Harga minyak menguat cukup signifikan pada sesi perdagangan awal minggu ini (4/Maret), dipicu oleh kabar yang menyebut bahwa AS dan China sudah semakin dekat menuju perjanjian perdagangan. Hal ini sekaligus dapat mengakhiri perang dagang yang sudah berlangsung sejak tahun 2018.
Menurut laporan dari Wall Street Journal pada hari Minggu (3/3) kemarin, baik AS maupun China diproyeksikan akan segera menandatangani kesepakatan dagang pada akhir Maret mendatang. "Optimisme sangat tinggi bagi AS dan China untuk mengakhiri perang dagang bulan ini," kata Edward Moya, analis senior OANDA. Baca Juga :
Selain optimisme terhadap kesepakatan dagang AS-China, penguatan harga minyak disokong oleh laporan survei Reuters yang menyebut bahwa pasokan minyak dari negara-negara OPEC dan mitra turun ke level terendah 4 tahun selama Februari. Kondisi ini menandai pengetatan pasokan yang selama ini menjadi sorotan utama dalam berita-berita minyak. Faktor lain yang mendukung harga minyak datang dari perusahaan minyak AS. Walaupun Presiden Donald Trump tidak setuju dengan pengurangan pasokan karena lebih suka jika harga minyak berada di level rendah, perusahaan minyak di negara tersebut mengurangi jumlah rig ke level terendah 9 bulan. Keputusan itu sebagai tindak lanjut rencana untuk memangkas biaya pengeluaran, meskipun kenaikan harga minyak sudah mencapai 20 persen sepanjang tahun 2019. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : seputarforex PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |