juah tersebut, sebanyak 1.040 pengungsi memiliki keterbatasan fisik. Salah satu orang terkaya Indonesia, Dato Sri Tahir mengaku sudah menyumbangkan hartanya senilai US$ 6 juta (Rp 84 miliar) selama tiga tahun belakangan kepada pengungsi Suriah di Yordania. CEO Mayapada Group tersebut pun datang lagi ke kamp pengungsian Suriah di Azraq, Yordania pada Rabu siang (2/10) waktu setempat. "Suriah sendiri 2-3 tahun kasih US$ 5-6 juta," kata Tahir di lokasi, Azraq, Yordania, Rabu (2/10/2019). Selain pengungsi Suriah, Tahir juga menaruh perhatian yang lebih terhadap Palestina lewat United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). Pasalnya, hanya ada dua negara yang masih menyatakan dukungannya kepada Palestina. "Tujuan utama UNRWA Indonesia standing konsisten mendukung Palestina. Palestina tinggal tiga negara, pertama Palestina, Jordan, dan Indoensia," ujarnya. Pihaknya juga menyerahkan bantuan Rp 5 miliar kepada UNRWA sebagai langkah mendukung Palestina. "Kita datang UNRWA Rp 5 miliar," tuturnya. CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir bercerita bahwa ia pernah mengajak pengusaha beberapa kali ke kamp pengungsian Suriah di Azraq, Yordania. Namun, tak ada tindakan nyata dari pengusaha yang namanya tak disebutkan itu. "Saya tiga kali bawa pengusaha rata-rata pengusaha bilang kasihan-kasihan terus. Kenapa ya kok bisa gitu," kata Tahir di Azraq, Yordanian Rabu (2/10/2019). Ia berpesan kepada pengusaha agat peka terhadap sekitar. Perlu ada tindakan nyata dari pengusaha untul terlibat dalam akso kemanusiaan ini. "Saya pikir apa susahnya kan you berlebihan. Saya orang Indonesia pertama dari 260 juta yang tanda tangan giving pledge, commit 50% harta serahkan untuk social activity," tuturnya. Ia berbicara mengenai alasannya terus membantu banyak orang yakni tulus karena didasarkan rasa kemanusiaan. Langlah ini juga sebetulnya bisa dilakukan banyak orang lainnya "Sesuai ajaran orang tua di sini ada musibah, kita ada kemampuan datang ke sini, itu aja. Saya jalani hal yang sebetulnya dijalankan setiap orang jalankan misi kemanusiaan," ujarnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : Rifan Financindo Sumber : finance.detik
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |