Rifan Financindo Pekanbaru - Makoto Sakurai, anggota dewan Bank Sentral Jepang (BoJ) mementahkan pernyataan bahwa bank sentral tersebut membutuhkan tambahan kebijakan moneter longgar. Sakurai mengatakan, bank sentral tidak seharusnya mengambil langkah yang tak perlu untuk mengakselerasi waktu pencapaian target inflasi dua persen.
Komentar Sakurai itu sangat kontras dengan pejabat BoJ yang lainnya dalam rapat pada bulan September lalu. Mayoritas anggota pengambil kebijakan BoJ masih memperingatkan untuk menambah langkah ekstra demi menggenjot inflasi Jepang yang tak kunjung menanjak. "Tak perlu lagi melakukan tambahan kebijakan apapun untuk mencapai target inflasi dengan cepat," kata Sakurai setelah rapat dengan para pengusaha di Hakodate, Jepang Utara. "Kebijakan kami saat ini, Yield Curve Control (YCC), sudah cukup." BoJ telah mengundurkan waktu pencapaian inflasi sejak meluncurkan program stimulus masifnya tahun 2013 lalu. Alih-alih berhasil, pada bulan Agustus lalu kenaikan inflasi inti Jepang tercatat hanya 0.7 persen (YoY). Padahal, waktu pencapaian target inflasi sudah diundur lagi hingga Maret 2020. BoJ akan kembali mengadakan rapat pada tanggal 30-31 Oktober 2017 sekaligus memperbarui forecast inflasinya. Sakurai menegaskan, pandangan BoJ bahwa CPI sedang dalam jalur mencapai 2 persen, adalah karena perusahaan-perusahaan juga harus memenuhi kenaikan gaji pegawai untuk mengiringi kenaikan inflasi. USD/JPY Melejit Di Sesi EropaMenyusul laporan ini dan memasuki sesi Eropa, USD/JPY tampak melejit hingga 0.23 persen dari sesi sebelumnya, dan diperdagangkan di angka 112.50. Dolar AS masih bullish terdukung oleh spekulasi bahwa Ketua The Fed yang akan dipilih Presiden Donald Trump adalah yang memiliki pandangan hawkish. Di sesi Asia pagi tadi, USD/JPY tampak sideways karena para investor ragu untuk mengambil posisi yang besar menjelang digelarnya Pemilu Jepang hari Minggu mendatang. ( Mbs-rifan financindo berjangka ) Lihat : Rifan Financindo Sumber : seputarforex Baca Juga Di :
0 Comments
Rifan Financindo Pekanbaru - Harga minyak terus menanjak pada sesi perdagangan Asia hari Rabu pagi ini (18/Oktober). Kenaikan terutama didorong oleh laporan turunnya persediaan minyak mentah AS dan ketegangan di kawasan Kurdistan, Irak. Saat berita ditulis, harga minyak mentah Brent telah naik 0.73% ke kisaran $58.27, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) naik 0.5% ke $52.12 per barel. Stok Minyak Mentah AS Menyusut Laporan American Petroleum Institute (API) yang dipublikasikan tadi pagi, menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS (US Crude Inventories) merosot sebanyak 7.1 juta barel dalam periode sepekan yang berakhir tanggal 13 Oktober, ke angka total 461.4 juta barel. Penyusutan stok tersebut lebih dalam dibanding ekspektasi yang dipatok pada -4.200 juta barel, maupun data minggu sebelumnya yang mencatat pertambahan 3.097 juta barel. "Data API dari AS tiba-tiba menunjukkan penurunan besar....Jika (level harga) $52.83 di WTI dan $59.22 di Brent tembus, maka harga minyak menginjak kisaran yang baru dan lebih tinggi," kata Greg McKenna, Pimpinan Strategi Pasar di AxiTrader, sebagaimana dikutip oleh Reuters. Berikutnya, pelaku pasar akan memantau data inventori minyak pekanan versi US Energy Information Administration (EIA) yang akan diumumkan pada hari Rabu malam nanti. Data ini diprediksi akan mengalami penurunan sebesar 4.442 juta barel. Jika ternyata penurunan lebih kecil atau justru ada pertambahan, maka harga minyak bisa jatuh kembali. Risiko Rusuh Timur TengahKetegangan di kawasan Timur Tengah terus berlanjut. Meskipun kekhawatiran mengenai akan diterapkannya kembali sanksi ekonomi AS atas Iran telah sedikit memudar, tetapi konflik di Kurdistan masih berlangsung. Kemarin, Tentara Pemerintah Irak menduduki kawasan Kirkuk untuk mencegah kemerdekaan Kurdi, setelah upaya damai gagal di hari Senin. Namun, pengambil alihan ladang-ladang minyak dan posisi strategis berlangsung tanpa baku tembak. Pasalnya, kekuatan Kurdi sendiri terpecah, dan Bahdad telah menjalin kesepakatan dengan salah satu faksi yang memegang posisis strategis terbanyak di Kirkuk. Hari ini, beredar kabar bahwa Tentara Irak telah mengambil alih Kirkuk sepenuhnya, dan produksi minyak di kawasan itu diekspektasikan segera kembali normal. Perlu diketahui, kawasan ini menghasilkan output sekitar 500,000 barel per hari (bph), atau seperdelapan dari total produksi minyak Irak yang merupakan produsen minyak terbesar kedua dalam OPEC. Di sisi lain, apabila AS kembali menjatuhkan sanksi atas Iran, maka dimungkinkan terjadi penurunan sebesar 1 juta bph dari suplai minyak global. Namun, hal ini akan bergantung pada keputusan Kongres AS yang akan diumumkan dalam waktu terhitung 60 hari sejak Presiden Donald Trump menolak mensertifikasi pernyataan pemantau internasional bahwa Iran telah melaksanakan semua aturan dalam JCPOA. ( Mbs-rifan financindo berjangka ) Lihat : Rifan Financindo Sumber : seputarforex Baca Juga Di :
Rifan Financindo Pekanbaru - Sterling tampak mendaki terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Jumat (13/Okt) pagi tadi menuju level tinggi 10 tahun. Kenaikan mata uang Inggris tersebut didorong oleh laporan dari surat kabar Jerman, Handelsblatt, yang menulis bahwa Uni Eropa dapat menawari Inggris untuk tetap menjadi anggota selama dua tahun dalam masa transisi.
GBP/USD tumbang sampai level rendah 1.3122 pada hari Kamis kemarin, setelah Kepala Negosiator Brexit untuk Uni Eropa, Michel Barnier, mengatakan kepada para wartawan bahwa perundingan mengenai biaya "perceraian" Inggris masih menemui jalan buntu. Namun, setelah Handelsblatt melaporkan kabar dari Uni Eropa tersebut, Poundsterling pun menuai penguatan dengan kenaikan mencapai 1.3301 di awal sesi perdagangan hari ini, atau total kenaikan sebanyak 0.3 persen dari posisi sebelumnya. Kamis sore, Handelsblatt menulis bahwa Barnier bermaksud menawari Inggris kesempatan untuk tetap tinggal di single market Uni Eropa dan keanggotaan Uni Eropa, selama masa penyesuaian setelah perceraian dengan Uni Eropa, khususnya saat Inggris harus memenuhi kewajiban-kewajiban finansial sebagai konsekuensi. Rapuhnya Poundsterling Sudah Diprediksi PasarAkan tetapi, update terbaru saat berita ini ditulis pada pukul 16:55 WIB, GBP/USD sudah bergerak turun dari puncak 1.332 menuju angka 1.326. EUR/GBP yang sebelumnya menukik cukup tajam, turut mmembalas loss dengan melejit ke angka 0.8916 sore ini. Kondisi rapuh reli Poundsterling ini rupanya sesuai dengan perkiraan sebagian analis. "Price action dalam GBP dapat berperan sebagai peringatan untuk para investor: Level-level GBP saat ini berdasarkan pada harapan bahwa semuanya akan baik-baik saja nantinya," tulis analis Commerzbank dalam catatan yang dikutip oleh Reuters. Oleh sebab itu, analis tersebut masih meyakini adanya risiko ambruk lagi pada Poundsterling. Dari segi fundamental, penurunan Pound terjadi setelah rilisnya kabar tentang David Davis, Sekertaris Negara Urusan Brexit, yang terancam dipidana. Menurut laporan The Guardian, Davis terancam dijerat hukum akibat penolakannya untuk mempublikasikan 50 studi rahasia tentang dampak Brexit yang ditugaskan padanya. ( Mbs-rifan financindo berjangka ) Lihat : pt Rifan Financindo Sumber : seputarforex Baca Juga Di :
Rifanfinancindo Pekanbaru - Jakarta, Berkaitan dengan kasus kematian empat orang di Cipayung, Jakarta Timur, yang tewas karena mengoplos minuman keras (miras) dengan jengkol, ternyata terlalu banyak makan jengkol memang bisa sebabkan efek kejengkolan atau keracunan asam jengkolat (jengkolic acid). Asam jengkolat ini lebih jauh bisa mengendap menjadi kristal di ginjal maupun di saluran kencing. Efeknya antara lain nyeri saat kencing dan bisa memicu mual muntah serta nyeri di sekitar perut. Ahli pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengatakan bahwa efek kejengkolan yang mengganggu sistem ginjal berbahaya bagi kesehatan seseorang. "Jengkol itu ada komponen asam jengkolat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh," ujanya kepada detikHealth, Jumat (13/10/2017). Ginjal lah yang berperan untuk mengeluarkan asam jengkolat tersebut. Namun, ginjal juga memiliki batas kapasitas tersendiri untuk mengeluarkan zat-zat tidak berguna dari dalam tubuh. Jika terlalu banyak mengonsumsi jengkol, tandanya asam jengkolat yang masuk ke tubuh pun akan lebih banyak. Maka dari itu dapat membuat ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya. "Gangguan terjadi pada proses pembuangannya itu (asam jengkolat). Ginjal tidak bisa mengeluarkan asam jengkolat tersebut. Karena itu, ginjal bisa gagal atau disebut gagal ginjal," jelas dr Ari. Ketika ginjal gagal memerankan fungsinya, maka akan terjadi gangguan elektrolit, pembengkakan pada ginjal, bahkan sebabkan kematian apabila tidak segera ditangani oleh ahlinya. ( Mbs-rifan financindo berjangka )Lihat : Rifanfinancindo Sumber : health.detik Baca Juga Di :
Rifan Financindo Pekanbaru - Bandung Gerindra resmi bergabung dengan Demokrat, PPP dan PAN di poros koalisi baru. Keempat partai sepakat bersama di 16 kabupaten dan kota termasuk di Pilgub Jabar 2018. PKS Jabar menanggapi santai manuver Gerindra.
"Jadi sebagaimana saya sampaikan sebelumnya poros Gerindra PKS sudah terbangun ya. Apa yang sedang dilakukan Gerindra dengan parpol lain, upaya untuk perluasan koalisi yang kita juga sangat hargai," kata Ketua DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu saat dihubungi via telepon genggam, Kamis (12/10/2017). Syaikhu menyakini partai pimpinan Probowo Subianto itu tidak akan mengkhianati keharmonisan yang terbangun selama ini. Sebab, sambung dia, PKS-Gerindra sudah menjalin kerja sama sejak lama, bahkan di tingkat pusat. "Kita bergaul dengan Gerindra bukan setahun-dua tahun lah, bahwa PKS sudah komitmen dengan Gerindra begitu sebaliknya," ujar Syaikhu. ( Mbs-rifan financindo berjangka ) Lihat : Rifan Financindo Sumber : news.detik Baca Juga Di :
Rifanfinancindo Pekanbaru - Euro yang sejak kemarin mendulang kenaikan terhadap Dolar AS, terpantau menuruni puncak di sesi perdagangan Rabu (11/Okt) pagi ini. EUR/USD diperdagangkan pada kisaran 1.1800, dari sebelumnya di angka 1.1828, tertinggi sejak tanggal 29 September.
Di Jumat lalu, Euro sempat merosot ke harga 1.1669 per dolar AS sehubungan dengan apiknya data Pertumbuhan Gaji Pekerja AS yang melambungkan Dolar. Akan tetapi, EUR/USD kemudian rebound terdukung oleh menguatnya data-data ekonomi Zona Euro dan sedikit surutnya kekhawatiran terhadap Catalonia. Hal-Hal Yang Mendukung Penguatan EuroData ekonomi Jerman, pada hari Senin kemarin, khususnya output industri, menunjukkan penguatan yang sekaligus mengindikasikan bahwa sektor ekspor Jerman mengalami kebangkitan. Adapula penguatan Euro juga didukung oleh komentar dari wakil ketua dewan pengawas ECB, Sabine Lautenschlaeger, yang kemarin memperingatkan bahwa bank sentral tersebut harus segera mengurangi pembelian aset pada tahun 2018. Sementara itu di Catalonia, Carles Puigdemont yang menjabat sebagai pemimpin wilayah yang menuntut kemerdekaan dari Spanyol tersebut, telah siap memproklamasikan kemerdekaan Catalonia dari Spanyol. Namun, ia mengatakan bahwa efek dari proklamasi tersebut dapat tertunda lagi karena masih membutuhkan perundingan lebih lanjut. Alasan-alasan itulah yang menjadi pendorong naik bagi mata uang Euro. "Isu Catalonia tampaknya pelan-pelan akan memudar sebagai pusat perhatian pasar. Para spekulator mungkin akan menemui kesulitan untuk sell Euro," kata Yukio Izhizuki, Ahli Forex dari Daiwa Securities. "Dolar sendiri pun tampak mulai terbebani terhadap Euro karena reformasi pajak AS mulai menemui ketidakpastian,"( Mbs-rifan financindo berjangka ) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : seputarforex Baca Juga Di :
Rifan Financindo Pekanbaru - Harga minyak bergerak nyaris flat di perdagangan sesi Asia Jumat pagi ini (6/Oktober), sementara perusahaan-perusahaan migas menutup tambang-tambang lepas pantai di Teluk Meksiko menjelang kedatangan badai Nate. West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di kisaran $50.75 per barel, hanya minus 2 poin (-0.02%) dari harga pembukaan; sedangkan Brent berada di kisaran $56.96, atau minus 4 poin (-0.07%). Kedua harga minyak acuan itu masih dekat level tertinggi dalam sepekan, setelah sempat terpuruk kemarin lusa.
Tambang Minyak Teluk Meksiko Ditutup Jelang Badai NateMusim badai yang melanda Amerika Serikat belum berakhir, meski badai Harvey dan badai Irma telah berlalu. National Hurricane Center menyatakan bahwa badai Nate kini tengah melaju menuju Teluk Meksiko, salah satu sentra tambang migas lepas pantai AS. Badai Nate telah menerjang Costa Rica dan Nicaragua, tetapi diperkirakan hanya akan berkekuatan kategori 1 saat jatuh di pesisir Teluk Meksiko pada hari Minggu besok. Walaupun tergolong badai ringan, para pejabat AS telah memasang status "emergency" di Florida dan New Orleans. Sejumlah perusahaan mengumumkan penutupan sementara semua instalasi lepas pantainya di Teluk Meksiko dan mengevakuasi staf mereka, termasuk BP Plc, Exxon Mobil Corp, Royal Dutch Shell, Chevron, dan Statoil. Menurut Reuters, sekitar 14.6% produksi minyak dan 6.4% produksi gas alam di Teluk Meksiko sudah offline sejak hari Kamis. Raja Salman Akan Kunjungi MoskowSebelum merebaknya kabar Badai Nate, harga minyak mentah sempat terdorong naik berkat kabar kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi ke Moskow. Pelaku pasar mengharapkan ia dan Presiden Vladimir Putin mendiskusikan perpanjangan pakta pemangkasan output minyak hingga akhir tahun 2018. "Putin dan Salman kemungkinan akan mencapai, tetapi tidak mengumumkan, sebuah kesepakatan untuk memperpanjang persetujuan antara (negara-negara) OPEC dan Non-OPEC, meski dengan komitmen untuk membatasi pengurangan (kuota)," demikian menurut lembaga konsultan Eurasia Grup. Ke depan, pelaku pasar juga akan menantikan data hitungan oil drilling rigs di AS yang dirilis Baker Hughes setiap Jumat malam waktu setempat. Data Non-Farm Payroll dari Amerika Serikat pun akan diamati, karena jika hasilnya dinilai bagus dan mendorong penguatan Dolar AS, maka dapat berimbas negatif bagi pasar minyak. ( Mbs-rifan financindo berjangka ) Lihat : Rifan Financindo bit.ly/2y6AGBs Sumber : seputarforex Baca Juga Di :
PT Rifan Financindo Pekanbaru - Nilai tukar Rupiah masih menunjukkan pelemahan sebesar 20 poin atau sekitar 0.15 persen di Rp13,484 per dolar AS Jumat (06/Oktober) pagi. Akan tetapi, posisi tersebut masih di bawah level terendah Rp13,542 per dolar AS yang pernah tercapai pada hari Selasa kemarin.
Solidnya Dolar AS karena kemajuan dalam reformasi pajak yang dicanangkan Presiden Donald Trump, apiknya data-data ekonomi AS, serta sentimen hawkish (kecenderungan untuk menaikkan suku bunga) yang masih ditunjukkan oleh beberapa pejabat penting bank sentral AS (The Fed), menjadi penghalang bagi Rupiah untuk menguat. Tak hanya Rupiah, sejumlah mata uang negara-negara berkembang Asia lainnya turut tak memiliki daya menghadapi bullish Dolar AS, kecuali Dolar Hongkong. Nilai Tukar Rupiah Masih Sejalan Dengan AsumsiSedikit meredakan kekhawatiran pasar, Dody Budi Waluyo, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) mengatakan bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS kali ini hanya bersifat sementara. Dalam penuturannya yang dikutip dari Warta Ekonomi kemarin, itu karena antisipasi pasar terhadap kemungkinan besar peluang kenaikan suku bunga The Fed yang akan dilakukan di akhir tahun. Menurut Dody, pasar sekarang sedang dalam proses antisipasi dan kalkulasi sehubungan dengan telah jelasnya langkah yang akan diambil The Fed ke depan; yakni menaikkan suku bunga di akhir tahun ini serta memotong balance sheet di bulan Oktober ini. Lagipula, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS saat ini pun masih sejalan dengan asumsi RAPBN 2018 yang disampaikan BI, yakni di kisaran Rp13,400-Rp 13,7000 per dolar AS. Dody yakin, selama ekonomi Indonesia masih mampu mengelola faktor eksternal dan mempertahankan besarnya FDI (Foreign Direct Investment), maka pelemahan Rupiah ataupun pelemahan ekonomi tentu dapat dihindari. Selisih suku bunga antara Indonesia dan AS juga terbilang cukup besar, sehingga Indonesia masih terbilang menarik dalam sektor investasi. ( Mbs-rifan financindo berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : seputarforex Baca Juga Di :
Rifanfinancindo Pekanbaru - Surabaya Secara mengejutkan Khofifah Indar Parawansa diakomodasi oleh DPD Partai Demokrat Jawa Timur menuju Pilgub Jatim 2018. Manuver Khofifah diyakini membuat 'pecah' rencana poros tengah atau koalisi partai menengah seperti Gerindra, PAN, Demokrat.
Mochtar W Oetomo, dosen komunikasi politik Universitas Trunojoyo, kampus satu-satunya perguruan tinggi negeri di Pulau Madura, mengatakan pendaftaran Khofifah di Demokrat sebagai cagub itu mempengaruhi poros partai politik 'kelas' menengah seperti Gerindra, PAN dan Demokrat. "Secara umum ada pengaruhnya ke partai menengah. Karena sebelumnya, ada kemungkinan, ada pembicaraan partai menengah seperti Gerindra, Demokrat dan PAN, yang kerap kali diisukan akan berkoalisi dan mengusung calon alternatif di luar figur Gus Ipul dan Khofifah," ujar Mochtar saat berbincang dengan detikcom, Senin (2/10/2017). Demokrat, kata Mochtar, cenderung ke Khofifah dan akan mempersulit bergaining dari Gerindra dan PAN untuk menentukan calon gubernur di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. "Koalisi partai menengah bisa buyar. Karena sekarang Gerindra dan PAN menjadi sulit posisinya untuk menentukan sikap, terutama terkait dengan calon gubernur yang harus diusungnya," ujarnya. Mochtar yang juga Direktur Surabaya Survey Center (SSC) ini mengatakan, Gerindra maupun PAN sangat kecil kemungkinan mendukung dua tokoh itu (Gus Ipul maupun Khofifah). "Karena baik Gerindra maupun PAN punya calon presiden sendiri-sendiri. Gerindra punya Prabowo dan PAN punya Zulkifli Hasan. Kalau bergabung ke Khofifah maupun Gus Ipul kan tidak bisa membantu Prabowo maupun Zulkifli," ujarnya. Siapakah bakal calon gubernur Jatim yang akan diusung Gerindra atau PAN? "Kalau mengusung sendiri-sendiri, pertanyaannya siapa cagub yang diusungnya, karena terbatasnya calon gubernur yang sebanding dengan Gus Ipul maupun Khofifah," tandasnya. Mochtar juga bicara soal kemungkinan manuver PDIP di Pilgub Jatim 2018. Dia meyakini PDIP akan mengusung calon sendiri. "Sangat mungkin (PDIP lepas dari PKB). Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur kan Januari, masih ada waktu 2 atau 3 bulan lagi. Mungkin saja dinamika Pilgub Jatim akan berubah, karena waktunya masih lama," ulas Mochtar. Ia mengatakan, dalam kurun waktu sekitar 2-3 bulan ini, akan terjadi manuver-manuver politik. PDIP bisa lepas tidak mengusung Khofifah atau Gus Ipul, karena ingin memanfaatkan pantulan bola dari perseteruan kedua tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu. "Bisa saja akan terjadi manuver-manuver politik. Ketika persaingan antara Gus Ipul dan Khofifah, ada indikasi suara dari warga NU akan pecah. Ini akan dimanfaatkan PDIP untuk mengusung calon sendiri, memanfaatkan pantulan bola suara dari warga NU," tuturnya. Mochtar mengatakan PDIP memiliki stok calon gubernur dari kader sendiri seperti Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Djarot Saiful Hidayat (Gubernur DKI Jakarta dan pernah Wali Kota Blitar). "Berdasarkan hasil survei, memang yang potensial itu Bu Risma. Karena sudah berjibaku di Surabaya dan publik di Jawa Timur juga mengenalnya," terangnya. "Sementara Djarot sudah lama di Jakarta, dan mungkin catatan-catatannya saat menjadi Wali Kota Blitar banyak diingat publik," jelasnya. ( Mbs-rifan financindo berjangka ) Lihat : Rifanfinancindo Sumber : hot.detik Baca Juga Di :
PT Rifan Financindo Pekanbaru - Mojokerto Pelaku penyiraman air keras yang menewaskan seorang pemandu lagu di Mojokerto dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. Vonis itu lebih ringan 3 tahun dibandingkan tuntutan jaksa. Sidang pembacaan vonis terhadap terdakwa Lamaji (39), warga Desa Randubangu, Mojosari berlangsung di ruang Cakra PN Mojokerto, Senin (2/10/2017). Didampingi hakim anggota Yenny Wahyuningtyas dan Ardiani, Ketua Majelis Hakim Joko Waluyo membacakan putusannya. "Terdakwa terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 353 KUHP juncto Pasal 355 ayat (2) KUHP, kami menjatuhkan vonis 12 tahun penjara," kata Joko yang disusul dengan ketok palu tiga kali tanda putusan inkrah. Meski tergolong berat, vonis majelis hakim itu membuat kecewa keluarga korban. Salah seorang keluarga korban Ari Budiarto mendesak jaksa mengajukan banding. "Vonis majelis hakim lebih ringan dari tuntutan JPU 15 tahun penjara, harusnya vonis minimal sesuai tuntutan," ujarnya. Sementara Kuasa Hukum Lamaji, Handoyo justru keberatan dengan vonis majelis hakim. Menurut dia, terdakwa melakukan penyiraman air keras kepada istri sirinya, Dian Wulansari (24) alias Citra Rey karena merasa dikhianati. Padahal terdakwa sudah memberikan banyak uang kepada korban. "Terdakwa melakukan perbuatannya spontan karena sakit hati. Idealnya majelis hakim memvonis 7 tahun penjara," cetusnya. Kendati begitu, Handoyo belum berencana untuk mengajukan banding atas putusan tersebut. "Kami masih menunggu sikap klien kami mau banding atau menerima putusan ini," tandasnya. Penyiraman air keras itu dilakukan Lamaji pada Minggu dini hari (5/3) di Jalan Jayanegara, Puri. Pelaku sakit hati melihat korban bersama pria lain. Akibat serangan itu, Dian mengalami luka bakar 54%. Luka bakar tersebar di seluruh wajah, dada tengah, lengan kanan-kiri, perut, dan sebagian paha kanan-kiri sisi depan hingga mengalami pembengkakan menyerupai balon yang berisi cairan. Korban akhirnya meninggal setelah dirawat selama 26 hari di rumah sakit. ( Mbs-rifan financindo berjangka ) Lihat : PT Rifan Financindo Sumber : news.detik Baca Juga Di :
|
Archives
September 2021
Categories |