Produksi industri Jepang untuk bulan November dilaporkan meningkat. Dalam laporan yang diterbitkan oleh Kementerian Ekonomi Jepang pada hari Rabu (28/November) ini, produksi industri mendaki hingga 1.5 persen dibandingkan dengan bulan Oktober. Estimasinya, produksi industri Jepang akan membukukan kenaikan sebanyak 1.8 persen.
Dibandingkan dengan satu tahun yang lalu, kenaikan yang terjadi adalah 4.6 persen. Output industri Jepang direvisi turun hingga nol pada bulan Oktober. Estimasi pendahuluannya menunjukkan kenaikan sebanyak 0.1 persen. Lemahnya Yen Sangat MenolongManufaktur-manufaktur Jepang sedang bergelut dengan gejolak penurunan sepanjang tahun ini. Akan tetapi, sentimen masih tampil menanjak sehubungan dengan melemahnya Yen Jepang semenjak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Survei bisnis Tankan yang terbaru saja telah menunjukkan adanya sentimen yang lebih cerah untuk sektor otomotif dan permesinan. Di samping itu, survei terpisah pada hari ini menunjukkan kenaikan penjualan ritel Jepang tercatat sebanyak 1.7 persen pada bulan November, menyusul penurunan 0.2 persen pada bulan sebelumnya. Pasca laporan ini, Yen Jepang kembali melemah terhadap Dolar AS, dengan USD/JPY yang mendekati high 10.5 bulan, masih dalam suasana pasar yang kalem dalam rangka libur panjang. USD/JPY diperdagangkan pada harga 117.644, naik dari level 117.45 sebelum laporan produksi industri Jepang diturunkan. Kemarin, USD/JPY sempat menyentuh level 117.63 setelah data kepercayaan konsumen AS dilaporkan menyentuh level puncak 15 tahun pada bulan Desember. Namun, Dolar sempat menyentuh high 118.66 yen pada tanggal 15 Desember lalu. (Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : Rifan Financindo Sumber : seputarforex
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |