Rifanfinancindo Pekanbaru - Euro bergerak mundur dari level tertinggi terhadap Dolar AS sejak bulan Mei 2016, di hari Rabu (19/Jul) sore ini, dengan para investor yang sedang menantikan hasil rapat kebijakan moneter ECB besok petang. EUR/USD tampak tergelincir 0.19 persen ke angka 1.1530, masih belum jauh dari level tinggi 1.1582.
euro Pasca Pidato Hawkish Draghi Para pelaku pasar membangun antisipasi menjelang pertemuan ECB besok, khususnya setelah Presiden Mario Draghi melontarkan komentar hawkish di Portugal pada bulan lalu. Sejak komentar Draghi tersebut, Euro pun terangkat terhadap Dolar AS dan mata uang-mata uang mayor lainnya. Isi pidato Draghi kala itu dianggap sebagai sinyal tapering stimulus moneter yang selama ini dilancarkan oleh ECB. Kendati demikian, Draghi tetap memberikan penekanan bahwa perubahan dalam program stimulus akan dilakukan secara bertahap dan hati-hati. Bank sentral Eropa tersebut sebetulnya sedang menghadapi dilema, yakni antara menyiapkan tindakan untuk menyeimbangkan pengurangan stimulus seiring penguatan ekonomi dengan menaikkan inflasi. Inflasi 19 negara di bawah naungannya masih di bawah target 2 persen, walaupun memang sudah tak jauh lagi dari angka tersebut. Risikonya sekarang, proses pengurangan stimulus menebarkan fenomena "taper tantrum", yang menaikkan Euro dan mencekik pemulihan. Di hari Rabu kemarin, salah seorang anggota Dewan ECB, Francois Villeroy de Galhau, mengatakan bahwa pihaknya telah menciptakan kemajuan dalam menggerakkan inflasi menuju target. Namun, berlawanan dengan Draghi, Galhau menambahkan bahwa kebijakan monEter akomodatif masih dibutuhkan oleh ECB.(Mbs-rifan financindo berjangka) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : seputarforex
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |